Chapter 4 : Sebuah surat

4 3 0
                                        


jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, pembicaraan tadi membuat mereka lapar

"Vel,masak kek" Suruh Alaska

"iya, lo kan perempuan jadi lo harus masak gue laper nih!" perintah Askala

"lo nyuruh gue, lo merintah gue? Jadi ogah gue masak" jawab Velyana " lagian gimana mau masak, bahannya juga gak ada" lanjutnya

"udahlah gue pesenin pizza tapi patungan" lerai Alaska

"lah lo yang mesen lo yang bayar" Velyana focus pada ponselnya

"gue bilang gue yang mesen bukan gue yang bayar!" geram Alaska

"yaudah bagi tiga" tutur Askala

Alaska segera memesan pizza dan 20 menit kemudian..

"Vel,lo ngambil ke bawah sana" Alaska menyuruh Velyana

"iya, bentar" Velyana segera meninggalkan unit mereka dan pergi kebawah

"permisi ada pesenan atas nama Alaska gak" Tanya Velyana kepada pelayan

"belum ada pesanan apa apa nona" jawab pelayan itu

"oh ,terima kasih" Velyana duduk di sofa tempat menunggu

"apaansih, belum ada juga" batinnya

Velyana malas kembali ke unit nya, pertama nanti harus bolak balik, kedua Tvnya dikuasai Askala dan Alaska yang menonton sepak bola

Tiba tiba ada 2 orang yang masuk, 1 pria 1 wanita. Mereka di jaga oleh beberapa bodyguard, mereka disambut para pelayan disana sepertinya mereka orang penting atau pemilik apartemen, wanita itu melirik Velyana lalu kembali focus berjalan

Velyana melihat ke arah wanita itu hingga tidak sadar pelayan memanggilnya

"nona?"Tanya pelayan itu

"eh?"Velyana tersadar kehadiran pelayan tersebut

"eum, ini pesanan anda sudah sampai" pelayan memberi pizza itu

"oh, terimakasih" Velyana pergi meninggalkan lobby

Velyana kembali ke Unit nya

"nih, pizzanya dah dateng" Velyana menaruh pizza tersebut di atas meja

"makasih" ucap kedua kakaknya

Mereka memakan pizza tersebut, hingga akhirnya Askala melontarkan pertanyaan

"kalian gamau tau tentang orang tua kita?" Askala mengunyah pizza tersebut

Entah kenapa Alaska masuk ke kamarnya, hingga akhirnya ia keluar membawa laptopnya

"siapa namanya?" ujar Alaska sambil membuka internet

"ya elah nama orang tua sendiri gak tau"ejek Velyana

"Alkana Viserra kalo gak salah" Askala menjawab kakaknya itu

"tunggu, Al emang orang tua kita terkenal ya?" Velyana bertanya santai

"gue juga gak tau pasti, tapi setidaknya kita nyoba nyari dulu""lagian kalo gak ketemu biodatanya setidaknya kita dapet sedikit informasi mungkin?" ucap Alaska tidak yakin

Saat Alaska mencari muncul biodata orang yang dicari, ternyata 18 tahun yang lalu orang tua mereka sangat terkenal hingga dinobatkan sebagai orang paling sukses di dunia!

"wow, mereka meninggal pas tahun kita lahir" Askala memfokuskan pandangannya

"tunggu, kalo mereka meninggal pas tahun kita lahir ada kemungkinan mama kita meninggal pas ngelahirin kita sama papa bundir gara gara mama meninggal?"Velyana menebak nebak

hi, gurl!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang