4👑🌟

318 26 9
                                    

POV. Kian Santang:"( apa jangan-jangan ini hukuman ku karena waktu aku dan paman cacing pergi ke masa depan untuk melihat siapa yang akan mewariskan pedang Zulfikar dan tanpa sengaja aku memberitahu kan siapa ku sebenarnya kepada mereka di masa depan. Astaghfirullah aladzim apa yang harus aku lakukan ya Allah)". Ucapnya

Setelah Raden kian Santang mendengar jawaban dari para rakyat kandang Wesi. Dirinya memutuskan untuk segera pergi dari sana....

Saat ini Raden kian Santang sedang berjalan entah kemana. Dirinya berjalan sambil memikirkan apa yang baru saja dia dengar dari rakyat tadi....

Warga 2:" saat ini kisanak berada di wilayah kerajaan kandang Wesi. Kerajaan yang saat ini di pimpin oleh prabu wistapati kakak dari Raden Abikara ". Ucapnya membuat kian Santang mengangguk paham....

Warga3:" dan di sebelah barat sana adalah perbatasan kerajaan Padjajaran yang saat ini masih di pimpin oleh Gusti prabu Niskala wastu kencana". Ucapnya membuat kian Santang terkejut.....

Kian Santang:" jadi aku berada di masa lalu kedua orang tua ku". Ucap nya pelan sambil berjalan yang tak tentu arah ....

Lalu tiba-tiba langkah kian Santang terhenti sejenak. Dirinya menundukkan kepalanya dan memejamkan matanya, lalu ia mengeluarkan helaan nafas nya....

Dirinya benar-benar bingung harus kemana dan berbuat apa. Dirinya khawatir jika dirinya berada di sini terus lambat Laun semua orang orang dari golongan hitam akan mengincarnya karena memiliki darah suci. Rasa kecemasan nya sangat berbeda saat dirinya masih berada di lingkungan keluarga nya. Jika di lingkungan keluarga nya di masa depan jika sewaktu waktu para golongan hitam hendak mengincarnya dirinya masih punya keluarga nya yang akan membantunya....

Lalu sekarang dirinya masuk ke dalam masa lalu kedua orang tua nya yang dimana dirinya belum di lahir kan sama sekali. Yang pasti dirinya tidak memiliki siapa-siapa di sini....

Di tengah kegelisahan kian Santang, Tiba-tiba ada sinar cahaya matahari muncul di penglihatan nya. Kian Santang melihat ke arah matahari itu yang berada di ufuk barat...

Kian Santang:" ah!.. sudah memasuki waktu Dzuhur... Sebaiknya aku mencari air bersih untuk ku beribadah... ( Terima kasih ya Allah atas ingatan mu. Saat hamba mu merasa gelisah. Engkau pasti muncul untuk membantu hamba mu)". Ucap nya seraya melangkahkan kaki nya untuk mencari air bersih untuk di buat wudhu....

Srek!!!....

Srek!!!....

Tanpa kian Santang sadari ada seseorang yang mengikuti nya dari belakang orang itu memakai penutup muka dan wajah serba hitam dan tak lupa sorotan matanya yang sangat tajam...

.
.
.
.
.
.
.

Di tempat lain....

Saat ini di masa depan, seluruh keluarga istana sedang berkumpul di ruang singgasana. Mereka membicarakan penyelamatan untuk Raden kian Santang yang terjebak di masa lalu.....

Raden Walangsungsang dan paman cacing telah menceritakan semua apa yang telah terjadi kepada mereka dan juga hal yang telah menimpa Raden kian Santang....

Subang larang:" kakanda tolong lakukan sesuatu kakanda. Tolong selamatkan putra kita kanda!!!". Ucap nya dengan penuh ke khawatiran....

Siliwangi:" tenanglah Dinda kita akan bersama-sama mencari cara untuk menyelamatkan kian Santang. Paman cacing!!!". Panggilnya....

Paman cacing:" iya Gusti prabu!!". Ucap nya....

Siliwangi:" cari lah cara untuk membuka kembali lubang cacing itu. Jika kau telah berhasil membuka nya kita akan sama sama pergi kesana!!!". Ucap nya dan di angguki paman cacing....

Paman cacing:" sendika Gusti prabu". Ucap nya....

POV. Surawisesa:"( Raka!! Semoga kau baik-baik saja disana Raka!!!)". Batinya....
.
.
.
.
.
.
.
.
Sedangkan di masa lalu....

Di istana Padjajaran di ruang pertapa prabu Niskala. Dirinya sedang bersemedi untuk mencari tahu kejadian yang akhir akhir ini selalu mengganggu pikiran nya....

Dimana sudah 5 hari ini dirinya selalu bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang memancarkan cahaya nya.....

Di dalam mimpi itu pemuda bercahaya itu di perebutkan banyak orang dari para golongan hitam dan tak lupa peran abikara dan wistapati yang berusaha melindungi sang pemuda bercahaya itu.....

Niskala:" hah!!!... Aku sama sekali belum mendapatkan jawaban dari mimpi ku itu". Ucap nya....
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....

Maaf ya author lama up nya 😌😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRAHARA DI LANGIT PADJAJARAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang