-Kota shirona, Academy olentary OS"yeyy akhirnya kita sudah selesai ujian dan lulus disini hore seneng bangett" ucap Taufan kegirangan dengan meloncat loncat tanda tak sabar memasuki gerbang..
"fan apakah ini tidak terlalu pagi?" tanya gempa yang sambil melirik jam tangannya
"ekhm enggaklah Kitakan jauh dari pulau rintis, kalau tidak sekarang kapan lagi ya intinya Taufan gamau terlambat gem" Jawab Taufan
"tapi bang hali dia"ucap gempa yang melirik ke arah hali yang duduk termenung duduk dibangku taman dibawah pohon dekat jalan tersebut.
"ekhem maksudmu dia lelah menunggu?" tanya taufan
"tidak Taufan, mungkin bang hali marah padamu"ucap gempa
"hmm sepertinya aku harus membujuknya dengan jurus jituku ini" ucap Taufan yang menghampiri halilintar yang memainkan ponselnya
"Abang.. abang.. Abang hali" panggil Taufan yang terlihat duduk disampingnya tetapi dia malah menoleh dan tidak menjawab.
"Abang marah karena masalah ini ya?" tanya taufan
"sudah tau kenapa nanya lagi" jawab hali dengan cuek
"ihh Abang beneran marah nih kan ini cuman goresan luka kecil ditangan aja bang, tolonglah jangan marah ke upan ya" ucap Taufan yang duduk jongkok didepan hali sambil memperlihatkan binar Sendu dimatanya
"kenapa ga bilang ke gue Lo ngelakuin ini buat apa coba nih " ucap hali dengan mengambil dan membalik tangan taufan yang terlihat masih terdapat luka sayatan yang belum megering
"hehehe bang ini cuman luka kecil kok tadi Taufan ga sengaja pegang pagar kawat pas lagi belanja eh kegores" ucap Taufan mengelak
"aduh gimana nih kalau Abang tau ini adalah sayatan buat masuk kkg aku sekarang juga masuk geng motor gimana ya" batin taufan
"yasudah lain kali Hati-hati ya Abang gamau liat kamu luka walaupun kegores kek gini" ucap hali yang mengelus puncak kepala Taufan.
"iya Abang lain kali Taufan janji buat hati-hati yah sekarang Abang jangan marah lagi" ucap Taufan mengelus pipi kakaknya
"yasudah ekhem" ucap hali kembali menjadi normal tanpa rasa sendu sedikitpun
"sekarang buat apa kita pagi-pagi dan kepagian buat datang kesini" tanya hali dengan tegas ia langsung berdiri
"hehe maaf bang Taufan pikir .." ucap Taufan yang tersela dengan omongan hali
"pikir apa fan liat sekeliling jalanan masih sepi lagipula kita ga bakal terlambat karena kampusnya dibuka jam 08.00 pagi kan sekarang baru jam setengah tujuh, lihat gerbang juga belum terbuka" ucap hali yang berkata dengan tangannya melipat dada
"hehehe maaf bang besok besok kita datang tepat waktu saja ya" ucap Taufan meminta maaf dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"iya bang hali mungkin Taufan sangat bahagia kegirangan karena kita hari ini mulai untuk mengenal masa pengenalan disekolah ini" ucap gempa
"iya untung kita belum disuruh bawa barang kita semua untuk pindah ke sekolah asrama ini dan kita lebih banyak waktu untuk bersama kakek" ucap hali yang tersenyum tipis dan menghadap ke belakang yang dapat tatapan dari gempa dan Taufan.
hali berpikir untuk mengajak adik-adiknya sarapan dulu mungkin mereka bisa menemukan toko untuk sarapan mereka hanya membawa botol air minum yang diisi dengan coklat kokotiam
hali menghadap ke arah mereka lagi yang terlihat mereka masih menunduk dan menatap lagi ke arah hali
"apa? kenapa kalian menatapku seperti itu? sudahlah jangan terlalu dipikirkan dan sedih yang penting kita bersyukur tahun ini bisa kuliah karena setahun kemarin mkan kita hanya membantu kakek dirumah jadi untuk apa bersedih lupakan saja Mari kita cari tempat untuk sarapan pagi" ucap hali yang langsung menaiki kuda besinya
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN TANPA AKHIR
FanfictionProlog Kalau penasaran baca aja Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. "Kisah tujuh bersaudara yang ditinggal oleh orangtuanya sejak mereka masih usia dini mereka berpisah sejak hingga mereka dewasa ,ketika mereka bertemu pada usia matang me...