Tak terasa cukup lama mereka berdiri di lapangan.
Banyak dari Calon santri yang melirik ustadz,ustazah, Gus, dan Ning mereka
Sedangkan Zia ia menunduk ia tidak terlalu fokus tentang apa yang di bicarakan ustadzah di depan.
Pikiran nya hanya tertuju kepada sang Gus, ia tidak menyangka jika ia menyukai seorang GUS.
Ia sudah sangat yakin jika tidak akan pernah bersanding dengan Gus nya sendiri.
Sungguh malang nasib Zia.
Gak pernah mencintai seseorang kecuali keluarga nya sendiri.
sekali nya cinta ehhh malah sama orang yang gak bisa di gapai, sukur masih bisa di pandang."Baik terimakasih Ning atas perhatiannya sekarang kita balik lagi ke saya,"ucap ustadzah rani kembali memegang mic
"Apa semua sudah mengerti atau ada pertanyaan dari kalian?,"tanya ustadzah Rani
"Ustadzah boleh tidak kita mengetahui nama lengkap anak pemilik pesantren,"ucap salah satu calon santri putri
"Ya Allah ukhti di sini masih ada beliau,"jawab ustadzah Rani terkejut akan pertanyaan nya
"Tidak apa apa ustadzah,"ucap Gus Razka
Gus Razka mengambil mic yang berada di sana dan berdiri menghadap para calon santri nya
" Kalian ingin mengetahui nama lengkap saya dan adik saya?,"tanya Gus Razka
"Iyaaa Gus,"jawab semuanya
Zia yang mendengar itu hanya memandang sang Gus ia masih sangat kecewa pada dirinya mengapa pertama kali mencintai seseorang malah yang gak bisa di gapai.
Ia tidak bersemangat untuk mondok tapii apa boleh buat.
Ini permintaan Zia, ini kesalahan Zia.Sepertinya Zia kualat masuk pesantren bukan nya cari ilmu malah pengen liat orang yang ia cintai.
"Untuk apa?,"tanya Gus Razka
"Untuk menyen..... Ehhh maksud nya biar lebih enak saja Gus,"jawab salah satu santri putri
"Bener Gus,"balas salah satu calon santri putra
Gus Razka hanya bisa menggeleng kan kepalanya, menurut nya calon santri sekarang kelihatan lebih bar-bar
"Kalian akan mengetahui nya nanti."jawab gus Razka
"Sekarang apa ada pertanyaan lain yang lebih penting?,"tanya Gus Razka
"Ada guss,"jawab santri putri
"Baik lah silakan katakan,"
"Gus dan Ning apakah sudah mempunyai calon,"jawab santri putri itu
Gus Razka yang mendengar nya hanya bisa menarik nafas nya
"Santri..... apa tidak ada pertanyaan yang lebih penting dari ini,"
"Itu penting Gus,"jawab santri putri lagi
" itu privasi saya, gak baik kalian menanyakan itu kepada guru kalian sendiri,"ucap Gus Razka sedikit mengeras kan suaranya
Karena merasa pertanyaan pertanyaan para santri tidak ada hubungannya dengan pesantren Gus Razka segera menyelesaikan acara tersebut.
"Karena tidak ada pertanyaan yang penting saya akhiri acara kali ini.
Kalian bisa satu persatu masuk ke pondok masing masing."Ustadz ustazah tolong arah kan mereka ke asrama,"pinta Gus Razka
"Saya akhiri, assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."ucap semua serempak
Para santri mulai keluar dari barisan.
Banyak dari mereka merasa sedih karena tidak bisa mengetahui nama Gus dan Ning nya.
Padahal hampir dari semua calon santri berniat merayu tuhan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta pertama R & Z
Teen FictionCinta pertama ku adalah pahlawan ku....... __________________________________ Saya tidak pernah menyangka akan jatuh cinta kepada gadis kecil yang saya tolong....... Akan kah cinta mereka bisa bersatu di masa depan? Atau hanya bisa saling mencinta...