"Sayang, ini bagus ga?" saat ini aku sedang berada di Mall bersama dengan Asa. Ternyata si Valen sudah melarikan diri saat aku ke mobil. Akhirnya aku pulang sama Asa."Ambil aja semua, bagus semua kok" jawab Asa. Kita punya hobi yang sama, yaitu menghamburkan uang. Konyol ? Tapi itu adalah kesenangan kami berdua. "Udah ah sa, aku mau pulang" kataku sambil mengikat tali sepatu. "Ayo" kata Asa.Kami berdua pulang . Sampai didepan rumah, ketika aku mau membuka pintu Asa menarik tanganku dan ingin menciumku. Tapi aku udah antisipasi, tanganku kutaruh di mulutku jadi dia mencium tanganku bukan bibirku. "Asa, kan udah aku bilang aku belum siap" kataku. "Sampai kapan sih Gwen? kamu selalu bilang begitu, emang kamu ga mau ya ciuman sama aku ?" . Jawab apaan nih aku ._. "Bukan gitu sa, aku mau , tapi aku belom siap" aku udah jaga-jaga jangan sampai Asa ngambek lagi. "Udahlah aku mau pulang, capek" dia langsung pergi, padahal aku mau minta maaf. Duhh tuh kan ngambek .-.Ya udahlah besok palingan baikan.
Author POV
"Bi, aku pulang" teriak perempuan dari ruang tamu , siapa lagi kalau bukan Gwen, perempuan yang cantik tapi sombong. "Iya non" jawab Bibi dan langsung menghampiri Gwen yang sedang duduk di sofa."Nih , bawain ke kamar , jangan sampai ada yang rusak, baru semua nih, trus ambilin aku makanan aku lagi laper, jangan pake lama !" , "Iya non , sebentar bibi ambilkan"jawab Bibi sambil mengangkut barang-barang yang di beli oleh Gwen."Cepetan , jalan lelet banget sih"teriak Gwen , tidak ada rasa iba sedikit pun dalam hati Gwen. "Lama banget , udah tau orang laper, masih aja lama"cerocos Gwen saat Bibi mengantarkan makanan padanya."Maaf non, tadi bibi ngangkat jemuran dulu, jadi lama","Udah nih bibi makan , jadi ga nafsu"ujar Gwen sambil mendorong bahu Bibi Joy.Bibi Joy hanya bisa menghela nafas pasrah sambil mengelus dada.
Gwen POV
Aduh Asa mana ya ? masa dari tadi ditelfon ga di angkat. "Nomor yang ada tuju sedang sibuk, silahkan menghubungi beberapa saat lagi" hanya suara operator yang menjawab telfonku. Dan itu membuatku makin bete lagi -___-
"Haniel pulang" teriak Haniel dari depan rumah. Haniel Noella Ellia adalah adikku. Dia berumur 17 tahun. "Lu pulang telat , dari mana aja lu ?" tanyaku sambil memasang muka datar. "Lu kenapa bete ?" Lah ? Nih orang bukannya jawab pertanyaanku malah nanya balik-.-"Gapapa" ucapku sambil memasang fakesmile. Sebenarnya hal pertama yang bikin aku bete itu ya Asa -,- "Gue tau Asa kan?" tanya Haniel . Yap 100 untukmu nak :') . "Ya udahlah biarin aja" sambungnya lagi. "Biarin gimana? dia itu pacar gue" jawabku sambil marah-marah. Marah ? Jelaslah marah, gimana ga marah , masa adek aku nyuruh aku untuk nge biarin Asa ." Lu tau ga sih kak ? Semenjak lu pacaran sama Asa lu berubah , makin sering shopping, suka marah-marah sama Bibi Joy , trus lu sering keluar malem-malem, padahal yang gue tau lu itu anak alim"omel Haniel . Apa iya aku seberubah itu ? Masa sih ?"Bodo amat deh , gue ga P-E-D-U-L-I !"gue langsung meninggalkan Haniel yang masih duduk di kursi depan rumah.
"Kak , makan malem"ucap Haniel. Aku yang dari tadi masih sibuk dengan HP langsung kebawah menuju meja makan. Dan aku melihat pemandangan yang sudah jarang kulihat. Ada papa dan mamaku disitu. "Tumben pulang, masih inget rumah?" sindirku ketika aku sampai di meja makan. Haniel menyenggol tanganku "hm, pa, ma ga usah dengerin kata Kakak, dia lagi galau makanya begitu" ucap Haniel. "Apaan sih, siapa juga yang galau"omelku pada Haniel. Dia ga tau apa-apa ngomong yang aneh-aneh ke orangtuaku."Asa ya Gwen ? Mama sih sebenarnya ga setuju kamu sama dia , dia ga baik , ga bagus sikapnya" Mulai deh mulai . . . "Terserah sih mama mau ngomong apa ,aku ga peduli ini"jawabku sambil mengambil piring. "Gwen, besok kamu ikut papa ya ke acara perusahaan papa, ada yang mau papa bicarakan "
T B C
a/n :Haiiiiiiiiiiii , gimana dengan chapter ini? Ga jelas ya ? Apa makin jelek? Gue bingung banget, gue udh ada alurnya tapi masih bingung dengan kata-katanya , klo ada yang mau kritik atau mau kasih saran , monggo , jangan malu-malu. Mungkin bahasanya formal ya? Next chapter bakal aku bikin gaul kok , karna gue mikirnya chap ini aneh banget -.- SO??? Don't be a silent reader ya !!!!
VOTE AND COMMENT :))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You
Novela Juvenil"Dijodohkan". Kata yang membuatku kabur dari rumah. Aku hanya ingin mencari pilihanku sendiri, bukan menjadi korban dari orangtua yang sedang mempertahankan perusahaan mereka. Aku terdampar di rumah seseorang yang menyebalkan dan sekaligus membuatku...