BUSINESS MATCHMAKING [END]

(14) starting to depend

‘Tidak ada satu cara untuk pulih dan sembuh dari trauma apa pun. Setiap orang yang selamat memilih jalan mereka sendiri atau tersandung di atasnya’

HAPPY READING‼️

✯✯✯

Matahari sudah tergantikan oleh gelapnya malam tetapi indah karena dihiasi bintang-bintang.

Nayesha sedang berkutat dengan buku-buku yang sudah beberapa hari ini teralihkan karena waktunya sekarang sudah terbagi dengan william. Gadis itu tadi di omeli oleh starla karena ada seorang guru yang menelepon starla, membahas tentang nayesha beberapa hari lalu yang membolos pelajaran, padahal gadis itu kebanggaan sekolah.

"Saya tau kamu bolos karena diajak liam, tapi kenapa sampai lupa untuk ngerjain tugasnya, jangan semena-mena yesha."

"Maaf ma...yesha lupa"

"Halah kamu ini jadi gatau diri semenjak liam welcome sama kamu!"

"Bukan gitu ma, yesha beneran lupa terus akhir-akhir ini yesha sering sama liam"

"Baru gitu aja kamu udah lupa, gimana kalo dia beneran cinta sama kamu, bisa-bisa jadi bodoh kamu yesha."

"Maaf ma...maafin yesha"

"Gausah minta maaf, ga guna tau ga. Mending sekarang kamu belajar, kalo belum beres jangan harap untuk tidur!"

Nayesha terkekeh miris, jangan harap untuk tidur. Kata-kata itu selalu terngiang di dalam fikiran nya. Emang kapan nayesha tertidur lama?

Nayesha juga lelah belajar tanpa tiada henti, dia pengen kaya orang normal lainnya..jika belajar cuman dua jam atau bahkan sejam. Gadis itu ingin bersenang-senang di masa remaja nya, tetapi itu hanya hayalan semata.

"Yesha cape..."Lirih nya.

Terkadang dia selalu bertanya-tanya, apa ada kesalahan di masalalu yang dia buat sampai dia di tekan sempurna seperti ini. Atau memang keluarga oliver yang menginginkan kesempurnaan itu, tetapi kenapa harus dirinya? Kenapa dia yang harus di jadikan boneka terus menerus.

Nayesha ingin melakukan apa yang dia inginkan bukan karena perintah saja. Anak mana yang di jodohkan saat SMP, anak mana yang di tuntut habis-habisan oleh kedua orangtuanya. Bahkan menentukan masa depan saja sudah tidak bisa. Semuanya tertata rapi oleh pilihan kedua orang tuanya.

Tanpa di ketahui siapapun, gadis itu terkadang mengonsumsi obat tidur. Sulit sekali untuk tidur dengan nyenyak dan mimpi indah. Yang ada tidurnya terasa selalu terusik bahkan mimpi nya hanya kesakitan yang ada.

Nayesha benar-benar cape, dia ingin menyerah tetapi itu bukan pilihan. Jika dia menyerah apakah ada orang yang menyayanginya nanti atau dia akan tetap kesepian. Gadis itu benar-benar tidak mempunyai siapapun.

Munculnya sosok william dulu membuat kehidupan nayesha semakin di landa ketakutan. Pasalnya sifat lelaki itu keras, tempramental dan susah di atur. Bukankah nambah beban bagi nayesha yang memang sudah tersiksa sejak dulu. HAHAHA nayesha selalu ingin menertawai nasibnya.

Tetapi baru-baru ini sifat lelaki itu sedikit membaik menurut nya, ada perubahan kecil yang nayesha sadari. Ntah karena kemauan sendiri atau karena keadaan. Nayesha juga tak tau. Dirinya ingin percaya jika liam berubah namun terlalu banyak hal lelucon yang di buat lelaki itu untuk dirinya sehingga nayesha sulit percaya.