P-1

26 2 2
                                    

Hellow!

Happy reading!!!

Jangan lupa vote ya sebelum baca!

Gooooooww!

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚

Sesak didada, saat mendengar adu mulut kedua orang tuanya. Firly hanya bisa duduk diatas kasur dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti, menutup kedua telinganya namun nihil suara itu masih terdengar jelas di kedua telinganya.

Suara ketukan pintu membuat kedua orang tua Firly berhenti dan mendekat kearah sumber suara, saat daun pintu dibuka terlihat jelas lelaki berjaket kulit berwarna hitam dengan helm ditangan kirinya sedang berdiri di hadapan mereka berdua dengan senyuman manis yang selalu ia suguhkan kepada mereka berdua.

"malem mah pah, Jojo mau jemput Firly buat tugas kelompok besok" ucap Jonathan

"Iya silahkan" ucap Ayah Firly dan pergi begitu saja

"Jojo, mamah nitip Firly ya? bawa Firly nginep di rumah Jojo" ucap Mamah Firly

"iya mah, mamah hati-hati ya? kalo ada apa-apa kabarin Jojo"

Jonathan melangkahkan kakinya menuju kamar sahabatnya itu. membuka pintu perlahan dan ia melihat sahabatnya itu tengah memeluk dirinya sendiri diatas kasur.

"Ly, ini gue Jojo"

mendengar itu Firly mengangkat kepalanya dan melihat Jojo tengah duduk dibawah kasur tepat di hadapannya. tanpa aba-aba Firly langsung memeluk Jonathan erat dan menangis disana.

"bawa baju buat besok ya? lo nginep dulu dirumah gue, mamah biar gue yang urus oke?"

Firly mengikuti langkah Jonathan karena ia sangat takut untuk situasi kali ini, ayahnya marah besar entah apa penyebabnya.

Jonathan memakaikan helm untuk Firly yang tengah melamun di hadapannya. Kedua matanya sembab, hidungnga merah, dan suaranya sungguh khas orang selesai nangis.

"Kita kemana hari ini?" Tanya Jonathan yang sudah duduk di jok motor namun badannya masih menghadap kearah Firly yang masih melamun.

"Fir, jangan ngelamun nanti kemasukan tau serem ih" Ucap Jonathan

"Kalo nanti gue gak dapet cowok kaya lo gimana jo? Yang nerima gue apa adanya termasuk keluarga gue yang berantakan ini" Ucap Firly

"Tanpa lo harus cari cowok itu gue bakal ada selalu buat lo Fir, jangan khawatir gue bakal dan akan terus ada disamping lo sampai akhir hidup gue" Ucap Jonathan seraya menggenggam tangan Firly

"Nanti lo bakal punya pacar kan jo?"

"Lo khawatir gue gak akan care lagi ke lo?"

"Maybe"

"Kocak amat, mana bisa gue gak care sama lo Fir? Gue gak bisa cuekin lo sedetik aja"

"Lebay"

"Tapi beneran Fir"

"Iya iya"

memeluk erat Jonathan yang tengah mengendarai sepeda motor membuat Firly merasa tenang dan dia dapat merasakan kehangatan disana.

"lo aman sama gue Fir" ucap Jonathan dan mengusap tangan Firly yang berada di perut nya yang tengah memeluknya.

"Lo jangan tinggalin gue ya Jo?"

"Kapan gue ninggalin lo Fir?"

"Gak pernah dan jangan sampe ya?"

"Gak akan pernah gue ninggalin lo Fir"

"Janji?"

"Janji"

~~~

Sesampainya dirumah Jonathan, mereka langsung memasuki rumah berlantai 4 itu, rumah Jonathan dan kawan-kawannya.

"Malem ibu" Sapa Firly pada ibu panti

"Malem juga sayang, tumben main kesini, udah lama banget kamu gak main kesini" Ucap Ibu

"Iya lili lagi sibuk buat olim" Ucap Firly seraya tersenyum malu

"Mau nginep?" Tanyanya

"Iya bu"

"Yaudah pake kamar Disa dulu aja dia lagi pergi sama temennya, Jo anterin ya"

"Pasti bu"

Jonathan dan Firly pergi menaiki anak tangga menuju lantai tiga yaitu kamar Disa.

"Kalo ada apa-apa telepon gue langsung ya?" Ucap Jonathan

"Iya"

"Yaudah kalo gitu tidur gih"

Saat Firly akan masuk kedalam kamar tiba-tiba Jonathan memanggil namanya dan langsung memeluk tubuh Firly tanpa permisi.

"Kenapa?" Tanya Firly

"Gue khawatir sama lo Fir, otak gue gak berhenti mikirin lo" Jawab Jonathan yang masih betah memeluk tubuh gadis itu.

"Makasih udah khawatir sama gue jo"

"Makasih juga udah lahir kedunia dan jadi sahabat buat gue"

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆



Friendzone! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang