bab 10. kuliah

2 1 0
                                    

Selang beberapa menit banyak santri putra maupun santri putri  perlahan keluar dari pintu pesantren.

Banyak dari mereka yang memilih untuk berjalan kaki menuju universitas.

Sedangkan yang lain menunggu bus khusus santri.

Zia yang melihat banyak santri berjalan kaki dengan canda tawa, mengalihkan pandangannya kearah teman temannya.

Riri yang melihat tatapan Zia, peka akan pikirkan nya.
"Zia lu mau jalan atau mau naik bus?,"tanya riri

"Kita jalan aja yuk, liat pemandangan daerah sini,"celetuk Yaya

"Yang di tanya siapa yang jawab siapa,"jawab Riri memutar bola matanya

"Zia aja gak keberatan , yakan ziii,"ucap Yaya menyenggol tangan Zia

"Hah iya iya terserah kalian," jawab Zia sedikit tersenyum

"Yaudah kalok gitu yok jalan,"ucap Riri sembari merangkul tangan Yaya dan Zia

Zia dan Yaya berjalan berdampingan sedangkan Riri di depan mereka berdua,
Mereka berjalan  dengan sedikit candaan hingga....

"Etsss bentar bentar,"

Zia dan Yaya serempak berhenti menahan kedua kaki agar tidak menyenggol Riri yang berada di depan.

"Apa sih ri main berhenti aja,"ucap Yaya mencubit lengan riri

"Aussss sakit aelah lu baru kenal juga,"ucap riri menatap sinis

Yaya yang di tatap seperti itu cengengesan," biar tambah akrab ri hehehe ,"

"Si paling"ucap riri memutar bola matanya

"Suttt udah, lagi di jalan loh,"celetuk Zia malas melihat perdebatan

"Yaya cari gara-

"Udah lah rii lupain , sekarang lu jelasin kenapa berhenti tiba tiba,"ucap zia memotong pembicaraan

"Ouh ya lupa, lu sih Yaa,"

"Kok aku sih rii,"

"RIRI,"

"Eh Iya iyaa, jadi kalian masuk jurusan apa?."tanya riri

"Aku ekonomi,"jawab Yaya

"Gue juga ekonomi,"balas Zia

"Wedeeee satu jurusan kitaa,"ucap riri bersemangat

"Satu gedung dong?," tanya Yaya

"Iya dong Yaya pakek nanya,"jawab Riri

"Gue juga satu kelas loh bareng kalian,"ucap Riri

"KOK bisaaaaaaa,"tanya Yaya

"Kurang nilai kali,"jawab Zia

"Lu tau aja ziii," kekeh Riri

"Kamu sering bolos ya riiii ,"tanya Yaya dengan mata sinis menatap Riri

"Ehhh enggak lah gini gini gue rajin yaaa,"jawab riri bangga

"Terus karena apa?,"tanya Yaya

"Dulu gue sering sakit di tambah sering pulang hehehe ,"jawab riri sembari menggaruk lehernya yang tidak gatal itu

"Pantes kurang nilai lu,"jawab Zia

" Yeeee namanya juga waktu itu gak betah jadi sering sakit,"ucap Riri dengan tangan yang di lipat

"Kenapa lu gak kabur ri?,"tanya Zia

"Kabur kabur mana bisa ketat begini jugakk,"jawab Riri dengan muka cemberut

"Yeee otak lu aja yang gak di pakek , lu Bisa aja kabur sekarang,"ucap zia malas

"Eh iya jugaa yak, bodo lah gue udah betah di sini ngapain kabur kaburan ya gak ya,"ucap Riri menaikan alisnya kehadapan Yaya

"Iyaaa lahhhhh di pesantren topppo"jawab Yaya sedikit berteriak

"Apa lagi Gus nyoo ," bisik yaya

Melihat itu Zia hanya bisa menggeleng kan kepalanya

"Aelah lu Yaaa tapi bener sih ,"jawab Riri terkekeh

Riri dan Yaya tertawa bersamaan dengan di saksikan Zia yang tersenyum tipis.

"Eh udah udah.... Yuk berangkat telat nanti,"ucap Yaya yang menahan tawanya.

"Yok lah tapi main lomba lari yee, 1.... 2.. 3.

"Riri curang mana ada lari duluan huuuuu,"ucap Yaya berteriak kemudian menyusul riri

Zia yang menyaksikan itu sedikit tersenyum dan mulai berlari mengikuti mereka.

"Ehh tunggu napaaaa woii,"ucap zia menyusul kedua teman nya

Mereka bertiga berlari begitu kencang nya dengan tawa terus menerus.

Mereka bertiga lupa akan tujuan awalnya.

Skip universitas

"Huftt kalian berdua tega bener udah tau gue gak hafal tempat ini main lari aja , untung gue bisa ngejar,"ucap zia sedikit meluangkan unek uneknya

"Hehehe maaf tuan putri sekarang silakan duduk,"ucap Riri menundukkan kepalanya

Dengan malas ziaa duduk dan mengeluarkan laptop nya.
Begitu pun teman temannya.

Mereka bertiga duduk berdampingan dengan Zia yang berada di tengah.

Kelas pun di mulai, seorang dosen laki laki masuk dengan gagah.

Membuat para siswa siswi menatap nya dengan lekat.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh , perkenalkan nama saya Andra , kalian bisa memanggil saya pak Andra,"ucap pak Andra tersenyum

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh pak Andra,"ucap semua serempak

"Baik sudah cukup saya memperkenalkan diri sekarang saya akan mengabsen satu satu."

Pak Andra pun menyebut satu persatu  mahasiswi dan mahasiswa hingga selesai .

Pelajaran pertama pun di mulai
Banyak dari mereka yang fokus dengan penjelasan  pak Andra.

Banyak pula yang langsung paham akan penjelasan pak Andra, yang membuat mereka suka akan penjelasan pak Andra yang begitu detail dan dapat di mengerti.
________

Sampai sini aje ye lagi males mikir hehehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta pertama R & ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang