6. Secret

109 16 4
                                    

*****

Setelah kejadian itu Jungkook sering tak konsentrasi dalam belajar atau bekerja. Pria itu merasa bersalah dan berusaha mencari tahu tentang gadis yang bersamanya. Namun Jungkook belum bisa menemukan gadis itu. Jungkook tak mengingat wajah gadis itu. Dan saat bertanya pada Lisa pun dirinya tak tahu apa-apa. Jungkook bahkan bertanya lebih dari sekali.

"Kau yakin aku sendirian disana?" Tanya Jungkook yang dijawab Lisa dengan nada kesal.

"Ya. Dan aku tak tahu bagaimana bisa kau masuk ke kamar tamuku. Ck. Untung aku baik jadi aku tak akan melaporkan hal ini ke atasanmu. Kau sangat lancang Jungkook."

Jungkook menghela napas mendengar jawaban Lisa. Pria itu kemudian berkata lagi, "Maaf. Aku juga tak tahu kenapa bisa masuk kesana. Seingatku ada yang mendorongku. Bisa kau cek cctv rumahmu?"

"Sayang sekali tak ada cctv di dalam rumah. Kami hanya memasangnya diluar rumah." Jelas Lisa.

"Benarkah?" Tanya Jungkook tak yakin.

Lisa yang merasa kesal karena terus ditanya-tanya pun akhirnya beranjak pergi. "Tentu. Minggir aku mau pergi."

"Tunggu! Apa benar kau tak melihat siapa gadis yang bersamaku malam itu?" Lisa membuka matanya mendengar pertanyaanku Jungkook. Gadis itu terdiam sebentar sebelum menjawab Jungkook.

"A-apa maksudmu? Gadis siapa?"

Lagi Jungkook menghela napasnya lalu berbalik meninggalkan Lisa yang menghela napas lega. "Baiklah jika kau memang tak tahu."

*****

Sementara Yuna memutuskan untuk absen beberapa hari dengan alasan sakit. Gadis itu belum siap jika harus bertemu lagi dengan Jungkook. Namun hidupnya harus terus berjalan. Yuna berusaha melupakan kejadian itu. Yang perlu Yuna lakukan adalah menjaga jarak dengan Jungkook. Apalagi saat ini Yuna juga sudah bertunangan dengan Mingyu.

Yuna mengembuskan napasnya, berusaha menata hatinya sebelum masuk ke kelas. Gadis itu menghela napas lega saat tak melihat Jungkook di bangkunya. Segera saja Yuna berjalan masuk.

"Kenapa baru masuk? Kau sakit lagi?" Tanya Eunha dengan raut wajah cemas. Eunha terlihat sangat khawatir akan keadaan Yuna.

"Iya, aku--" belum sempat selesai menjawab Lisa sudah memasuki kelas dan menyapa Yuna.

"Hai Yuna." Yuna yang melihat itupun melebarkan matanya. Gadis itu teringat hal penting. Yuna segera menghampiri Lisa dan membawa Lisa keluar kelas.

"Ah, Lisa bisa ikut denganku sebentar."

Eunha yang melihatnya pun melotot tak percaya. Eunha menghentakkan kakinya kesal. "Ya! Kenapa malah dengan Lisa? Aku cemburu tahu."

Yuna terkekeh melihat reaksi Eunha.
"Hehe maaf hanya sebentar Eunha sayang."

*****

"Jungkook bertanya." Ujar Lisa.

Yuna terlihat gelisah. Jujur dirinya takut ketahuan. "Lalu?"

"Ya kukatakan sesuai keinginanmu. Tapi pria itu menanyakan cctv. Untunglah kami tidak memasang cctv di rumah." Penjelasan Lisa selanjutnya membuat Yuna mendesah lega. Gadis itu kemudian memeluk Lisa dengan erat.

"Terima kasih Lisa. Aku berhutang banyak padamu."

"Tak apa. Jangan merasa sungkan. Sebenarnya aku juga merasa bersalah." Kata Lisa jujur. Lisa kemudian menanyakan keadaan Yuna.

"Bagaimana keadaanmu sekarang?"

"Aku baik-baik saja." Jawab Yuna sembari tersenyum. Hal itu juga membuat Lisa merasa lega.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LITTLE STAR ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang