Hyunjae berhasil melepaskan cengkraman tali itu dari tangannya, setelah lapar berhari-hari tak makan, akhirnya dia bisa menyantap makanan tak menarik yang sudah menganggur menunggu pemilik untuk memakan hidangan itu.
"persetan dengan younghoon, aku lapar," Hyunjae menyantap makanan itu dengan rakusnya.
"Siapa kamu menyumpahi diriku? jaga mulutmu sebelum aku robek menggunakan pisau"
DAR! Sejak kapan younghoon ada di depan pintu itu? tetapi kenapa dirinya seperti sangat lemas? dan mabuk?
"Younghoon?!" Hyunjae panik, langkah younghoon semakin mendekat dan mendekati wajahnya.
"Kapan kamu mati?" ternyata younghoon mabuk, dia mengelus pipi hyunjae dengan pelannya, melihat wajahnya yang sedang mengunyah nasi goreng dingin dengan imutnya dan terbaring tertidur disampingnya.
"kenapa younghoon pingsan? ia sangat tampan saat tidur, perutku masih lapar" batin hyunjae yang mulai memegang-pegang saku, dan kantong yang ada pada pakaian yang lebih tua.
"Hanya 100 ribu? apakah kamu semiskin itu? sudahlah aku masih lapar, lebih baik aku pergi ke toko swalayan, seharusnya didekat sini ada kan?" ragunya pergi untuk membeli makanan.
..............
"Kev? Udah sembuh?" Jacob menghampiri kekasihnya yang jatuh sakit itu dan menempatkan tangannya di kening milik kevin. "Masih hangat, apakah kamu lapar?" Jacob membawa baki yang berisikan bubur ayam dan air putih untuk kevin.
Kevin menganggukan kepala dan menggesekkan kepalanya ke belahan dada Jacob dengan melingkari tangannya ke sekeliling pinggang jacob, atau bahasa mudahnya "Berpelukan".
"Aku takut hyunjae kenapa-napa"
"He's alive babe, kita sudah menemukan titik terangnya, makanlah dahulu, mau aku suapin makannya?" Jacob menawarkan bantuan.
"Thank you"
Badan bayi milik kevin itu seperti sangat clingy dengan kepekaan jacob, ia melepaskan pelukan itu, kevin benar benar lemah sekali, tak sekali duakali dia seperti ini, sepertinya hyunjae benar benar berharga baginya.
Tentu saja, karena hyunjae lah dirinya bisa membayar biaya perawatan ayahnya dahulu, walaupun sudah metong juga akhirnya, setidaknya biaya rumah sakit itu lunas dengan gajinya, belum lagi biaya pemakaman ayahnya yang ditanggung sepenuhnya oleh pihak keluarga hyunjae, siapa yang tidak bersyukur?
Satu suapan, dua suapan, tiga suapan, kevin menyatapnya dengan pelan, wajahnya pucat sekali, rambutnya berantakan, bahkan kamarnya berantakan, untung saja jacob datang menyelamatkan dirinya yang hampir sekarat karena memikirkan aktor apatis yang belum tentu juga hyunjae memikirkannya juga.
Gawai milik jacob bergetar, ada pesan dari changmin yang sedang menyelidiki keberadaan artis papan atas, hyunjae.
Jacob membuka pesan itu, memutar videonya, memperlihatkan rekaman hyunjae yang berlari, melihat sekitarnya, terjatuh, begitu terus dengan pakaian yang masih sama dengan pakaian dihari dimana ia diculik.
Matanya terbelalak, membulat sempurna bagaikan bola, Changmin sangat bisa diandalkan! good job changmin!
Jacob langsung mematikan gawai miliknya begitu kevin ingin melihatnya, takut saja ketika kevin melihat itu, ia akan mengeluarkan ekspresi yang berlebihan, yang sekiranya dapat mengganggu kestabilan mentalnya saat ini.
"Ada apa?" Kevin bertanya sembari mengintip sedikit.
Dia melihat video itu, tapi samar-samar, tak terlalu memperlihatkan isi dari video itu.
"changmin akan segera menemukannya, jangan khawatir" Jacob mendekatkan wajahnya dan mencium kening kevin.
...........
Hyunjae memasuki kamar dimana tempat ia disekap dan tempat younghoon tidur tadi, tetapi? kenapa younghoon tak bangun?
"Younghoon?" Hyunjae memeriksa keadaan younghoon.
"Hoon??" Hyunjae mendekatkan wajahnya ke younghoon, "younghoon benar benar tak sadarkan-"
Ternyata, hari ini bukan hari keberuntungan hyunjae, sebilah pisau panjang itu dengan tragisnya terjerumus kedalam perut hyunjae.
Kaget, campur aduk menjadi satu, hyunjae tak menyangka kalau younghoon benar-benar setega itu menikam dirinya, sebilah pisau yang terjerumus kedalam tubuhnya itu sakitnya bukan main.
Cairan merah keluar dari mulutnya sedikit demi sedikit, bilah pisau tadi ditarik dengan kasar oleh younghoon dan dirinya didorong kesamping terbaring tak berdaya, memegang luka tusukan yang masih fresh itu, berusaha agar masih bisa bertahan hidup.
Younghoon hanya bergeming ketika dirinya menyaksikan hyunjae yang sudah bersimba darah karena tusukan itu lalu mencuci tangannya dan menyingkirkan buktinya.
Kenapa younghoon setega itu?
"Tolong! Saya Younghoon, saya menemukan hyunjae disini, tolong cepat kirim polisi! alamatnya dijalan Maverick nomor 10B, Segera!!" Younghoon melancarkan aksinya dengan menelpon bala bantuan menggunakan akting paniknya.
Tak lama, ambulan, polisi serta mobil berita itu berdatangan ke tempat kejadian, dan menyelamatkan hyunjae.
Tetapi....... Hyunjae sudah terbaring bersimba darah dan kehilangan nyawanya, begitu kevin mendengar berita itu, dirinya menangis tersedu-sedu, merasa bahwa hyunjae masih bisa diselamatkan, namun takdir berkata lain.
Ketika younghoon diwawancara oleh orang berita, diundang ke talk show, bahkan memiliki julukan 'Penyelamat Hidup', para penggemar sangat sedih, mereka menaruh sebuah bunga tulip oranye sebagai tanda penghormatan kepada hyunjae.
Sedangkan yang dilakukan kevin? Dia sudah benar-benar gila, dia mengurung diri dikamar, menangis seharian, bahkan tak makan dan minum sampai beberapa hari karena tak ada nafsunya.
Kevin menanggap bahwa dia tak becus menjaga hyunjae selama dirinya hidup, dan dia tak pantas dimaafkan.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigmatic (Mystery)▪︎ Bbangmil
FanfictionLain kali jangan pernah punya masalah sama seseorang! nanti dibalas dua kali lipat Originally writted by saraysagaka