𝑺𝒆𝒑𝒖𝒍𝒖𝒉 - 𝑰𝒏𝒔𝒆𝒄𝒖𝒓𝒆

2.1K 158 6
                                    

Setelah siang tadi Ersya merasa sangat malu karena sudah menuduh kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah siang tadi Ersya merasa sangat malu karena sudah menuduh kekasihnya. Dia pun merasa kesal dengan dua kakaknya juga kakak iparnya, karena sudah merahasiakan sesuatu darinya. Kira-kira pukul 20.00 Gian mengantar Ersya pulang, karena setelah kejadian siang tadi, Gian mengajak Ersya menemui orangtua Gian, dan makan malam juga di rumah Gian.

"Kamu nggak mau mampir dulu? Ketemu mas Dion sama kak Vano?" Ersya menawarkan.

"Enggak ah, besok kan ketemu. Lagian ini udah malem, nggak enak sama mas Dion dan lainnya"

"Ya udah kamu hati-hati ya.."

"Iya sayang.. Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam.."

Setelah memastikan Gian benar-benar pergi, Ersya masuk dengan wajah penuh kekesalan.

"Assalamualaikum.." Ersya memberi salam pada kakaknya yang saat ini sedang berkumpul di ruang tengah.

"Waalaikumsalam.." jawab mereka.

"Mas Dion sama kak Vano curang ih" gerutunya sembari melempar tubuhnya ke sofa.

"Kok curang? Emang kita habis ngapain?" tanya Dion.

"Perasaan kita nggak lagi main game" Vano ikut protes.

"Kenapa kalian mainnya rahasia-rahasiaan mas? Kak? Ck.. tadi siang Eca malu gara-gara tuduh Gian selingkuh. Mana di rumah sakit Eca marah-marah nggak jelas. Ternyata dia latihan ngomong buat besok katanya, dan yang Eca tuduh itu sepupu Gian. Ya ampunn.. Eca malu banget" Ersya bercerita dengan segala ekspresi kekesalannya.

"Yahhh ketahuan, hahaha. Namanya juga kejutan dek" jawab Vano diikuti dengan tawa lepas yang lain.

"Ck.. terus ngapain kalian berdua nyuruh Eca nanya kepastian sama Gian kak? Padahal kalian tahu kalau Gian mau lamar Eca." tanya Eca penuh kekesalan.

"Biar seru aja, hahaha. Tapi seneng kan?" Tanya Dion menggoda.

"Ya seneng sih.. tapi malu" ucapnya menunduk.

"Mending kamu bersih-bersih dulu sama ganti baju Ca.. jangan dengerin mereka" Salsa menengahi perdebatan kakak beradik itu, meski terdengar banyak candaan, tetap saja lebih baik diakhiri dari pada nanti semakin panjang.

Ersya pun masuk ke kamarnya untuk mandi dan mengganti pakaiannya.

Vano dan Novi pun turut masuk ke kamarnya karena Novi sedari tadi merasa pusing.

Sedangkan setelah mereka ke kamarnya masing-masing Salsa baru menyadari jika si kembar sudah terlelap di pangkuannya.
"Mas.. bantu Caca gendong kakak Lio ya.. biar Caca yang gendong adek"

"Loh.. mereka udah tidur ternyata, ya udah sini mas bantu"

Setelah menidurkan si kembar, Salsa tidak langsung tidur melainkan berjalan ke arah jendela dan keluar kamar menuju balkon melalui jendela itu. Dion sedikit heran karena Salsa tidak mengatakan apapun padanya, tadi juga baik-baik saja, tidak ada masalah apapun, tapi kenapa tiba-tiba Salsa terlihat memikirkan sesuatu.

𝑪𝑼𝑲𝑼𝑷 2.0 (𝑩𝒆 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝒀𝒐𝒖)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang