。° 01⋆𖦹

411 43 12
                                    

Bangkunya mulai dikerumuni dengan pertanyaan dan ajakan yang membuat dirinya harus membalas agar tidak dianggap sombong.

"asalmu dari mana?"
"Aku dari Irlandia tetapi aku sempat bersekolah di Indonesia.

"Rambutmu seperti karakter di Harry Potter, aduh aku lupa, siapa sih namanya... Ronda yah kalau tidak salah ?"
"Ron Weasley maksudmu."

"Kita kencan bareng yuk! Di rumahku ada Lamborghini dan isi dompetku penuh, kau mau tidak ?"
"Maaf setelah ini aku ada urusan.."

Karena perutnya yang sudah keroncongan, Mavera izin untuk pergi memcari makanan di kantin. Selain mencari makanan alasan lainnya yang sungguh logis ialah pergi mengelilingi sekolah barunya.

"Woah, ternyata sekolahnya cukup luas..."

Disaku jas merah ponsel miliknya bergetar karena notif masuk.
"Papah sudah mengatur restorannya, kemarilah setelah Taekwondomu yah. Papah dan mamah menunggumu di restoran👍"

Wajah Mavera tidak bisa menahan senyumannya, tak tahan ingin cepat cepat pergi ke restoran yang keluarganya buat. Saat ingin kembali ke kelas, dia melewati teman sebayanya.

Dua orang sedang memakai masker medis, gadis itu sadar, lelaki yang tak sengaja ia bangunkan itu ada di sana dan sisanya mereka sehat-sehat saja.

Tidak ingin menggangu perkumpulan mereka, Mavera berjalan biasa menuju ke kelas seraya menggenggam ponsel miliknya.

Mavera membersihkan alat tulis miliknya ke dalam tas. Dirinya perlu ke tempat latihan Taekwondo, kebetulan Mavera diutus untuk mengajar anak-anak sekolah dasar Taekwondo.

Dengan cekatan, Mavera menganyuh sepedah fixie dengan cepat tak peduli rombongan orang-orang yang keluar dari gerbang sekolah.

"KALIAN LIHAT GADIS TADIKAN ?!" Minwo menatap kepergian Mavera.

"Rekrut langsung ke dalam club Humming Bird !" Teriak Hannam.

Mavera menginjakan kaki di tempat pelatihan Taekwondo. Fentilasi udara di sini kurang, sehingga gadis itu merasa kepanasan. Tak ingin berlama-lama, Mavera berganti pakaian ke setelan Taekwondonya.

Sudah ada anak-anak yang menunggu kehadirannya. Mavera mengeluarkan sebungkus permen susu dari tasnya.
"Mari sini berkumpul."

"Yang di belakang kakak sembunyikan itu apa ?" Salah satu anak bertanya dengan memiringkan kepalanya berusaha mengintip.

"Tada~ permen susu favorit kalian ! Jika latihannya serius akan kuberi satu permen susu, kalau ada yang bermain-main di latihan ini kakak tidak akan memberinya !" Mata anak-anak itu berbinar setelah melihat kejutan buatannya.

"Wahh ! Kakak aku akan serius berlatihnya supaya dapat permen susu !!" Anak itu melompat-lompatseaya mengacungkan tangan.

"Kalau begitu bersiap di posisi kalian!"
Dengan semangat, anak-anak itu berbaris dengan wajah serius.

'Lucunyaa~ tidak salah aku membawa permen susu.'

Dengan penuh kesabaran setebal buku latihan soal yang dimilikinya, Mavera menyelesaikan pelatihan Taekwondonya. Ia menuruti perintah ayahnya untuk pergi ke restoran baru milik keluarganya.

Tanpa lelah, Mavera mengayuh sepedah hingga sampai di restoran. Tampak luarnya sungguh indah, dinding restoran milik keluarganya diwarnai dengan ciri khas rambut ibu dan Mavera.

⋆𖦹✮ "𝑫𝒐 𝑰𝒕 " [𝐖𝐢𝐧𝐝 𝐁𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫] 🚦⋆。°⋆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang