Keesokan harinya pagi-pagi sekali Devi terbangun ketika mendengar suara handphone nya yang berdering menandakan telpon masuk
dreeet dreeeet
(anggep aja suara handphone Devi)
tut
"DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI KEMANA AJA KAMU HAH GAK PULANG-PULANG JANGAN-JANGAN KAMU DIRUMAH OM OM YANG KEMARIN SUDAH SAYA BILANG JADI PEREMPUAN JANGAN TERLALU MURAHAN" teriak sang penelpon tanpa jeda
devi yang sudah menduga saat ayahnya menelpon akan memarahinya pun hanya diam dengan terkekeh miris
"GAUSAH PULANG SEKALIAN LAYANIN AJA TERUS OM OM KAMU. CONTOH TUH ADIK KAMU DIA GAK-" ucapan Bagas terpotong kala devi yang menyerobot kata-kata nya
"yah....aku mauuu banget kayak adek, selalu dibangga-banggain ayah, gak pernah dituntut, aku capek juga yah dibandingin terus sama adek...
sekali aja ayah minimal liat aku, jangan terus mentingin adek aku juga-" ucapan Devi terpotong kala sang ayah yang cepat-cepat mematikan sambungan telponnyasedangkan Devi hanya bisa menghela napas pasrah menaruh hp nya di nakas lalu kembali beristirahat
saat menunjukan pukul 9 pagi Vegas terbangun lalu ia berniat membelikan kekasihnya sarapan memakai Kursi roda dengan menenteng impusannya vegas menuju luar rumah sakit yang ternyata di gerbang terdapat penjual bubur
"dek? kamu yang sakit kok yang beli bubur?" tanya bapak penjual bubur setelah melihat vegas yang mengenakan kursi roda seraya membawa sebuah impusan
"cewek saya juga sakit pak, jadi saya beliin sarapan" jawab vegas dengan tersenyum
"Oalah semoga mas sama cewek nya cepet sembuh yaa" ucap pedagang bubur setelah memberikan bubur pesanan vegas
"amin pak makasih" jawab vegas lalu kembali mendorong roda kursi rodanya menuju ruang inap Devi
ceklek
pintu kamar inap devi terbuka lalu terlihatlah devi yang masih tertidur. vegas yang melihat devi tertidur dengan wajah imut pun terkekeh lucu

cupp cupp
"sayang bangun" ucap vegas sembari menciumi pipi devi agar ia terbangun
eughh
"apa?" tanya devi setelah melihat vegas yang menatapnya dari kursi roda dengan tersenyum
"sarapan, aku bawain bubur nih" ucap vegas dengan menyiapkan bubur yang akan ia suapi kepada Devi
"emang kamu tau bumbu bubur aku?" tanya Devi
"gak pake daun bawang, kacang nya dikit, gak pake kecap, kerupuknya banyak, jangan terlalu asin, dan pastinya gak diaduk" ucap vegas sembari menyuapi Devi
aaaaaa
devi pun menerima suapan vegas dengan tersenyum senang
"padahal kamu juga lagi sakit malah ngurusin aku" ucap devi merasa tak enak
"his aku mah gapapa masih kuat nih" jawab vegas sembari menepuk-nepuk dadanya menggunakan tangan yang tak terpasang impusan
"hehe bisa aja" ucap Devi dengan terkekeh
"mau pulangg" rengek Devi kepada Vegas
"gak" jawab Vegas dengan singkat pasalnya Devi tuh baru bangun koma masa udah mau pulang
"ish egass devi mau pulang ya ya ya" rengek devi sembari memasang wajah imut
"nanti sayang" jawab vegas sembari membuang bungkusan plastik bubur Devi
"gak betah bangettt bau obat" ucap Devi dengan tangan yang menutup hidung
"3 hari lagi pulang!" ucap vegas tak terbantah
"tapi-"
"tiga hari atau sebulan" ucapan Devi terpotong oleh vegas
"iya iya tiga hari"
"good girl"
"istirahat ayo aku kelonin"
vegas pun naik ke ranjang devi yang kebetulan muat untuk dua orang, vegas pun memeluk sembari mengusap-ngusap rambut Devi
"jangan tinggalin aku" ucap vegas tiba-tiba
"nggak" jawab Devi
"kalo takdir berpihak pada kita"
"janji? gak akan tinggalin aku?" ucap vegas sembari mengulurkan jari kelingkingnya
"janji!" jawab Devi sembari menautkan jari kelingkingnya
"kenapa tiba-tiba ngomong gitu?" tanya Devi
"aku....cuman perasaan aku aja, kamu bakal ninggalin aku jauuuh banget" ucap vegas sembari pandangan menatap ke langit-langit rawat inap Devi
"kalo pun aku pergi...kamu bahagia terus, kamu kan kuat" ucap devi dengan pandangan kosong. entahlah perasaannya mengatakan ia akan pergi jauh meninggalkan semua orang
"aku kuat sama kamu, kalo gak sama kamu aku rapuh.." jawab vegas dengan mata berkaca-kaca otak nya telah berpikir yang tidak-tidak
"harus kuat dong masa inti peace diamond rapuh sih hihii" ucap Devi meyakinkan dengan kekehan diakhir
beberapa menit tak terdengar suara sang kekasih vegas pun dapat mendengar suara dengkuran halus dari devi dia menduga Devi telah tidur
"entahlah aku atau kamu yang pergi, semoga kita sama-sama bisa bahagia" ucap vegas lalu menyusul sang kekasih ke alam mimpi
author lagi males publish cerita lain, soalnya sepii
yang penting vote yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
VEGAS ETHAN SAMUDRA
Roman pour Adolescents"gimana cara gue nerima takdir gue?" Devi asabilla, dipilih kasihkan dari adiknya, tak mendapatkan kasih sayang orang tuanya, kehilangan peran orang tuanya, dianggap pembawa sial, anak yang tak diinginkan, hampir di jadikan pemuas nafsu ayahnya "ras...