(27) sick

3.8K 152 4
                                    

‘Rahasia kebahagiaan adalah membuat orang lain percaya bahwa mereka adalah penyebabnya’

HAPPY READING‼️

✯✯✯

Akhirnya permasalahan yang di alamin oleh danil tuntas juga. Setelah bintang mengaku di rumah sakit itu, dengan segera anggota rafloska membawanya ke polsek tempat danil di tahan. Meskipun harus nunggu beberapa jam karena ketua dervanus sempat pingsan.

Dengan terpaksa, mau tidak mau bintang pun mengaku, hingga ketua dervanus itu pun harus di intograsi oleh pihak kepolisian karena berani mencoreng nama baik orang lain.

Setelah polisi menyatakan danil tidak bersalah, semua anggota rafloska bernafas lega. Akhirnya perjuangan mereka tidak sia-sia.

William merebahkan tubuhnya di ranjang apartemen tanpa membuka jaket ataupun sepatunya. Lelaki itu merasa sangat lelah karena tidak tertidur selama tiga hari. Bahkan dia lupa dengan makan.

Nayesha yang baru saja memasuki kamar menatap heran lelaki itu. "Tumben kamu langsung tiduran, biasanya juga main handphone atau ngerjain berkas kantor."

William menoleh. "Sini" Titah nya dengan nada berat.

Gadis itu pun melangkah dan duduk di samping ranjang. "Kenapa?"Tanya nya.

"Gue cape"Jawabnya seadanya.

"Makanya ayo makan dulu, aku udah masak"

William menggeleng pelan, lelaki itu menarik tangan nayesha hingga wajah gadis itu berhadapan dengan wajah william, jarak nya sangat dekat.

Deru nafas hangat dari lelaki itu membuat nayesha mengernyit dahinya lalu memegang dahi william. "Astaga, kamu panas banget, kenapa ga bilang kalo ga enak badan."Cerocosnya.

"Gue mau tidur"

"Aku panggil dokter ya"Ujar nya.

William berdecak. "Gausah cuman demam doang."

"Yaudah kita tunggu perkembangan tubuh kamu sampe besok"Balasnya.

Nayesha beranjak dari ranjang. "Aku mau bawa kompresan sama makan, awas aja kalo tidur."Punggung kecil itu menghilang dari pandangan william.

William memijat pangkal dahinya. "Shit, bisa-bisa nya gue sakit"Gumam nya.

Hingga beberapa menit berlalu, nayesha sudah membawa kompresan dan makanan untuk william. Gadis itu dengan telaten membantu melepaskan jaket lelaki itu serta sepatu nya. Setelah selesai, nayesha mulai mengompres dahi william.

"Nah sekarang giliran makan"Ucap nya.

William menatap nayesha penuh arti, perasaan nya menghangat melihat gadis itu memberikan perhatian untuk mengurus dirinya.

Biasanya william jika sakit akan membiarkan nya, nanti juga sembuh sendiri, fikirnya. Terkadang dia meminum alkohol, supaya orang lain tidak tau bahwa dirinya sakit atau melampiaskan nya dengan bersenang-senang di markas rafloska.

Namun kehadiran nayesha membuat  alur berbeda di kehidupan yang sebelum-sebelumnya.

"Sekarang minum obat dulu, buka mulut nya" William menuruti saja tanpa membantah karena tubuh nya memang terasa lemah.

BUSINESS MATCHMAKING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang