Warning❗
Sebagian besar dari isi cerita ini akan sedikit membingungkan saat dibaca. Jadi author minta kalian fokus dalam membaca..
.
.-Inspired by 빚나는-
◇ Tentukan Mr. Treasure hari ini.
Setelah Minji, gadis itu beranjak masuk pada ruangan yang baru dia datangi untuk kedua kalinya. Membawa sebuah permata biru dan rekaman kosong di masing masing telapak.
Dinginnya malam dengan jaket tebal membuat uap di mulutnya terlihat jelas saat menghela napas panjang. Bingung harus memberikan permata untuk siapa dan bingung harus bicara apa untuk kritikan malam ini.
Zara ☆ Kita semua terlihat lebih akrab malam ini, mungkin karena aku juga sudah terbiasa dengan mereka. Aku pikir jika bisa membuang rekaman itu, aku akan melemparnya ke tong sampah.
Zara menghela napas, menekan tombol start record sebelum menyalurkan getaran suaranya kesana.
● Eo, sebenarnya kita belum melewati banyak hal bersama hari ini. Tapi kamu sempat membantu kesulitanku, aku pikir aku akan berterima kasih sekali lagi disini.
● Eoo, saat kita berada di tempat yang sama dan membangun percakapan, sayangnya kamu selalu menghindari kontak mata. Aku tidak tahu apakah tatapanku membuatmu tidak nyaman atau bagaimana.
Pria itu tersenyum karena kalimat yang gadis itu lontarkan benar benar mengingatkannya pada kejadian hari ini. Mereka adalah dua orang yang jarang membentuk percakapan bahkan setelah pertemuan awal. Dan Zara satu satunya yang sulit untuk pria itu fokuskan karena masih cukup canggung untuk berinteraksi.
● Aku berharap, disisa waktu ini kita punya kesempatan untuk berbicara dengan nyaman.
"Cukup memalukan,"
Staff : Siapa tebakanmu?
"Zara-nim? Aku sempat berbicara banyak sebelum penentuan pasangan untuk makan siang, aku membantunya mencari kotak itu" Junghwan mengangguk.
"Tapi aku terlalu banyak menghindari kontak mata setelah itu," pria itu tertawa.
Zara ☆ Aku selalu merasa tidak nyaman, dan aku orangnya pemikir kalau tiba tiba ada seseorang mengalihkan pandangannya dariku. Aku kira dia memikirkan hal hal aneh tentang aku dan itu membuatku tidak percaya diri.
Junghwan ☆ Dia pasti tidak nyaman.
Staff : Kepada siapa permata itu kamu berikan?
Zara membuka salah satu loker yang ada dibarisan atas. Menampilkan sebuah permata biru yang seperti baru saja diletakkan disana juga.
◇ Siapa yang dia pilih sebagai Mr. Treasure?
Zara ☆ Doyoung-ssi? Dia pria yang manis dan aku tidak akan bosan mengatakan hal itu berulang kali.
Doyoung tertawa kecil saat menemukan dua permata biru didalam loker miliknya.
Staff : Siapa yang kamu kira memberikan dua permata itu?
"Wah, aku tidak tahu pasti" pria itu sejenak berpikir, menatap para staff yang tersenyum karena wajah Doyoung sedikit memerah karena malu.
"Tapi karena aku makan siang bersama Jisoo-nim, mungkin dia salah satunya?"
Doyoung ☆ Kita berbicara banyak saat makan siang dan aku sempat sesekali membantunya saat mencari kotak tersembunyi itu.
◇ Tebakan Doyoung tidak pernah melenceng, Jisoo yang telah memberikan permata biru itu padanya.
Jisoo ☆ Doyoung-ssi selalu bersikap lembut dan melindungi. Aku sempat sesekali melihatnya memperhatikan peserta lain.
Jisoo ☆ Dia mengambil sandal ruangan pada Hayul-ssi sebelum kita bermain UNO dan memberikan larutan penyegar pada Zara-ssi, setelah dia bangun tidur.
Jisoo ☆ Dia pria yang manis.
Staff : Bagaimana dengan wanita yang satunya lagi?
"Zara-ssi?" Ucapnya tanpa ragu.
•••
(Karena bab ini singkat banget, jadi aku upload dua xixixi)
Enjoy with my imagination guys!
Luv luv from jewu's gf ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Shining Solo - TREASURE (End)
FanfictionBagaimana jika kamu terjebak dalam sebuah acara kencan yang tidak pernah kamu rencanakan sebelumnya?