Bab 3 Mengapa??

161 15 3
                                    

kkuruyukkk~~ bunyi ayam berkokok

"HOOAMMMMMM" jegel yang baru terbangun bingung melihat kamar tida ada satu orangpun, lalu ia berjalan menuju ke arah kamar mandi, tepat didepan pintu ia bertemu mbok siti lalu ia pun menyapa mbok siti dan bertanya
"selamat pagi mbokkk" ucap jegel
"iya deek, selamat pagi juga, kalian mau sarapan apa dek? mau mbok bikinin apa mbok beliin aja?" tanya mbok siti
"anu mbok—" belum sempat jegel menyahut oki datang dan berkata
"aku sama jegel aja yang masuk mbok, gapapa tah mbok? iki loh bahan nya udah aku beli" ucap oki menenteng plastik dengan bahan untuk makan mereka pagi ini dengan senyuman yang lebar
"oalahh iyaa, kalau perlu sesuatu pakai aja ya dek? jangan sungkan kalau perlu bantuan juga bilang aja sama mbok, atau bilang aja sana suaminya mbok, yasudah mbok kewarung dulu ya mau beli kopi sama teh" ucap mbok siti sembari meninggalkan mereka berdua
"nggehh, siap mbok, hati hati ya" ucap oki dan jegel
"kau mandi lah sana dulu nda, aku pergi nyuci sayuran kalau dah selesai datangi aku ya" ucap oki sambil mendorong jegel masuk kedalam kamar mandi
"iya iya gak usah lah kau dorong aku" sahut jegel kesal dan menutup pintu kamar mandi
oki pun senang karna dapat menjahili jegel dan tertawa puas

sembari menunggu jegel oki mempersiapkan dan mencuci sayuran dan bahan bahan yang akan dimasak
selang beberapa menit jegel pun menyusul oki ke dapur

"masak apalaa kita ni ki?" ucap jegel
"hmm kita masak tempe kecap, oseng kangkung sama sayur bening"ucap oki
"kau potong potong itu sayur sana tempe tu aku mau oseng kangkung" lanjut oki
mereka berdua pun menyiapkan makanan, selang beberapa menit masakan mereka pun sudah selesai
"indaa panggil kan lah bene sama boris buat bawakan makanan kita ini" ucap oki yang masing sibuk menaruh masakan kepiring
"oke ki" jegel berjalan meninggalkan oki didapur dan memanggil bene dan boris, lalu datanglah mereka bertiga dan membawa makanan dan minuman yang sudah siap untuk disantap
"nahh makan lah kelen, habis makan cuci sendiri sendiri ya jangan nyusahin mbok siti, mbok siti pakde joko juga ayo makan dulu barengan sama kami ajaaa" ucap oki berbicara dengan semua teman nya dan mbok siti
"ahh mbok sana pakde nanti aja, mbok mau ke kebun dulu sama pakde, kalian kalau misalnya keluar jangan lupa tutup pintunya ya, sama itu kalau kalian keluar, keluar semua ya jangan ketinggalan 1 orang dirumah" ucap mbok siti
"ahh siap siap mbok, nanti kamu tutup kok mbok amann, kalau boleh tau kenapa ya mbok?" tanya oki penasaran
"ahh turuti saja apa kata mbok, mbok pergi dulu ya" ucap mbok siti
"pakde juga pergi ya" ucap pakde joko
"nggehh" ucap oki

setelah Mereka semua selesai makan mereka pun bergegas bersiap siap untuk menunju balai desa karna hari ini mereka ada jadwal untuk membantu ibu ibu arisan desa dan sembari memperkenalkan diri mereka kepada para warga.

"haloo pak kades, Selamat pagi" sapa boris mengulurkan tangannya
"halo dek boris, pagiii" sahut kepala desa sembari bersalaman dengan boris
"jadi ibu ibu bapak bapak sekalian saya mengumpulkan kalian semua untuk mengenalkan anak anak muda yang mempunyai niat baik untuk membantu didesa kita mereka mereka ini akan membantu dan memberikan kita ilmu" ucap kepala desa
"silahkan dek boris suruh temen temen nya perkenalan dulu, biar warga lain kenal" ucap kepala desa

"jadi ibu ibu bapak bapak, perkenalkan nama saya boris bu, pak" ucap boris
"saya jegel bu, pak" jegel
"saya oki bu,pak" oki
"kalau saya bene, bu,pak" bene
lalu Mereka ber 14 berkenalan secara bergantian
"jadi itulah bu pak perkenalan singkat kami hari ini, se?oga kami dapat berguna untuk desa ini ya pak bu, hari ini kami 7 orang juga ingin membantu ibu ibu arisan desa dan 7 orang lagi akan ngajarin anak anak nya ibu atau bapak yang ikut kesini kami akan memperkenalkan suatu hal yang baru untuk mereka bolehkan pak bu?" tanya boris
"boleh, boleh" ucap ibu" dan bapak" dengan ramah

"aku bene, sama yang lain bakalan ngebantuin ibu ibu arisan, kau sama jegel dan yang lain bantu kah aturin anak anak nya ya" ucap boris ke oki dan yang lain nya
"semangat semangat semuanya" ucap boris

hari pun berlalu dengan lancarr, warga pun menerima mereka dengan baik dan ramah
bagian tim mengajar pun, anak anak nya sangat ramah dan penurut namun.. ada satu anak selama mereka belajar dan bermain bersama sangat menarik perhatian jegel karna dia hanya berdiam diri sejak awal
jegel pun berjalan ke arah anak itu, dan mencoba menyapa anak kecil itu.

