(13) the other side is nayesha

3.9K 141 11
                                    

'Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan'

HAPPY READING‼️

✯✯✯

Nayesha mengerjapkan matanya sambil memegang keningnya yang sedikit pusing.

"Udah bangun lo"Suara bariton itu mengalihkan pandangan nya.

Nayesha terkejut saat melihat dirinya ternyata ada di apartemen milik william. "Ko aku bisa disini"Beo nya sambil mendudukkan dirinya di headboard ranjang.

William bukan nya menjawab, lelaki itu hanya tersenyum miring membuat nayesha sedikit kesal. Gadis itu mengingat-ingat kejadian kemarin.

Nayesha membulatkan matanya. "A-aku kemarin mabuk?"Tanya nya gugup.

"Menurut lo"Balasan dari william membuat nayesha ambigu, apa jangan-jangan waktu mabuk dia membuat ulah.

"Aku ga aneh-aneh kan"

William menaikkan satu alisnya. "Lo ga inget?"Nayesha mengangguk.

"Jawabannya ada di diri lo sendiri"

"Maksudnya apa liam, aku takut ngelakuin yang ga seharusnya"

"Makanya inget dulu, itu jawaban nya"

Nayesha memainkan jarinya gelisah, lalu matanya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 08.00 pagi. Gadis itu menepuk keningnya. "Astaga kita telat liam, ayo sekolah"Ucap nya sambil beranjak dari kasur.

William berdecak. "Ini hari minggu tolol"Desis nya.

Astaga, nayesha benar-benar seperti orang linglung.

"Cepet mandi, gue mau ke markas"

"Gaada baju liam"

"Ada di kamar mandi, buruan!"Titah nya. Nayesha menghela nafas panjang, lalu menuju ke kamar mandi.

"AAAA LIAM KAMU APAIN AKU"Teriak nayesha dari kamar mandi membuat william terkikik geli, lelaki itu pun keluar dari kamar. Pasti nayesha baru melihat tanda keunguan dari lehernya, serta bibirnya yang membengkak merah. Gadis itu selalu bertanya apakah dirinya berbuat aneh-aneh, padahal william lah yang membuat aneh-aneh. Jangan salahkan william, karena kan nayesha yang meminta.

••••

Motor sport milik william membelah jalanan kota jakarta, keduanya ingin menuju markas rafloska. Sebenarnya lelaki itu yang mengajak, sementara nayesha hanya menurut saja.

"Liam aku pengen makan nasi goreng yang di sana"Tunjuk nayesha kepada gerobak yang di pinggir jalan dekat taman kota.

William melirik nayesha dari kaca spion nya lalu berdecak kesal. "Gausah aneh-aneh, di sana kotor"Ungkapnya.

Nayesha mengerucutkan bibirnya. "Kotor dari mana, meskipun cuman pake gerobak tapi pasti buat nya higienis ko"Jelas nya.

"Nanti aja lo masak di markas"

"Ih liam gamauu"Rengek nayesha.

BUSINESS MATCHMAKING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang