*Pintu berderak *duarr* saat ditendang oleh Oki, gerakannya kaya petinju internasional WKWKW.*
"apala yang kau buat ki, lebih baik siapin peralatan yang mau kita bawa" Jegel sambil pilih topi.
"Iya nih, dengerin aja omongan Ocil. kelen tu harus ikutin jejakku dan boris, udah siap kami dari jauh jauh hari ga perlu ribet lagi" Bene nyahut sambil rebahan.
"Hmm" Boris jawab sambil asik dengan laptopnya.
"iya iya punyaku sikit aja lagi, kita kkn ngapain aja ya wee? ada yang seru ga tentang desa nya?" sahut oki
"kan udah dijelasin apa aja yang bakalan kita lakuin pas kkn, tapi tadi aku iseng nyari info tentang Desa Pantai Dingin. Katanya, beberapa bulan ini ada yang hilang, kebanyakan anak-anak dan remaja kayak kita," Bene cerita setelah bangun tidur.
"Iya bener, aku juga denger gitu dari temen-temen kampus. Desanya serem juga katanya," tambah Boris.
"Ya udah, nggak usah dipikirin terlalu serius. Semoga KKN lancar aja dan kita pulang dengan selamat kayak pas berangkat. Jangan terlalu percaya sama cerita kayak gitu," Jegel menenangkan.
Beberapa hari setelah persiapan yang intensif, akhirnya tiba hari yang ditunggu-tunggu. Hari-H kedatangan mereka di Desa Pantai Dingin untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kelompok KKN mereka terdiri dari sekitar 14 orang yang penuh semangat dan antusiasme. Saat mereka memulai perjalanan menuju desa tersebut, langit mendung dan angin bertiup kencang di pelabuhan. Meskipun cuaca tidak bersahabat, semangat mereka tidak kendur, dan mereka tetap melanjutkan perjalanan menyeberang ke pulau tersebut.
Saat tiba di Desa Pantai Dingin, mereka disambut hangat oleh kepala desa dan warga setempat. Meskipun awalnya cuaca tidak bersahabat, sambutan ramah dari penduduk desa membuat mereka merasa diterima dengan baik.
"Haloo, selamat siang adek-adek! Selamat datang di Desa Pantai Dingin! kami semua senang dengan kedatangan kalian ke sini!" ucap kepala desa
"halo juga pak, selamat siang Pak Kades! Makasih ya udah ramah banget sama kami. kami juga senang bisa berkunjung kesini"- sahut boris sembari mengulurkan tangan untuk bersalaman.
"iya dong, masa sama pengunjung kami ga nyambut kalian, senang juga bisa ketemu kalian di sini." ucap kepala desa sembari bersalaman dengan boris
" jadi gini pak kami dari kampus, Pak. Mau bantu-bantu di desa dan sekalian belajar juga. istilah nya kkn pak" -ucap jegel
"wah, mantap! para warga pasti senang bisa dikunjungi sama kalian. maaf ya kalau sambutan nya ga mewah mewah banget haha" ucap kepala desa sambil tertawa kecil
"kami juga senang banget bisa di sini, Pak. Mau ikut serta dalam kegiatan desa dan bagi-bagi ilmu. lohhh ga perlu repot repot bikin mewah pak, kalian udah nerima kami kami ini aja kami udah terimakasihhh banget pak" ucap oki
"hehe iya, seru banget ya. Kalo butuh bantuan atau mau denger cerita seru tentang desa, langsung aja ngomong sama kita." sahut kepala desa sambil menepuk pundak oki
"Makasih ya, Pak Kades! Kami penasaran banget sama kehidupan di desa ini. dan kami juga akan berusahalah untuk memajukan dan membantu bantu didesa ini" ucap bene
"ayo ayo kesini, saya anterin kalian kerumah salah satu warga yang bakalan kalian tepatin" ucap pak kepala desa sembari berjalan menuntun arah.
Setelah beberapa menit mereka berjalan, selama perjalanan menuju rumah warga, Oki merasa ada sesuatu yang ga enak. Sebagai yang berjalan paling belakang, Oki merasa ada yang aneh. Dia kemudian berjalan disamping jegel dan berbisik "Eh, Nda kau ngerasa ada sesuatu yang niup di telinga dan lehermu ga?"
Jegel menjawab dengan santai, "Nggak ada apa-apa, itu hanya angin biasa. Kamu memang badan besar tapi penakut, jangan terlalu paranoid. Angin itu biasa saja, kok."
Meskipun dia mencoba menenangkan Oki, sebenarnya Jegel sendiri juga merasa hal yang sama dan sedikit takut. Setelah itu, mereka akhirnya sampai di rumah warga yang mereka kunjungi."nah sudah sampai adek-adek! Kenalin dulu ya, ini Mbok Siti, salah satu warga desa yang paling ramah. Dia udah siap banget nerima kalian di rumahnya." kepala desa
"haloo selamat siang Mbok Siti! Terima kasih ya udah mau nerima kami di rumah mbok"- boris
"selamat siang juga, Senang banget bisa kenalan sama kalian. Yuk, masuk aja dulu, nanti mbok siapin teh hangat buat kalian, nanti kita sambil cerita cerita tentang desa ini" ucap mbok siti
"Wah, makasih banyak, Mbok Siti! Bisa duduk-duduk sebentar pasti bakal seru nih." sahut bene dengan penuh semangat
"Iya, Mbok Siti. Kami pengen banget belajar banyak tentang kehidupan di desa ini!!" sahut jegel dengan penuh semangat juga
"Ah iyaa, disini nggak usah malu-malu ya. Kalian itu udah kayak cucu sendiri buat saya. Yuk, masuk dulu"- mbok siti
"Makasih banyak ya, Mbok Siti! Kami bener-bener senang banget bisa di sini." sahut oki
"sama-sama, nak. Yuk, masuk biar nggak kehujanan. Ayo, ke dalam!" sahut mbok siti sembari menuntun jalan mereka masuk kedalam rumah.
ETTTTTT-_- lanjutt bab keduaaa soalnya kalau ini terlalu panjang nanti kelen bosen baca nya, kalau ada salah kata atau salah kalimat, mohon kritik dan saran yaa kaka semuaaa mohon bimbingannyaa.
jangan lupa bintang dan komen 🤩🤩🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE PUZZLE
Misteri / Thriller4 pemuda yang mencoba untuk menyatukan kepingan kepingan jejak tentang kasus yang belakangan ini cukup banyak menghantui desa yang sedang mereka tempati untuk kkn. enjoyy :) jangan lupa bintang nya 🤩🤩