Beberapa tahun kemudian...
Fuma menempelkan stetoskop pada dada Nicholas, tampak garis bekas operasi terpampang jelas dikarenakan kemeja yang terbuka menunjukkan dada miliknya.
Nicholas memperhatikan semua yang dilakukan Fuma dengan seksama, kemudian dia memberanikan diri menatap Fuma.
“Bagaimana kondisiku?” tanyanya.
Fuma melepaskan stetoskop, “Stabil, kamu baik-baik saja.”
Nicholas tersenyum lebar tangan nya mengepal ke atas dengan cepat, “Yes! hari ketujuh tinggal disini telah berakhir.”
Fuma beralih menatap komputernya, sementara Nicholas bangkit dan memunggungi Fuma. Ia mengancingkan kemejanya dengan penuh semangat,
“Tapi kembalilah kesini setiap dua hari, minum obat dengan teratur dan hindari latihan fisik.” balas Fuma tanpa menoleh.
Nicholas merapihkan bajunya, tanpa menoleh Nicholas membalas perkataan Fuma “Iya..” dengan akhiran panjang.
“Jangan makan permen, makan-makanan asin.”
Nicholas beralih mengambil jaketnya, mendengar perkataan Fuma ia merasa sedikit kesal karena merasa diomeli.
“Aku tahu itu, berhenti merengek.”
Nicholas menatap Fuma yang sibuk lalu berjalan keluar dari ruangan itu, namun ia berhenti di depan pintu lalu menatap Fuma dengan penuh senyum.
“Baiklah, selamat tinggal.” ucapnya dengan datar kemudian membuka pintu dan berjalan menjauh.
Fuma mendengus pelan menatap kepergian Nicholas, kepalanya miring ke kanan karena heran kemudian menyandarkan punggungnya pada kursi.
“Jadi dia sudah dewasa sekarang.” Fuma mengucapkan hal itu dengan kekehan ringan di akhir.
...
Nicholas berjalan menjauhi rumah sakit, dengan senyum yang tak luntur. Ia melihat ke arah tangga dan berhenti, memandangi seseorang pelajar yang masih memakai seragam sekolah dengan headset di telinganya.
Nicholas berteriak, “Euijoo? apa kamu datang menemuiku?”
Euijoo masih asik mendengarkan musik miliknya, dengan kepala yang bergoyang ke kanan dan kiri perlahan.
Nicholas yang tidak mendapatkan jawaban dari Euijoo pun berjalan ke arah tangga, kakinya dengan perlahan menaiki tangga guna menghampiri Euijoo.
“Euijoo.” panggilnya ditengah tangga dan kembali melanjutkan langkahnya dengan perlahan.
“Euijoo.” panggilnya sekali lagi ketika tubuhnya sudah berhadapan dengan tubuh Euijoo.
Euijoo melepaskan headset di telinganya dan menatap Nicholas dengan tajam, “Jadilah baik dan panggil aku Euijoo dengan nada lucu seperti dulu.”
Tanggannya menggulung headset lalu memasukkan headset dan handphone miliknya ke dalam seragam sekolahnya, Nicholas menatap Euijoo dengan tatapan menggoda.
“Untuk apa?”
Euijoo menatap Nicholas dengan mata bulatnya, “Padahal kamu manis saat kita masih anak-anak.”
Kemudian Euijoo melangkah menuruni tangga dengan Nicholas yang tersenyum dari belakang mengikutinya, mereka berjalan melewati rel kereta.
“Apa yang papaku katakan?”
Tangan keduanya saling menggandeng satu sama lain, Euijoo mulai menyamakan langkah kakinya dengan Nicholas karena takut Nicholas merasa lelah.
“Dia bilang aku sudah baik-baik saja, dan aku boleh pulang.”
Euijoo memandangi tubuh Nicholas dari bawah hingga ke atas, “Nicholas, kamu tambah tinggi?”
Nicholas tersenyum, “Sepertinya rumah sakit tidak menghentikan tinggi tubuhku.” ucapnya dengan jenaka.
Euijoo menatap Nicholas dengan kesal, “Sekarant Nicholas sudah menjadi dewasa.”
“Apakah itu hal yang buruk?”
Euijoo menatap Nicholas dan mendengus, sementara Nicholas menatapnya tak percaya.
“Kamu lebih tinggi dariku, kamu juga tumbuh.”
Euijoo memandang Nicholas disampingnya, Nicholas pun tersenyum jahil ke arahnya.
“Pantat mu juga dua kali lebih besar sekarang!”
“Apa? diam.” Euijoo berucap kesal, tangannya memukul kepala Nicholas main-main.
“Apa itu?” Nicholas berpura-pura kesakitan.
Euijoo hampir memukul kepala Nicholas namun Nicholas dengan cepat memegangi tangan Euijoo, “Bercanda, pantatmu sangat kecil!”
Setelah Euijoo menjauhkan tangannya, Nicholas kembali tersenyum jahil.
“Oh, lebih besar!”
Ketika tangan Euijoo hendak memukulnya ia kembali berkata, “Sekarang kecil!”
Euijoo dengan kesal mengacak-acak rambut Nicholas membuat Nicholas berteriak, “Astaga aku bercanda!” kemudian mereka berdua tertawa dengan riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Friendship
Short StoryTentang Nicholas yang mengetahui hidupnya tidak lama lagi dan Euijoo yang selalu bersama Nicholas. ‼️Cerita ini adalah bentuk lain dari sebuah dorama Jepang. ®painwithL