Part 5

1.7K 90 0
                                    

Author POV

"Mbak,bangun"ucap seorang pramugari yang sedang susah membangunkan penumpangnya

"Mbak, bangun kita sudah sampai,mbakk bangun,mbak,bangun woyyy"

"Gimana?" tanya pramugari yang lain

"Ga bisa dibangunin"

"Masih hidupkan?" pramugari itu meletakkan jarinya di lobang hidung penumpang tersebut.

"Masih ada nafasnya kok"

"Gimana nih? Gotong keluar aja?"

"Beratlah"

Gwen POV

Duh, nih mata berat banget. Kok gue denger orang lagi ngomong ya.

"Mbak udah bangun?"ucap salah satu pramugari.

Gue menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata gue. Lah? Kok sepi?

"Kok sepi mbak ? penumpangnya pada kemana ?"tanya gue.

"Udah pada turun mbak, mbak sudah sejam yang lalu saya bangunin, tapi mbaknya ga bangun,bangun. Saya kira mbaknya kenapa-napa"

Wadoww , gue hanya bisa menahan malu, sekebo itukah gue ? -,-

"Ohh, gitu ya makasih deh mbak , maaf ngerepotin" ucap gue bersalah

"Iya mbak gapapa"

"Kita dimana ya mbak?" gue ga tau keberadaan gue dimana.

"Kita di Okhaloma mbak"

HAH????

"Ohh, saya turun dulu ya mbak"ucap gue sambil mengambil koper gue diatas. Gue keluar dari pesawat,menuju bandara. Sampai disana gue mau ngambil uang di ATM , tapi kok failed sih? Gue coba lagi dan "MAAF KARTU ANDA DIBLOKIR".

SHIT

Bokap gue pasti nge blokir kartu ATM gue. Duit gue tinggal dikit lagi.Gue harus kemana ?Gue ga kenal siapa-siapa disini. . .

Haniel POV

Gue dan orangtua gue udah sampai dirumah. Gue langsung lari kekamar Gwen. Gue khawatir dia kenapa-napa. Perasaan gue juga ga enak semenjak dia kabur dari acara pertunangan itu. "Kak, buka pintunya aku mau ngomong". Tapi ga ada sahutan dari dalam kamar .

"kak?" panggil gue sekali lagi. Karena ga ada jawaban, gue coba buat buka pintu kamarnya, tapi . . .

"Kak? kok gelap sih? lu udah tidur?"tapi tetep aja ga ada yang nyahut

Waktu gue coba untuk nyalain lampunya. . .

"MOM, KAKAK GA ADA DIKAMAR "teriak gue dari kamar. Gue coba untuk cari Gwen dikamar mandi, dan gue kaget. Ga ada sama sekali barang-barang dia di kamar mandi. Perasaan gue makin ga enak.Gue coba liat ke meja belajar, laci-laci,dan lemari bajunya. Bener. Dia kabur dari rumah.Gue liat HP samsungnya di atas kasur. Ini orang niat banget kaburnya sampai-sampai ninggalin HPnya

"Dad,Mom kakak kabur dari rumah, hpnya ditinggal" ucap gue sedih. Gue liat mom nangis, gue coba buat peluk dan nenangin mom. Tapi Dad ? Dia keliatan senang.

"Daddy akan blokir kartu ATM dia, biar dia tau , cari uang itu susah"

"Daddy kok gitu sih" ucap mom sambil terisak

"Mom , kamu terlalu memanjakan dia, dia anak yang boros , tidak tau rasa terimakasih, jadi biarkan dia disana, biar dia berubah"ucap dad dan langsung masuk ke kamar.

"Mom, istirahat ya,aku bakalan cari kakak kok" mom menggangguk dan masuk ke kamar.

Gue juga langsung masuk kekamar. Gue keinget sesuatu. HP Samsungnya di tinggal, berarti dia bawa Iphone nya dong ? Tapii. . . gue coba untuk menghubungi Iphone nya tapi tetep aja ga bisa. Heran deh , kemana sih ni anak -,-

Gwen POV

Duh, batre gue abis. Gue kemana nih, malah ATM di blokir lagi.Gue naik Bus yang ada di bandara. Bodo amat lah nih bus mau kemana. Yang terpenting sekarang gue harus nyari tempat tinggal.Waktu gue turun dari Bus. Gue liat ada poster di tiang listrik.

Dibutuhkan BabySister HUB:1-300-421-656

Gue coba cabut poster tersebut dan gue mencari telfon umum.

OTP

"Halo, ada yang bisa saya bantu?" sapa seseorang dari seberang sana

"Saya melihat iklan yang anda tawarkan. Saya ingin melamar menjadi babysister. Apakah bisa?" ucap gue sesopan mungkin.

"Oh, syukurlah. Saya kebetulan juga mencari seorang babysister silahkan datang ke alamat ini"

"Baik saya akan kesana,Terimakasih"

Yeyyy, gue dapet pekerjaan gapapa lah jadi babysister.

Sementara itu . . .

Greyson POV

"Staci, kan udah saya bilangin saya ga mau ambil dia sebagai babysister saya"bentak gue pada Staci. Staci itu sekertaris gue dikantor dan sekarang kita lagi cari babysister untuk anak gue yang berumur 7 tahun.

"Tapi adanya dia" bujuk Staci.

"Bukannya gitu, tapi gue ga mau kalau dia yang jadi babysister. Liat aja tuh senyumnya genit banget sama saya, udah gitu colek-colek pipi saya" ucap gue. Gue tau kalau gue ganteng. Tapi ga segitunya juga kali. Masa iya sih gue digodain ama calon babysister anak gue.

Kring Kring

"Sebentar greyson". Staci keluar untuk mengangkat telfon. Ya. Gue Greyson. Gue sekarang menjabat sebagai CEO di anak perusahaan bokap gue. Perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan batu bara. Sebenernya gue ga mau kerja dulu. Umur gue baru 25 tahun. Dan gue punya anak umur 7 tahun. Ini ulah bokap gue. Dan sekarang gue susah ngurus anak gue. Karena istri gue udah meninggal.

"Daddy, kita kapan pulang?"tanya seorang anak kecil. Dia adalah anak gue. Namanya Giselle Michella Chance.

"Sebentar lagi sayang, kamu main sama om Alex dulu ya" ucap gue sambil mengelus kepalanya.

Giselle langsung lari ke Alex, sekertaris gue juga.

"Greyson, ada lagi satu babysister" ucap Staci

Gue menghela nafas,"suruh dia kesini sekarang"

Gwen POV

Ini tempatnya. . . Pokoknya gue harus berani.

"Permisi" sapa gue sambil meletakkan tas ransel gue berat .__.

"Kamu yang tadi telfon?" tanya seorang perempuan. Dia udah tua ._.

"Iya, betul Mam". Ibu itu memperhatikan gue dari atas kepala sampai bawah kaki. Gue lupa! Gue kan masih pake dress -,-

"Apa ada masalah?"tanya gue hati-hati pada ibu-ibu itu.

"Tidak, kamu hanya cantik. Mengapa jadi babysister?" tanya ibu itu

"Gapapa, saya hanya ingin menabung untuk sekolah saya nanti" jawab gue. bohong.

"Kalau gitu ayo kita pergi" ajak ibu itu sambil menarik tangan gue

"Kemana ya?"

"Ke calon majikan kamu nak"

T B C

a/n: haiiiiiiii readers yang baik dan cantik dan ganteng(Klo ada) .... gimana chap ini ? Makin aneh ? Atau makin jelek? makin amburadulllllll. . . maklum pemula hahahahaha jangan jadi silent readers donggg , kalo kalian nge vote gue kan jadi semangat buat ngelanjutinnya :")

VOTE AND COMMENT YAPPPPP ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((:







Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang