CHAPTER : HANCUR??

754 32 0
                                    

COMENT VOTE MANISS
RAMEIN KOLOM KOMENTAR

/RULESS/
#TYPO BERTEBARAN#
#KEKURANGAN KATA#

SELAMAT MEMBACA........

Jean terbangun dengan tubuh Lio yang masih tak sadarkan dirinya Jean menghelas napas dan berjalan ke toilet untuk membersihkan dirinya setelah itu Jean kembali duduk di samping bankar Lio

"Baby bangun" lirih Jean

"Daddy rindu kamu"

"Daddy rindu suara kamu sentuhan lembut kamu daddy rindu segalanya daddy mohon bangun"bisik Jean

Tit TIT TIT TIT.

Suara monitor dia mana menujukan detak jantung Lio sangat lemah sehingga membuat Jean sangat panik

" baby bertahan hikss hikss "

TIIIIT

Jean merasakan dunia nya hancur ketika melihat monitor di mana garis hijau itu lurus di mana Lio sudah tidak bernapas

"Baby hikss hikss jangan berpergi" racau Jean

Dokter dan suster sudah melepaskan alat medis di tubuh Lio tapi Jean yang melihat itu sangat marah dan menangis

"Jangan di lepas bajingan Lio masih hidup" teriak Jean

"Pasang lagi nanti Lio kesakitan" racau Jean

Sedangkan raka dan dimas memeluk tubuh Jean mereka sebagai orang tua merasakan kesedihan yang sangat dalam

"Sayang ikhlas ya Lio sudah tidak merasakan sakit" raka

"Dengerin kata papa kamu ikhlas biarkan Lio pergi dengan tenang" ucap dimas

Hanya menatap sekilas Jean kembali ke tubuh Lio yang dingin wajah pucat seketika air mata Jean kembali lolos ia tak percaya jika Lio sudah tiada Jean meremas dadanya yang sesak

"Bangun jangan tinggalin daddy" bisik Jean

"Katanya mau punya bayi kenapa pergi" isak Jean

"Bangun Lio daddy sekarang hancur"

"Terimakasih sudah singgah di hatiku dan terimakasih sudah menjadikan ku cinta terkahir mu" bisik Jean mengecup terakhir kalinya

"Daddy memang sayang kamu tapi Tuhan lebih sayang kamu"

"Tunggu daddy di sana ya"

***************

Di pemakaman Jean tak henti henti menangis bahkan langit sangat mendung merasakan kesedihan yang mendalam untuk Jean.

"Tolong jika ini akhir mari kita kembali di masa depan"

"Selamat tidur selamanya semesta dan cinta nya aku" setelah mengucapkan itu Jean melangkah pergi dengan hati hancur langkah berat

Tak ada orang yang membuatnya kembali berwarna dunia kembali hancur di mana ia harus kehilangan orang yang dia cintai

Jean jalan tak memakai mobil iya menikmati hujan deras yang mengguyur tubuhnya dingin tapi itu baik untuk rasa sakit hati Jean

"Kembali lah di masa depan jika ada kehidupan baru" gumam jean

Pulang kerumah Jean dengan basah kuyup mata sembab pokonya berantakan sekali sehingga membuat raka dan dimas menghelas napas

"Sayang kamu pulang hujan-hujanan? " ucap raka tpi Jean hanya diam saja

"Bajingann daddy jangan lemah" ucap dimas

Tapi Jean berjalan ke kamar dan membersihkan dirinya setelah itu ia merebahkan tubuhnya di ranjang

"Biasanya kamu memeluk daddy" lirih Jean

"Ranjang ini bukti cinta kebersamaan kita Lio "

"Dunia aku hancur sekarang kehidupan aku kembali tak berwarna"

"Kamu tidak kuat ya dengan rasa sakit di tubuh kamu sehingga kamu memilih pergi selamanya? "

Jean terus berbicara sendiri sehingga akhirnya ia tertidur sedangkan raka di ambang pintu merasakan sakit hati melihat betapa hancurnya putranya sekarang.

"Jean" lirih raka

Karena tidak ingin menangis raka memeluk dimas.. Dan dimas membawanya pergi dari kamar jeann..

Sedangkan Jean masih terlelap dengan tenang jika ia mengingat kenangan dengan Lio itu kembali sakit.

WOAH BAU BAU SAD ENDING
NIH UKE KESAYANGAN KITA PERGII

JEAN?MENJADI CINTA TERAKHIR
LIO

VOTE MANISS
😍❤❤

Obsesinya Tuan Muda ( SELESAI  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang