bab 1

315 23 2
                                    

pagi ini indah sudah bersiap untuk ke rumah sakit central medika,kali ini dia menahan kesal karena jalan hari ini cukup padat.

ia menghela nafasnya dan bersandar,memandangi kemacetan yang ada di kota ini.

tak ada habisnya indah bercak kesal,ia lagi dan lagi melihat jam yang melingkar di tangan nya.

"duh lama banget sih"gumam nya

ia menggaruk jidatnya yang tak gatal

selang beberapa menit akhirnya kemacetan berhenti,ia bisa mengendarai mobilnya dengan normal.

"alhamdulillah"ucapnya

-di rumah sakit-

ia terburu buru berjalan ke ruangan nya dan sudah ada dokter lia yang menunggunya.

"lo kemana dulu sih ndah,lama banget"ucap lia

"macet li,lo tau sendiri ini hari apa".ucap indah sambil memakai peralatan dokternya

"makasih udah gantiin tugas gue,maaf ngerepotin"

"iya gapapa santai aja,semuanya udah beres" ucap lia santai

"serius?!" indah kaget

"iya lo udah ada yang ganti,alhamdulillah operasi pasien lancar"

"sekarang lo ke kamar anggrek nomor 5 disitu ada anak abis tabrak lari. lo yang cek keadaan dia gih,gue ada tugas lain"ucap lia lalu keluar dari ruangan

"oke".

-
-
-
"HAH GIMANA BISA?!"

"pak,kenapa bapak telat jemput delyn kalo bapak ga telat delyn ga akan kecelakaan"ucap daniel yang sedikit emosi karena kelalaian supir pribadi anaknya itu

"maaf pak,non delyn bilang pulang sama teman nya jadi saya iyakan saja permintaannya"ucap arif menunduk,daniel memang bos yang baik.
tapi jika soal delyn ia sangat posesif dan sensitif,ia tidak ingin anak kesayangan nya terjadi sesuatu.

"dirumah sakit mana dia?"tanya daniel

"kata non lily central medika pak"

baru saja daniel ingin menjalankan mobil nya dan menuju rumah sakit,handphone nya berdering.

"halo?"ucap daniel saat sudah mengangkat telfon nya

"....."

"ga bisa sore aja gin?delyn kecelakaan"

"....."

"terus gimana sama delyn"

"......"

"fine."
daniel lupa,ia ada meeting dengan klain nya yang kemarin mengajak kerja sama antar perusahaan.

ia mengemudikan mobilnya ke kantor gino,tak lama ia sampai tujuan.
lokasi rumah dan kantor cukup dekat,jadi tidak memakan waktu yang lama.

"delyn kenapa?"tanya gino saat daniel sudah duduk di kursinya

daniel menghela nafas nya
"tabrak lari"ucap nya lemas

"astaga,setelah selesai ini nanti gue temenin ke rs nya ya. sekarang lo fokus ke ini dulu"ucap gino menenangkan temannya

"gimana gue tenang kalo anak gue lagi ga baik baik aja gin"

"sorry tapi ini juga penting niel"

daniel mengangguk pasrah,karena jika pertemuan ini gagal,maka akan berpengaruh pada perusahaan lainnya.
-
-
"orang tua kamu kemana?"
anak itu menggeleng.

luka nya cukup parah,saat ia selesai membeli es cream ia menyebrang jalan tanpa lihat kanan kiri hingga dari sebelah kanan melintas  motor dengan kecepatan tinggi.
yang mengakibatkan delyn sebagai korban,pelaku juga mengalami luka luka dan sudah di amankan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.

DENIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang