"kalo kehadiran aku gak berarti buat ayah setidaknya kehadiran ayah berarti buat aku."
-devi asabillasaat sampai diruangan dokter jantung zayyan sudah berdetak sangat kencang zayyan begitu khawatir kalau nanti sahabatnya mengalami hal serius
"penyakit teman kamu semakin parah,mungkin selama ini teman kamu tak pernah mengatur pola makan serta minum obatnya"
"dan juga tadi saya sudah mengoprasi kecil pada bagian ginjalnya agar dapat bertahan lama"
"berapa lama teman saya dapat bertahan dok"
"satu bulan."
degg
"kalau teman kamu tidak mendapatkan donoran ginjal dalam waktu sebulan mungkin kami dari pihak rumah sakit sudah pasrah"
"t-tapi dok gaada cara lain?"
"tidak ada zayyan.... cara satu-satunya hanya mendapatkan pendonor ginjal"
"kalau begitu saya permisi dok"
zayyan pun melangkahkan kakinya menuju ruang rawat vegas dengan sempoyan
"argh hiks hiks"
kecewa? ya zayyan begitu kecewa pada dirinya sendiri sampai tak bisa berkata-kata selain menangis dan berteriak melampiaskan rasa kekecewaannya
"gue gatau harus apa"
"g-gue harus kabarin devi"
zayyan pun menelpon devi berniat untuk mengabari devi kalau Vegas sedang di rawat dirumah sakit.
persetanan devi mengetahui penyakit vegas, karna dalam kondisi seperti ini pikiran zayyan berkecamuk ia tak dapat berpikir dengan jernih
tutt tutt
"argh devi kemana si" geram zayyan lalu kembali menelpon devi beberapa kali
sedangkan disisi lain, devi sedang tertidur di kamarnya dengan keadaan kasur yang dipenuhi darah Devi
pasti tau lah devi yang keras kepala gak akan ngobatin lukanya malahan bajunya yang robek bekas darah belum dia ganti juga
dreeet dreeet
sebuah suara panggilan mengejutkan sang pemilik ponsel, Devi. ia segera terbangun menahan rasa sakit sembari tangan yang memegang ponsel
"zayyan" nama yang tertera di layar ponsel Devi
"h-shhh halo" ucap devi memulai pembicaraan dengan meringis
"ah halo dev lo buruan kesini vegas soalnya abis di oprasi gue gatau harus apa gue bingung"
degg
"h-hah v-vegas Zay candaan lu gak lucu"
"gue gak bercanda lu buruan kesini gue Sherlock!"
tak mempedulikan luka-luka ditubuhnya lagi devi pun buru-buru beranjak mengambil jaket lalu memesan taxi untuk pergi ke tujuan rumah sakit yang zayyan Sherlock
"Zay Zay egas mana dia baik-baik aja kan hikss" tangis devi saat sampai di hadapan zayyan
"vegas baik-baik aja Dev, tapi kita belum dibolehin masuk"
"tubuh lo kenapa kok sampe berdarah-darah?" tanya zayyan yang sekilas melihat bahu devi yang meninggalkan bekas darah mengering
"itu gue tadi buru-buru kesini sampe jatoh dan gak hati-hati" bohong devi
"jatoh kok sampe lebam-lebam?" batin zayyan bertanya-tanya
"lain kali hati-hati"
"iya maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
VEGAS ETHAN SAMUDRA
Teen Fiction"gimana cara gue nerima takdir gue?" Devi asabilla, dipilih kasihkan dari adiknya, tak mendapatkan kasih sayang orang tuanya, kehilangan peran orang tuanya, dianggap pembawa sial, anak yang tak diinginkan, hampir di jadikan pemuas nafsu ayahnya "ras...