chap 4

193 19 4
                                    

"Tenang sayang , aku ga bakal apa apain kamu kok." Cakap Gracie sembari mengelus ngelus kepala Elin.

Melihat rakan - rakannya telah menunggu dia , Gracie langsung mengangkat Elin dan membuat Elin sekarang berada di dekapannya.

"Ambil." Perintah Gracie kepada rakannya untuk mengambil alat yang telah ia bawa.

S
K
I
P

"Sss" Elin meringis kesakitan ketika tubuhnya yang tadi digendong oleh Gracie dilemparkan ke atas sofa dengan keras.

Tanpa basa basi , Gracie menggapai tali yang tadi ia bawa dan mengarahkan salah satu rakannya untuk memegang Elin. Elin mencuba untuk memberontak , namun ia tahu bahwa perbuatannya hanya sia sia karena bilangan mereka yang ramai sedangkan dia hanya sendiri.

Gracie mengikat kedua dua belah tangan Elin , begitu pun dengan kakinya . Dia juga turut melakban mulut Elin karna sedari tadi dia berteriak meminta tolong secara terus terusann , hal itu membuatkan Gracie risih.

Tanpa sedar matanya menesteskan air mata . Gracie yang selama ini dia percaya melakukan hal ini kepadanya ? Hatinya hancur berkeping - keping , sakit yang tidak bisa diungkapkan itu hanya boleh diluahkan dengan tetesan air mata.

Elin terdiam ketakutan , menangis terisak - isak , bahkan tubuhnya menggigil ketakutan . Sedangkan , mereka ? Mereka tertawa ke atas penderitaan Elin .

S
K
I
P

"Makan , tar mati gak tanggung jawab gw ege" Ucap salah satu teman Gracie , Adel.

Adel memang terkenal dengan sifatnya yang tomboy dan kejam , namun dia juga memiliki sisi baiknya yang tersendiri. Contohnya , dia bisa melindungi rakan - rakan karibnya karna dia mempelajari seni bela diri.

Bukannya mengambil makanan itu , Elin malah menatap Adel dengan tatapan yang tajam. Adel sudah biasa melakukan pekerjaan bodoh ini , jadi dia hanya memutarkan bola matanya lalu melemparkan makanan itu sehingga ia mengenai wajah cantik Elin.

"Makan babi , tar gw yg dimarahin Gracie . Capek anjir gw tuh dimarahin terus , lu enggak kasian apa sama gw ?" Keluh Adel .

Elin yang mendengar luahan hati Adel dari lubuk hatinya yang paling dalam itu pun mengerdip - ngerdipkan matanya . Tiba-tiba dia merasa kasian dengan Adel. Elin mengulumkan bibirnya memikirkan apakah dia patut memakan makanan itu ataupun membiarkannya.

Setelah berfikir panjang , Elin memutuskan untuk memakani makanan itu . Meskipun dia agak takut makanan itu telah diletakkan obat tidur atau racun , dia tetap memilih untuk memakani makanan itu daripada melihat Adel dimarahi oleh Gracie.

Elin mengangguk perlahan tanda bersetuju . Adel tersenyum riang.

Adel mengambil makanan yang barusan dia lemparkan ke muka Elin lalu menyuapinya dikarnakan kondisi tangan Elin dan badannya yang masih terikat ke kerusi.

"Good girl." Muncul Gracie secara tiba-tiba dan mengucapkan itu.

Gracie kemudian berjalan menghampiri Adel dan berdiri tepat di sampingnya. Tanpa sengaja , mata Elin menangkap seutas tali yang digenggam oleh Gracie . Dia mengerdipkan matanya beberapa kali sambil berfikir apa yang akan Gracie lakukan kepadanya dengan tali itu.

Tiba- tiba , muncul lagi salah satu rakan Gracie dari belakangnya  , Zee.

Gracie menggunakan isyarat matanya untuk mengarahkan Zee supaya membuka ikatan tali di kaki Elin.

Elin menghelakan nafas lega setelah ikatan itu dibuka. Namun , kelegaannya itu tak bertahan lama setelah Zee mengangkat kakinya dan meletak ia didalam posisi mengangkang di atas kursi yang sama.

Terbelalak besar mata Elin.

"Ini maksudnya apa ?" Tanya Elin dengan mata yang masih membulat besar sembari memerhatikan Zee yang masih gigih mengikat kakinya.

"Malam ini , kamu milikku sayang."  Jawab Gracie dengan nada yang menggoda.

Demikian , jawaban itu masih meninggalkan Elin didalam pertanyaan dan kebingungannya.

Setelah selesai mengikat , Zee mengancungkan jempol ke arah Gracie dan dibalas anggukan olehnya.

"Kak ?" Panggil Elin.

"Jangan takut ya , nggak sakit kok" Ucap Gracie dengan senyuman yang  senget menghiasi bibirnya yang merah merona itu.

Elin terpaku tidak berkata-kata sedangkan Gracie membulatkan matanya mencari-cari peralatan tang bisa dia gunakan untuk memulaikan permainannya dengan Elin.

Setelah menjumpai peralatan yang menurutnya sesuai , dia berjalan ke dapur untuk mencuci ia terlebih dahulu.

Melihat Gracie beranjak pergi , Elin mengerutkan dahinya . Matanya berpindah dari satu tempat ke satu tempat di ruang itu.

Dengan perasaan yang berdebar , dia memberanikan diri untuk mengambil pasu kaca yang berada tepat di sampingnya.

CRAKK

Dia menendang pasu bunga mawar itu sehingga pecah. Hal itu tentu sahaja menarik perhatian Gracie yang sedang berada di dapur .

Menyadari bahawa Gracie sedang berjalan ke arahnya , Elin menjadi semakin tak karuan .

Nafasnya pendek dan cepat , lututnya melemah , hanya suara degupan jantungnya terdengar. Dia menggigit bibir bawahnya sehingga sedikit berdarah , matanya terpejam erat seolah-seolah dia tidak mahu membukanya lagi.

"Maaf sayang , kamu gapapa ?" Kawatir Gracie.

Mendengar itu , Elin kembali membuka matanya . Dia mengerdip tidak percaya dengan apa yang didengarkannya.

"Kamu nanya aku ?"Tanya Elin kebingungan.

Entah bagaimana gadis itu tiba-tiba berubah personaliti. Dari yang awalnya kelihatan seperti ingin menerkamnnya tiba-tiba menjadi sangat peduli.

Gracie menjungkitkan keningnya. "Iya , kenapa ?" Jawab Gracie.

Elin menelan salivanya. Dia menoleh ke arah lain , mengelak untuk memandangi wajah Gracie yang indah namun mematikan itu. 

Menyadari Elin tidak mau memandanginya , Gracie menarik sebuah kursi dan meletakkannnya di samping Elin.

Dia menghembuskan nafas kasar sebelum duduk dan memandangi Elin.

"Aku kasar ya?" Tanya Gracie dengan raut wajah yang sedih. Dia mengenggam Elin dan mulai mengusapnya.

Sedangkan Elin masih terdiam , pandangannya kosong.

"Aku gak bakal apa-apain kamu kok" Ucap Gracie sambil tersenyum manis ke arah Elin.

Elin memanggungkan kepalanya dan menatap mata Gracie dengan mata yang berbinar-binar. "Beneran ?" Tanya Elin tidak percaya.

Gracie mengangguk tipis dan memeluk Elin.

IKAN SEPAT IKAN TONGKOL ,
PANIK BAT GW ANJIR AKUN WP KU KE LOG OUT 😰.

untung bisa masuk lagi anjir .




I love you k@k ( Gralin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang