anu 🔞

di ewe dosen 🔞

WARNING!!

CERITA INI MENGANDUNG UNSUR 18+ UNTUK ANAK KECIL ATAU UKHTI YANG SHOLEH DAN SHOLEHAH TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBACA!
TAPI KALAU ANDA MASIH MEMBACA YA SAYA TIDAK TAU ITU SALAH ANDA!

OKE LANGSUNG SAJA KE CERITANYA CHEKEDOTT!

.............

Tap!

Tap!

Tap!

Seorang gadis sedang berlari kecil di sepanjang lorong kampusnya, sesekali ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan sebelah kiri, wajahnya semakin khawatir ketika melihat jarum jam kecil yang bergerak di balik kaca tebal jam tangan tersebut

Ia sudah terlambat!

Sangat terlambat!!

Freen sudah sampai di depan kelasnya, pintunya terbuka. Dengan nafas tak beraturan ia berusaha tersenyum meskipun itu senyuman kikuk, soalnya di depan kelas tepatnya di meja dosen sudah ada dosen yang mengajar

"Freen sarocha ... jadwal saya mengajar padahal jam makan siang, tapi kenapa kamu masih telat? bahkan telatnya 30 menit, bukan 1 atau 5 menit" ucap si dosen cukup pedas

"Hah~ kamu ke ruangan saya nanti, setelah jam mengajar saya habis"

Freen mengangguk pelan lantaran lemas memikirkan hal yang akan menimpa dirinya nanti di ruangan bu dosen galak itu, lalu melangkah masuk ke dalam kelas dan mendudukan diri di kursinya.

-

-

-

Huft~

Freen sering menarik nafas lalu membuangnya perlahan, hingga ia merasakan tenang sedikit saat sudah berada di depan pintu ruangan bu dosen galak tadi.

Ia melakukan itu karena jantungnya terlalu berdetak cepat dari biasanya, tangannya bahkan terasa dingin karenanya. Freen takut jika dosen yang bernama Becky armstrong itu memberikan hukuman yang berat

Freen mengangkat kepalan tangan kanannya, masih melayang beberapa saat sebelum mengetuk pintu hingga menimbulkan suara pelan beberapa kali

Cklek!

Wanita tergalak seantero kampus terlihat di balik pintu, tangannya mengait di gagang pintu bagian dalam ruangan tersebut, raut mukanya juga tidak menampilkan ekspersi apa-apa

"Masuk" perintahnya dingin

Freen mengangguk lalu melangkah masuk ke dalam sambil mengucap permisi dengan suara pelan. Pintu tertutup, membuat ruangan terasa pengap dan lumayan gelap

Suara kunci juga terdengar, mampu membuat freen menegang lalu menoleh

"K-kok dikunci bu?" tanyanya gugup bukan main. Jantungnya saja kembali berdetak kencang, padahal lumayan normal berdetaknya tadi, tapi sekarang kembali berpacu 2x lipat cepatnya

Becky meninggalkan pintu, melangkah maju mendekati freen yang mundur perlahan hingga terpentok di meja miliknya di ruangan bernuansa putih ini

"Saya mau kasih kamu hukuman" ucap dosen tersebut sambil menyeringai tipis membuat bulu kuduk freen merinding

"T-tapi bisa kan ga usah d-dikunci pintunya?" tanya freen gugup

"Ini ruangan saya, jadi terserah saya!" jawab Becky dengan sedikit memakai nada tinggi

"Mau saya kunci kek, mau engga kek, ya terserah saya"

"I-iya bu, maaf" Freen menunduk sembari memainkan jari jemarinya, bibirnya juga ia gigit, ia terlalu takut ketika berbicara dengan dosen galak yang satu ini.