Teriakan gue berhasil membuat semua para undangan menoleh ke gue. Kaget? Jelaslah kaget. Orang yang selama ini menyia-nyiakan gue, muncul dihadapan gue, dan yang lebih parahnya lagi gue dijodohin sama dia.
Cross Sanford
Mantan gue, sakaligus playboy. Eww denger namanya aja , gue pengen muntah.
"Ikut papa sekarang" ucap bokap gue. Gue langsung ngikutin bokap gue ke ruang kerjanya.
"Maaf papa ga bilang ini dulu ke kamu" bokap gue memulai pembicaraan
"Kenapa aku dijodohin sama Cross pa?" tanya gue sambil menangis. Gue nangis. Dan gue ga nyangka bokap gue setega itu jodohin gue sama Cross.
"Maafin papa nak, tapi ini demi perusahaan papa"
"Jadi ini cuma buat perusahaan papa doang ? Papa ga ngehargain aku ? Gimana perasaan aku pa?
Hening.
"JAWAB PA, JAWAB" teriak gue penuh emosi
Merasa di kacangin, akhirnya gue keluar dari ruangan bokap gue dan lari pulang.Bodo amat lah dengan pertunangan itu.
Gue kesel,kesel banget!
TIN TIN
"Lu ngapain malem-malem jalan sendirian?". Cross. Dia yang nanya gue. Tapi, ehh ngapain dia malem-malem disini?
"Ga usah sok peduli"
"Masih aja jutek"
"Bodo amat, lu siapa gue?"
Cross langsung diam.Skak!
"Mantan lu"jawabnya tenang
"Tapi, gue ga merasa tuh"
"Gue anterin pulang ya?"
"Ga usah, gue bisa sendiri , lu balik aja ke acara pertunangan lu sama bokap gue, tunangan aja sana sama bokap gue , ga peduli gue "
Gue langsung menyetop taksi dan pulang kerumah. Untung ini taksi kosong, jadi gue bisa kabur dari Cross. Wakakakaka.
Sampai dirumah gue langsung masuk ke kamar. Benar. Gue harus kabur dari rumah.Kalau perlu ke luar negeri. Gue langsung mengepak barang-barang gue. Gue harus cepet, keburu keluarga gue pulang.
"Non, mau kemana?" ucap bibi Joy yang berhasil buat gue kaget sekarang.
"Mau kabur"ucap gue singkat, gue langsung ninggalin HP Samsung gue biar ga ada yang nge hubungin gue.
"Bi panggilin taksi"suruh gue pada bibi Joy
"Tapi non.."
"Udah cepet ga ada tapi-tapian" potong gue , gawat kalau keluarga gue bener-bener pulang.
"Non, taksinya udah di depan"teriak bibi Joy
Gue langsung ngambil barang-barang gue dan turun kebawah
"Bi, jangan bilang sama papa mama kalau aku kabur, jaga rumah ya bi"ucap gue buru-buru dan langsung masuk taksi.
"Bandara pak"ucap gue ke supir taksi, gue bertekad gua ga bakalan pulang sampai mereka membatalkan pertunangan konyol itu.
"Bye London" guman gue dalam hati
At Airport
Gue langsung menuju ke loket tiket
"Mbak, mau beli tiket" ucap gue
"Tujuan dan jam nya ?"
"Kemana aja dan sekarang"
"Kami ada 1 kursi kosong keberangkatannya 30 menit lagi"
"Saya ambil , cepetan mbakk" . Gue takut. Takut bokap gue ngikutin gue.Setelah menerima tiket gue langsung masuk kedalam biar aman. Setelah sampai dalam gue cheeking gue langsung menuju ke pesawat yang tertera di tiket ini. Gue cari tempat duduk gue dan gue taruh koper gue diatas. Tapi gue sedikit kesusahan.
"Hey, butuh bantuan?" tanya cowok yang bediri di sebelah gue
"Sepertinya ._."
"Sini, gue bantuin" dia mendorong koper gue masuk kedalam.
"Trims"
"Ur'well" dia langsung jalan menuju tempat duduknya.
Gue pun duduk ,sebenarnya gue masih takut kabur, karena selama ini gue hidup sama orangtua gue. Tapi gue udah bertekad,gue ga boleh jadi anak yang manja, gue bakal buktiin gue bisa hidup tanpa mereka.Lama-lama mikir gue jadi capek.Karena gue capek, gue tidur aja. Tapi gue ga tau sebenernya gue ini kemana.
T B C
a/n : ceritanya ga seru ya? gue merasa garing nih cerita , , , gue masih berusaha biar ga garing , maafin ya , ini cerita pertama jadi ceritanya masih abstrak.... di mulmed ada fotonya Cross Sanford real name nya James Reid, dia guaannteng bangetttttttttt
Makasih yang udh nge vote :)
Tetap VOTE AND COMMENT :))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You
Teen Fiction"Dijodohkan". Kata yang membuatku kabur dari rumah. Aku hanya ingin mencari pilihanku sendiri, bukan menjadi korban dari orangtua yang sedang mempertahankan perusahaan mereka. Aku terdampar di rumah seseorang yang menyebalkan dan sekaligus membuatku...