"halo adek cantik, namanya siapaa? kok diam aja disini? ade gamau main sama yang lain atau main sama abang abang kaka kaka?" tanya jegel yang sedang berjongkok disamping anak tersebut
"emm n-nama aku nina kak, em gapapa kok kak" jawab nina sembari menunduk dengan nada bicara yang halus
"shutt shuut sini lah ki" ucap jegel dengan pelan memanggil oki
oki yang melihat oun bingung dan menyamperi jegel, oki pun melihat kode jegel dan paham lalu dia pun berjongkok juga disamping nina
"hmm abang sedih deh, ternyata ada yang gamau berteman sama abang, padahal yang mau berteman sama abang dapte permen loh" ucap oki dengan nada kecewa
nina pun menengok dan melihat ke arah oki dan jegel
"emm aku mau kok berteman" sahut nina
"cobak lah senyum dulu, biar tambah cantik" ucap jegel
nina pun senyum tipis, lalu oki pun memberikan permen
"nah ini buat adek cantik sebagai tanda pertemanan kita yaa adek, adek kenapa coba diem aja disini?" ucap oki yang sudah duduk disamping nina
"emm aku boleh nanya ga kak?" ucap nina
"boleh" ucap oki dan jegel
"kata kepala desa kaka kaka bakalan bantu kami kan? aku boleh minta tolong—" ucapan nina pun  terpotong "HEY KI, GEL SINI LAH DULU KELEN" panggil boris dari kejauhan, jegel oki yang mendengar hal itupun menatap ke arah boris setelah mendengar perintah boris mereka ingin menoleh kembali dan berpamitan kepada anak yang tadi, namun disaat mereka menoleh, mereka sudah tidak melihat dia lagi
"eh gel mana lah anak itu?" ucap oki sambil celingukan mencari anak tersebut
"lah iyak, mana ya, mungkin di panggil temen nya main ki udah ah yok kita datangi boris" ucap jegel
mereka berdua pun berjalan menuju boris
"eh kelen bedua ngapain disana aja, ngobrol bedua aja pun, emang kalian sudah selesai ngajar nya?" tanya boris
"hah bedua? aku sama jegel tadi ngajak ngobrol anak kecil kok namanya nina" ucap oki
"hah nina? aku gak liat anak kecil sama kalian dari tadi kok" ucap boris
"hei! nah ki ini nama nama warga yang hilang ntah kemana selama beberapa bulan terakhir" ucap bene yang baru saja datang dan memberikan oki dokumen berisi data data warga yang hilang
"buat apa kau lah itu ki?" jegel penasaran, dikarenakan ucapan boris, oki pun menaruh kecurigaan dan mencari nama anak tersebut siapa tau ada didaftar warga yang Hilang, tidak berselang lama oki menemukan nama nina di data yang telah diberikan bene, boris jegel bene pun hanya terdiam melihat kegiatan oki.
"ngapain lah kau ki??" tanya boris yang masih tak paham keadaan ini.
"NAH!! ini dia, kelen liat lah anak ini lah yang ku ajak ngobrol dari tadi muka nya pun mirip" ucap oki membuat yang lain terkejut, melihat hal itu bene jegel dan boris pun melihat ke data yang ditunjukkan oki.
"hmm, dia ada ngomong apalah sama kelen bedua?" ucap bene
"tadi dia ada ngomong mau minta tolong, tapi sebelum dia selesaiin omongan nya boris manggil kami berdua, pas kami noleh ke dia lagi dia udah ga ada kami kira dia pegi main sama anak anak yang lain" sahut jegel menjelaskan
boris mendengar penjelasan mereka pun hanya terdiam, berpikir sejenak lalu berbicara "eeee kalian mau ga bantuin warga sekitar sini buat ngungkapin kenapa banyak warga yang menghilang secara misterius??" jegel bene oki pun terdiam sejenak.
"aku ikut lah, ga tega kali aku nengok warga warga di sini hampir beberapa hari sekali pasti ada aja yang hilang, aku tau itu pas aku minta data data warga yang hilang disini dan kata kepala desa setiap beberapa hari nya paling tidak ada satu orang yang hilang" Ucap bene sembari menatap tiga teman nya
"aku sama jegel pasti ikut" ucap oki
"iya dong! aku harus nolong nina dan warga yang hilang lainnya" ucap jegel penuh semangat
"yaudah, sekarang kita pulang dulu, indah tadi udah ngechat aku, katanya anak anak yang lain udah di rumahnya mbok, ini juga udah jam 5 bentar lagi Maghrib, ingat kan kita pernah di peringati mbok jangan berkeliaran saat adzan magrib berkumandang" ucap boris memberitahu
"—ehh sebelum kita pulang bisa kah kita cari makan dulu wee?? lapar kali loh aku" ucap oki
"haish nanti aja pas udah sholat Maghrib kita jalan jalan ngelilingin desa ini, dan datengin kepala desa, nanti kita cari makan juga, lagi pula kayanya mbok udah masak soalnya tadi pagi anak anak beli bahan makanan buat dirumah mbok" sahur jegel yang di iyakan sama kedua teman nya
"hiss iya iya, ayok lah pulang aku udah lapar kali looh" ucap oki yang sudah berjalan meninggalkan ketiga teman nya.

di tengah perjalanan mereka—

HEHEHEH hayooo siapa yang makik penasaran? siapa itu nina? kenapa warga didesa tersebut menghilang? dan kenapa tidak boleh berkeliaran disaat adzan berkumandang? tetap tungguin bab bab selanjutnya yaa!! maaf yang kali ini lama banget upload nya, soalnya masih agak bingung dan agak takut bikin cerita karakter nya abang Abang agak laen, tapi aku jamin cerita aku ga akan ada adegan yang aneh aneh yang bakalan ngebuat karakter abang abang jadi rusak, terimakasih buat pasukan bermarga dan tidak bermarga udah ada yang mau bacaa, kritik dan saran aku selalu terima yaww terimakasih semua jangan lupa bintang dan komen 🤩🤩🥹

STRANGE PUZZLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang