chap 2

245 25 1
                                    

Pagi kembali menjelang .

Jam menunjukkan pukul 4 pagi , entah apa yang dimimpikan anak gadis itu sehingga ia bangun awal pada hari ini.

Elin berjalan menuju ke arah kamar mamanya , Jinan. Dia menggedor pintu kamar Jinan untuk
membangunkannya.

"Mahh , bangun dong . Masakin sarapan kek , lapar ikiii" Rengek Elin.

Mamanya yang mendengar itu langsung kebingungan , dia membuka pintu kamarnya dan menatap Elin atas bawah. "Kamu bukan setan kan ?" Soal Jinan sambil menatap tajam ke arah Elin.

Elin memutarkan bola matanya . "Apasihh maaa , kebanyakan nonton filem horror deh".

"Tumben bangun pagi" Ucap Jinan sambil mengusap - ngusap matanya.

"Pagi salah , siang juga salah. Salah mulu dah" Gumam Elin perlahan.

Jinan mengajak Elin untuk turun ke bawah . Dia memasakkan sarapan untuk keluarganya itu , sedangkan Elin sedang mandi di dalam toilet. Yaiyah masa mandi diruang tamu , goblok.

Setelah selesai memasak , Jinan memanggil Elin untuk makan . Elin keluar dari kamar mandi dan menuju ke meja makan.

"Mama mau bangunin papa  , kamu bangunin adek ya" Ucap Jinan sambil membasuh tangannya yang kotor karna abis perang di dapur.

"Ehhh , gausah . Biar aku aja yang bangunin papa , tar mama sama papa proses lagi" Ucap Elin datar sebelum naik ke atas untuk membangunkan Mirza. Jinan terkekeh kecil , dia pergi ke kamar Tiara untuk membangunkannya.

S
K
I
P

"Ma , pah aku pamit dulu ya" Pamit Elin kepada kedua ibu bapanya .

"Ini pagi banget loh Lin , kamu yakin?" Tanya Mirza kepada Elin . Tidak biasa Elin pergi ke sekolah di awal pagi , selalunya kesiangan sih.

Elin mengangguk tipis , dia juga memberitahu kepada Jinan dan Mirza jikalau dia sudah berjanji kepada Cathy untuk kesekolah awal pada hari ini.

Elin berjalan kaki menuju ke sekolah , kebetulan hari ini drivernya sakit dan mobilnya rusak . Bukan dia tidak mau memesan taksi , namun dia takut taksinya telat dan Cathy sendirian di sekolah. Pada jam segini , selalunya sekolah masih kosong. Jadi dia memutuskan untuk berjalan kaki , jarak rumahnya dengan sekolah juga tidak terlalu jauh.

Setibanya disekolah , Elin celingak celinguk mencari Cathy . Namun , Cathy tidak terlihat dimana - mana. Tiba-tiba satu notis whatsapp masuk ke dalam hpnya.

( Ting )

Ternyata Cathy yang menghantar pesan kepadanya . Di dalam chat itu , Cathy menyatakan bahwa dia tidak kesekolah hari ini dengan alasan sakit.

Elin menghela nafas kasar , dia mengusap ngusap mukanya . Elin duduk di atas kursi di depan gerbang sekolah , dia mengeluarkan hpnya dan membuka lagu agar tidak kesepian.

Tidak lama kemudian ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang. "Eh anjing anjing" Latah Elin.

Dia menoleh ke belakang , ternyata yang menepuknya tadi ialah Gracie. Gracie terkekeh kecil , dia duduk di samping Elin.

"Awal banget ke sekolah" Ucap Gracie sambil menatap ke arah Elin.

Entah mengapa , saat Gracie menatapnya hatinya berdegup kencang. Dia merasakan sesuatu di dalam perutnya 🦋🦋.

I love you k@k ( Gralin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang