just friend or so pt 22

204 18 0
                                    

Setelah hari dimana mereka sudah sah, tak bisa dipungkiri jika nalen dan juga Jean sangat bahagia, selesai resepsi mereka pulang ke hotel untuk beristirahat, mereka berdua tidak melakukan hubungan suami istri terlebih dahulu, karena mereka letih dan mereka juga ingin melakukanya saat honeymoon nanti.

"Kamu mandi dulu aja je, soalnya aku harus hapus makeup dulu" Ucap Nalen saat sudah memasuki kamar hotel.

"Oke, aku mandi, habis itu kamu, nanti kita cuddle ya"

"Iyaa, yang penting jeje mandi dulu, oh iya aku juga lagi pesen makan malam, kalo tiba-tiba dateng kamu yang bayar yah"

"Iya sayangku, udah biasa kok" Ujar jean sambil memasuki kamar mandi.

10 menit kemudian nalen telah selesai membersihkan makeup di wajahnya dan bersiap mengambil piama yang ada didalam lemari sambil menyiapkan pula piama milik Jean.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka menampilkan Jean dengan Bathrobe putih khas hotel tersebut.

"Bajunya udah aku siapin dikasur je" Ucap Nalen sembari memasuki kamar mandi.

"Makasih sayang"

15 menit kemudian nalen keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sudah dibaluti piama, lanjut nana duduk di meja rias yang tersedia di kamar hotel tersebut, untuk melakukan kegiatan rutin malam hari yaitu night skincare routine.

Jean hanya melihat istrinya dari atas kasur, sambil bertanya apa yang dipakai oleh nalen.

"Aku juga mau dong sayang" Ujar Jean sembari merangkak turun dari kasur.

Mendekati nalen dan meletakan dagunya di bahu sempit istrinya, lalu melingkar kan lengan nya kepada perut istrinya.

"Mau apanya emang" Tanya nalen.

"Kayak kamu itu biar makin ganteng" Jawabnya.

"Ish, gaboleh, nanti kamu makin ganteng dong" Ucap Nalen lesu.

"E-enggak bukan begitu, maksudnya mas pengin buat ini" Jawab Jean sambil menunjukan kening bagian kiri bawah atau lebih tepatnya di samping alis kirinya, yang ada 1 benjolan kecil. Apa lagi kalau bukan jerawat.

"Mas?, aku panggil kamu mas? " Tanya nalen.

"Iya, mau enggak, kayaknya romatis deh kalau panggilnya pake mas"

"Boleh deh, mas Jean ganteng hihi" Kikik nalen melupakan keinginan Jean.

"Oh iya, kamu mau kan, sinih aku obatin biar hempas dari muka ganteng suami aku" Lanjut nalen.

Jean menurut dan mendekatkan wajahnya di hadapan nalen, setelahnya nalen mengambil obat totol jerawat untuk mengobati jerawat kecil diwajah tampan suaminya.

Setelah selesai Jean menggendong tubuh nalen untuk berbaring bersama dikasur, masih ingat bukan dengan ucapan Jean diatas untuk cuddle setelah selesai mandi.

"Mas, udah sampe belum makan malam nya" Hampir saja lupa, mereka masih belum makan malam karena tadi saat resepsi mereka hanya memakan camilan pengganjal perut saja.

"Oh iya, udah lama loh kok enggak dateng-dateng ya" Jawab Jean

Baru saja membicarakan soal makan malam, pintu kamar hotel mereka diketuk beberapa kali, Jean berdiri dan membuka pintu kamar hotel mereka, dan ternyata benar makan malam mereka baru saja sampai.

"Makan dulu yuk" Ajak Jean setelah menyiapkannya diatas meja.

"Ayukk" Jawab nalen sembari turun kasur dan duduk disamping Jean.

"Mau makan sama apa sayang" Tanya Jean.

"Mau itu aja deh" Tunjuk nalen.

"Mau mas suapin atau mau makan sendiri?"

"Suapin!! " Seru nalen.

"Oke, sini deketan"

Mereka berdua makan bersama dengan tenang, karena nalen disuapin oleh Jean makan Jean juga disuapi oleh nalen.

Setelah selesai makan malam, mereka melanjutkan kegiatan yang tertunda, mereka berbiacara sambil berpelukan berbagi kehangatan sampai pagi pun tiba.

Pagi pun tiba, kedua anak Adam masih terlelap sambil berpelukan hangat. Hingga pada akhirnya sinar matahari menyinari dari balik gorden hotel yang luas.

Salah satu dari mereka sudah bangun siapa itu, sudah pasti jean, ia terbangun karena sinar matahari menyinari wajahnya jadi terasa hangat.

"Morning sayang, mimpiin aku enggak? " Tanya Jean sambil mengusap lembut surai panjang sang istri.

Karena adanya usapan-usapan lembut di kepalanya, nalen jadi sedikit terusik. Saat membuka mata cantiknya pandangan pertama yang nalen lihat adalah wajah tampan suaminya yang disinari cahaya matahari pagi.

Nalen tersenyum dan mengangkat telapak tanganya menuju rahang tegas milik Jean dan mengusapnya, Jean hanya tersenyum melihat jika istrinya jika bangun tidur sangatlah menggemaskan.

"Morning too, suami gantengnya nalen" Jawab nalen dengan mata sayunya.

"Bangun atau lanjut tidur lagi" Tanya Jean.

"Bangun deh, aku pengin liat pemandangan pagi dari hotel bintang lima ini" Jawab nalen.

"Oke, yuk kita ke balkon"ajak Jean.

Mereka berdua bangun dan berjalan berdampingan menuju balkon yang menampilkan sunrise pagi yang begitu indah.

Nalen berdiri didepan dan Jean dibelakang sambil memeluk pinggang ramping milik sang istri.

" Morning kiss dong sayang"ucap Jean.

"Boleh sini"





















TBC
Akhirnya sekian lama aku ga up aku up juga, ada yang kangen tidak.

Vote komen ya guys nanti siangan atau sorean up lagi.

just friends or so..|| NOMIN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang