thirty one

427 58 29
                                    

Sorot kekecewaan tercetak jelas di mata Taehyung setelah dirinya mendapat aduan mengenai Jisoo yang ternyata menjadi penyebab retaknya hubungan Yerin dan Jaemin. Ia sendiri tidak menyangka bahwa istrinya telah melakukan hal bodoh seperti itu.

"Kenapa kau melakukannya, Jisoo-ya?" Ucapnya lantas menatap sendu sang istri.

Jisoo tak menjawab, wanita itu hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca. Ia merutuki diri sendiri karena tidak bisa mengendalikan emosinya, hingga kebodohannya itu membuat ia mengatakan hal yang seharusnya ia simpan sendiri.

"Aku sama sekali tidak pernah berfikir kau akan melakukan hal sejahat itu. Bahkan saat Kak Sojung mengarahkan tuduhannya padamu, aku dengan lantang menyangkalnya karena aku sangat mempercayai mu."

Taehyung berucap dengan nada pelan, bagaimanapun ia harus meredam emosi walau sebenarnya ia sangat marah.

"Bagaimana jika Yerin tahu bahwa kaulah yang memfitnahnya? Dia akan sangat kecewa padamu, Jisoo-ya."

Jisoo tertawa hambar mendengar ucapan Taehyung "Bahkan disaat seperti ini, kau masih saja memikirkannya, Tae."

"Tentu aku memikirkannya. Karena sikapmu yang semakin egois itu perlahan menghancurkan hidupnya, Jisoo-ya. Tidakkah kau sadar bahwa selama ini kau terlalu banyak melanggar perjanjian yang sudah kita sepakati?"

Jisoo mengusap kasar air matanya, perasaannya sangat hancur karena ucapan suaminya sendiri "Kau yang membuatku seperti ini, Taehyung! Keegoisanku muncul karena aku terlalu mencintaimu! Perhatian mu padanya membuatku takut jika suatu saat kau akan berpaling dariku, hiks...."

"Itu tidak akan terjadi Jisoo-ya. Aku memberikan perhatian hanya semata-mata untuk menghargai karena ia telah memberikan jasanya, dan itu kulakukan demi anak kita. Kau harus mengerti itu." Ucap Taehyung lembut.

Di sela isak tangisnya, Jisoo tertawa hambar. Terlalu klise rasanya karena Taehyung lagi-lagi menggunakan alasan anak, padahal Jisoo tahu ada alasan lain dibalik itu.

"Lalu bagaimana saat kau menidurinya kemarin? Apakah kau melakukannya demi anak kita juga?"

Taehyung terdiam seribu bahasa mendengar sarkasme Jisoo. Bahkan ia sendiri tidak bisa memberikan alasannya. Karena pada hari itu, dirinya memang menyentuh Yerin dalam keadaan seratus persen sadar.

"Lihat. Bahkan kau sendiri tidak bisa menjawabnya. Lalu bagaimana aku bisa percaya bahwa dirimu tidak akan berpaling dariku nantinya?" Ucapnya yang masih tidak mendapat jawaban dari sang suami.

Jisoo menarik nafas panjang sebelum meluapkan semua yang selama ini bersarang dihatinya.

"Kau tidak pernah mengerti betapa sesaknya saat aku melihatmu lebih banyak berduaan dengannya. Kau tidak tahu bagaimana sakitnya hatiku ketika melihat kau meninggalkan tanda kepemilikan di lehernya! Dan kau, selalu menyuruhku untuk memahami perasaan Yerin, padahal dialah yang menjadi alasan utama rumahtangga kita retak seperti ini, Taehyung!"

"CUKUP KIM JISOO!"

Jisoo tersentak, otaknya seakan berhenti berfungsi saat Taehyung membentaknya untuk pertama kali. Hatinya seperti dihantam oleh ribuan belati mengingat sang suami membentaknya hanya karena membela wanita lain.

"Kau selalu melimpahkan kesalahan pada Yerin padahal kau sendiri yang memulainya! Kau lupa hari dimana saat kau memaksanya hingga bersimpuh dan meminta agar ia mau menyewakan rahim untukmu? Lalu setelah itu, kau juga memaksa agar aku mau menikahinya dengan alibi kau tidak mau jika anak yang Yerin kandung lahir tanpa ikatan yang sah! Padahal saat itu, sudah jelas Yerin menolak karena ia tidak mau menyakiti hatimu, Kim Jisoo!"

Setelah mati-matian ia meredam emosi, biarkan kali ini Taehyung meluapkan kemarahannya. Ia sudah sangat muak dengan sikap Jisoo yang semakin egois dan selalu berlagak seperti korban.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surrogate Mother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang