-Inspired by 빛나닌 Solo-
Setelah permainan dilapangan yang masih berlangsung setengah, sempat mereka tunda karena hujan sore tadi. Mereka memutuskan bermain UNO untuk menentukan tim belanja bagi yang kalah permainan, dan tim memasak bagi yang menang, untuk makan malam.
◇ Tim Belanja : Yoshi, Jisoo, Zara, Jeongwoo
◇ Tim Memasak : Hyunsuk,
Hayul, Seungji, Doyoung, Minji, Junghwan"Beli cemilan yang banyak ya" seru Minji.
"Ah, baiklah" timpal Jisoo.
Mereka berempat memasuki mobil untuk menuju supermarket terdekat.
Staff : Kenapa?
"Menyesal," Zara terkekeh.
"Aku kira waktu yang kita berdua punya hanya sebentar, tapi kali ini aku melewatkannya lagi"
◇ Jisoo lebih dulu masuk untuk duduk disebelah Jeongwoo.
Jisoo ☆ Aku tidak banyak bicara dengan Jeongwoo-nim. Jadi aku pikir ini kesempatan yang bagus saat dalam tim bersama.
"Bagaimana makan siangnya?"
Zara menoleh saat Yoshi membuka percakapan, setelah keheningan tercipta, dan mobil ini melaju cukup lama.
"Enak," Zara mengangguk "sayang sekali tidak bisa bermain bola diluar"
Yoshi mengangguk setuju dengan raut menyesal, "sayang sekali, lain kali kita lakukan lagi"
"Bermain sepak bola?"
"Eo," Yoshi mengangguk lagi, "aku akan menang dipertandingannya"
"Kau menyukainya?"
"Tidak begitu, tapi lumayan bisa"
"Lain kali kau bisa mengajariku?"
"Setuju" Yoshi tersenyum senang.
Percakapan dimobil ini berlangsung sebentar karena jarak tempuh menuju supermarket cukup dekat dan dipotong keheningan kala tadi.
Mereka berempat memasuki supermarket setelah mengambil troli dua pasang. Jeongwoo yang membantu Jisoo mendorongnya dan Zara yang berdiri disebelah Yoshi untuk ikut mendorong.
◇ Suasana sepi untuk kencan di supermarket.
"Kita harus beli berapa banyak daging?"
Yoshi tersenyum menatap Zara penuh ketidaktahuan. Sementara gadis itu hanya tergelak karena sama sekali tidak menanyakan kepada yang lain sebelum kesini.
"Beli yang banyak saja" Yoshi meletakkan beberapa daging ke dalam troli sebelum beranjak pada rak sayuran.
•••
Zara membuka mata saat suara bising terdengar lebih jelas. Selepas pulang dari supermarket, mereka sempat menunda memasak untuk beristirahat dari syuting sejenak. Disaat yang lain sibuk dengan kegiatan mereka masing masing, Zara justru memilih untuk tidur.
Zara ☆ Wah jinjja, ini gila. Tidak ada yang membangunkanku untuk membantu mereka. Tapi aku juga bodoh justru tertidur saat menghadiri sebuah acara, ini memalukan.
"Sudah bangun?"
Zara sedikit terkejut saat Doyoung berdiri didepan tendanya.
◇ Doyoung yang baru saja sampai berdiri didepan untuk menjaga tenda.
"Oh astaga aku ketiduran"
Doyoung terkekeh, menyerahkan sebotol larutan penyegar yang sudah sempat dia buka tutupnya.
Staff : Kenapa tiba tiba memberikan larutan penyegar?
Doyoung tertawa, "Yoshi hyung bilang Zara-ssi membelinya karena merasa sedikit radang tenggorokan,"
"Aku juga berpikir menjaga didepan tenda akan membuatnya aman dari serangga"
Zara ☆ Aku belum bangun atau mati? Aku seperti melihat malaikat baik yang memperlakukanku dengan lembut. Doyoung-ssi bisa membuat aku luluh kapan saja.
"Ayo bergabung"
Makan malam kali ini berlansung seperti biasanya. Hanya berbeda sedikit karena ada di tengah hutan. Akan jauh lebih banyak serangga yang menganggu dan suara yang sedikit besar agar yang diajak bicara mengerti.
"Tidurnya nyenyak?"
Zara tersenyum canggung, menatap Hyunsuk yang sedang sibuk membolak balikkan daging diatas pan.
"Aku tidak bisa tidur kalau banyak serangga, kau tidur dengan nyenyak" Jisoo mengacungkan jempolnya.
"Ngomong ngomong kita belum tau profesimu?"
Zara kembali menatap ke arah Hyunsuk setelah menanggapi Jisoo dengan rasa malu.
"Eo, aku model dan penyanyi"
"Wah, jinjja?"
"Wah, benar ya?"
◇ Semua tampak terkejut saat si pusat perhatian justru menutup wajahnya karena malu.
"Aku lebih suka lagu ballat dari pada hiphop,"
Beberapa anggota Treasure menatap Jeongwoo yang duduk berhadapan dengan Hayul di paling ujung. Sementara yang lain masih kagum dengan pembicaraan yang sempat Hyunsuk mulai.
"Bukan berarti tidak suka sepenuhnya, aku juga sering mendengar lagu hiphop"
Hyunsuk sempat tertawa karena gelagap Zara seakan takut jika dirinya akan tersingung.
"Aku mendengar Eminem,"
"Jinjja?" Kejut pria itu.
Zara hanya mengangguk disela senyumnya.
Percakapan malam ini sungguh menyisakan kenangan yang entah kapan lagi akan mereka kembali ciptakan. Malam panjang yang akan selalu jadi kebahagiaan bagi Zara yang jarang sekali berbaur dengan sekelompok manusia.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Shining Solo - TREASURE (End)
FanfictionBagaimana jika kamu terjebak dalam sebuah acara kencan yang tidak pernah kamu rencanakan sebelumnya?