Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!
Sekarang terjadilah aksi kejar-kejaran. Kazutora melarikan diri ia berusaha menghindari (m/n). Sementara psikopat alias (m/n) mengejar Kazutora. Aksi tersebut dilihat semua tahanan. Para tahanan tidak mau ikut campur karena ini urusan Kazutora ama (m/n).
Drapdrap!!!
'Kuso! Dia emg udah ga bisa diubah lagi!'-batin Kazutora sambil melarikan diri.
"KEMARI LO ANJINGGG! BERANINYA LO GIGIT TANGAN GWWW!!!"-(m/n) mengejar Kazutora.
Kazutora terus melarikan diri tapi lihatlah kecepatannya sudah melemah. Meski ia mulai kelelahan tapi tetep dipaksa untuk lari daripada mati ditangan (m/n).
Tapi aksi lari itu dihentikan oleh (m/n) ia langsung menarik tangan Kazutora. Lalu menghempaskan dia dengan kasar sehingga kepala Kazutora terbentur.
DUAGHHH!
"ARGHHHH!"-Kazutora tanpa sadar kepalanya sudah berdarah.
"Hufftt...hufftt...mati lo bajingan!"-(m/n) mengepalkan tangan.
Ia mulai meninju Kazutora tapi si kepala pisang berhasil menghindar. Hindaran itu justru membuat (m/n) tambah murka. Ia mulai meninju dinding dengan kasar dan memaki dia.
"KAZUTORA BAJINGAN!!! DASAR PRIA JALAN!!!"-(m/n) emosi jiwa.
Suara (m/n) bergema di jeruji penjara. Tapi anehnya polisi tidak datang sama sekali malah sur pada pekerjaannya sendiri. Awalnya Kazutora ada niatan untuk berteriak meminta tolong. Tapi tidak ada gunanya sama sekali karena polisi hanya menganggap perkelahian antara tahanan.
Jadi Kazutora memilih untuk lari lagi. Dalam benak Kazutora (m/n) sudah tidak tertolong lagi. Karena diajak bicara baik-baik pun tetep ga ada perubahan. Jadi hanya satu keputusan yaitu dia yang mati atau dirinya mati? Itu dalam dalam benak Kazutora. Tapi dia tidak mau mati muda ia belum siap menanggung dosanya.
Drap drap!
"Gw belum siap mati! Ini adalah kesalahan besar gw mengambil keputusan!"-Kazutora berlari, tapi apes dia malah terpojok.
