twenty six

215 42 19
                                    

"Kau yakin akan memberitahunya?"

Yerin mengangguk "Aku tidak mau dia mengetahuinya dari orang lain, karena aku yakin itu akan sangat menyakiti hatinya, Kak."

Sojung menghela nafas berat, dirinya sudah tahu kabar kepulangan Jaemin ke Seoul, makanya ia datang menemui Yerin untuk setidaknya memberikan solusi pada adik sepupunya itu.

"Tapi bagaimanapun dia pasti akan sangat marah jika mengetahui hal ini"

"Itu sudah konsekuensi ku. Karena dari awal Jaemin memang tidak tahu apapun, tapi aku yakin perlahan dia akan menerima setelah aku memberitahu alasannya." Ada jeda dalam kalimatnya

"Untuk itu aku meminta kau membantuku berbicara padanya, karena selain padamu aku tidak tahu lagi harus melibatkan siapa." Lanjutnya memohon pada Sojung.

"Jangan khawatir tentang itu, Yerin. Aku akan selalu membantu mu selagi aku bisa" Balas Sojung

Yerin tersenyum lebar mendengar tanggapan dari Sojung. Walaupun masih ada ketakutan, setidaknya saat ini ia bisa sedikit bernafas lega karena sudah menemukan jalan keluar untuknya memberitahu Jaemin. Karena sangat tidak mungkin jika Yerin sama sekali tidak bertemu dengan adiknya selama pria itu berada di Seoul, pasti akan menjadi tanda tanya besar untuk Jaemin hingga membuat remaja pria itu mencari tahu sendiri dan semuanya berujung berantakan.

Sudah beberapa menit yang lalu Jisoo menguping pembicaraan antara Yerin dan Sojung, sesekali ia mengernyit heran melihat Sojung yang sangat peduli terhadap Yerin. Tapi setelahnya Jisoo tersenyum tipis saat mendengar inti topik dua wanita itu. Otak cerdasnya seakan bergerak cepat dan mendorongnya untuk segera melakukan hal yang sebenarnya tak pernah ia pikirkan.

"Kena kau, Jung Yerin."

-------------
-----------------
-------------

Malam ini Taehyung dan Jisoo sedang  Dinner di salah satu restoran milik Jimin. Karena rasanya sudah sangat lama mereka berdua tidak menghabiskan waktu berdua seperti dulu.

"Tae, aku sangat bahagia karena sebentar lagi kita akan menjadi orangtua"

Jisoo mengucapkan kalimat itu dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya. Taehyung yang melihat itu hanya memberikan senyuman tipis, karena jujur saja masih ada banyak hal yang mengganjal di hati dan pikirannya.

"Aku harap rumahtangga kita berdua akan lebih bahagia dengan hadirnya Little Kim" Ucapnya meraih tangan Taehyung

Melihat respon Taehyung yang hanya mengangguk, Jisoo mengernyit heran.

"Ada apa Tae, kenapa sepertinya kau terlihat biasa saja?"

Taehyung menghela nafas pelan, sebenarnya ia sedikit tidak enak mengatakan hal ini pada sang istri.

"Jisoo-ya, apa tidak sebaiknya kita melarang Yerin untuk bertemu dengan Little Kim setelah lahir nanti?"

"Apa maksudmu, bukankah dari awal hal itu sudah tertulis di perjanjian? Yerin juga sudah menandatanganinya."

"Aku tahu, tapi bagaimanapun dia tetap Ibu kandung dari anak kita. Bukankah terlalu jahat jika kita melarang dia untuk bertemu dengan darah daging nya sendiri?"

Mendengar ucapan Taehyung yang seolah membela Yerin, Jisoo melepaskan genggaman tangannya dengan perasaan amat kesal.

"Apa yang kau bicarakan, Tae. Jika seperti itu sama aja hanya dia yang mendapatkan keuntungan! Setelah apa yang kita berikan untuknya, apa kita juga harus melakukan hal yang akan membuat Appa dan Eomma curiga?!" Jisoo berbicara dengan sedikit nada tinggi

Surrogate Mother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang