Part 4

2.7K 37 0
                                    


Apakah ini aroma tubuh ko Liem? Aroma se bersih dan semenakjubkan ini?

Ku sesapi hingga sangat dalam sambil mata ku tertutup beberapa menit. Lalu membuka lagi, dan bersiap untuk berganti ke arroma selanjutnya. Aroma yang membuat ku benar benar penasaran gila!

Celana Dalam ko Liem!

Sudah pasti itu milik nya.

Dengan jantung berdegup kencang, tangan bergetar, ku raih celana dalam tersebut dan mulai menghirup nya. Rasanya kalau aku gak bisa menahan kewarasanku, sudah kukocok penis ku saat ini juga, tapi Aku tidak mau membuat bekas atau jejak di kamar ini. Nikmat sekali!

Ku hirup Dalam Dalam hingga sekitar 30 menit sampai benar benar puas, bahkan kurasa kalau ini adalah sebuah racun aku sudah pasti mati sejak tadi, tapi nyatanya tidak. Ini bukan racun. Atau mungkin racun yang merusak kepala ku hingga semakin menjadi jadi.

Akhirnya ku sudahi acara endus mengendus itu karena takut ci Raline atau Ko Liem pulang tiba tiba. Bisa berabe. Jadi ku letakkan kembali seluruh harta karun tersebut ke laundry bag se natural mungkin seperti pertama aku mengambil nya.

Sejak tadi aku mengendus pakaian dalam ko Liem, penis ku benar benar ingin meledak rasanya. Tapi pekerjaan ku belum selesai. aku tidak mau tenaga ku habis Hanya karna ini, jadi ku urungkan sejenak nafsu ku dan sekarang melanjutkan bersih bersih kamar mereka.

Ku sapu lantai nya, ke segala sudut, lalu melanjutkan mengepel. Setelah itu ku ganti seprai dan sarung bantai mereka. Untuk ini aku tidak mau mengendus nya juga haha Karena aku tidak mau salah endus. Iya, meskipun dalam skala kecantikan ci Raline bisa di bilang 10/10, tapi aku tidak bernafsu sama sekali dan tidak berharap merasakan aroma tubuh nya juga.

Semua nya beres, tinggal satu yang beleum. Membuang sampah. Iya, mereka punya tempat sampah kecil di bawah meja samping kasur nya dan juga di meja kerja ko Liem. Kedua tempat sampah tersebut sudah dilapisi plastik sehingga mudah sekali membuang nya. Ku tarik plastik pelapis dari tong sampahh yang di samping meja kerja ko Liem, dan langsung ku ikat, lalu berganti ke tong sampah kecil yang ada di Bawah meja samping kasu rnya. Tapi begitu ku buka tutup nya, lagi lagi kurasa ini Hari keberuntungan ku. Hari paling beruntung bagiku. Mungkin tidak bagi orang orang. Ada aroma menyengat yang aku tahu aroma apa Disana. Mata ku berbinar binar. Aku yakin dengan apa yang ku lihat. Banyak sekali tissue Disana. Tapi perlahan ku angkat tissue demi tissue tersebut hingga ketemu satu benda, sebuah kondom yang Sudah di ikat ujung nya mengakibatkan isi dari kondom tersebut terkurung Disana dengan sempurna. Ah, rejeki apa ini?!

Langsung ku ambil kondom tersebut menggunakan tissue bersih di yang terletak di atas meja, lalu membungkusnya dengan baik dan memasukkan ke kantong baju ku. Ada beberapa benda lagi selain tissue. Salah satu nya sebuah bungkus kondom yang kubaca, ada kode XL nya. Hah? Ku baca sejenak, ternyata memang ada kode ukuran XL di kondom tersebut. Jantung ku semakin nyutnyutan mengetahui itu. Berarti ukuran yang milik ko Liem XL ?

Entah lah, daripada dicurigai, langsung ku bungkus tempat sampah nya dan bergegas keluar. Akhirnya pekerjaan ku selesai juga.

Ku buang sampah yang sudah ku angkut dari kamar mereka tadi ke luar. Sambil menyapa pak Budi yang berjaga di pos luar.

Lalu kembali masuk.

Ada beberapa pekerjaan lagi yang harus kukerjakan. Dengan semangat ku selesaikan agar aku bisa melanjutkan birahi ku yang tertunda.

Selesai menyelesaikan semuanya, aku langsung kembali ke kamar, lalu mengambil kondom yang tadi ku bungkus dengan tissue itu dari kantong ku, mengangkatnya perlahan. Lagi lagi, aku tidak mau untuk ada "sisa" dari ci Raline disana, jadi ku bawa ke kamar mandi dan mencuci kondom tersebut. Iya, aku benar benar Hanya ingin menikmati dan memuaskan nafsu ku ke suami nya. Meskipun sebelumnya aku tidak pernah memegang langsung sebuah kondom, tapi setidak nya aku tahu apa dan bagaimana fungsi nya.

Setelah itu ku kunci kamar ku, dan membayangkan ko Liem lagi. Aku baru ingat, dia punya sosial media meskipun tidak terlihat sangat update disana tapi ada beberapa foto nya jadi ku buka menggunakan handphone ku, melihat beberapa foto nya yang sedang beraktifitas termasuk saat sedang golf. Seksi sekali menurut ku. Sambil Sekarang mengarahkan kondom tersebut kewajah ku. Tidak ada aroma sedikit pun Karena ikatan nya belum ku buka. Dengan hati hati ikatan kondom itu ku buka.

"Aaaahhhh" aku bermonolog sendiri ketika sukses ku buka tanpa merobek nya sedikit pun. Penis ku sudah tegang maksimal kali ini.dengan langsung saja ku lakukan apa yang menjadi penasaran ku. Merasakan bagaimana rasanya cairan kejantanan ko Liem. Meskipun ini mungkin sudah terlalu lama, tapi nafsu ku mengalahkan semua nya. Ku raih dengan tangna ku, cairan nya yang Sudah cair tapi masih terasa licin. Aroma nya menusuk hidung, dan perlahan ku dekatkan ke bibir ku, lalu mengenai lidah ku mencoba terbiasa dengan rasanya terlebih dahulu. Tapi Nafsu ku benar benar lagi diluar nalar! Tidak sabar langsung saja mulut kondom itu ke mulut ku dan

Aaahhhh dengan reflek aku mengocok penis ku dengan sangat cepat sambil seluruh cairan tersebut menyebar ke seluruh lidah ku.

*Gleg gleg gleg gleg*

Ku telan tanpa rasa jijik, begitu juga aku yang bersamaan orgasme banyak sekali

BOOK 46 - MAJIKAN CINA HIPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang