End?

617 30 1
                                    

Fredom or Flodom?

Selamat membaca guys!
.
.
.
***


Mungkin hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan bagiku, kalian tahu? Aku sedang mengajak kekasihku, kekasihku yang bernama Flora Lanttera. Aku mengajak nya kesebuah taman.

Aku sedang menunggu nya, kalian tahu? aku membawa bunga, bunga yang ku genggam di belakang punggung ku.
Senyum ku masih terukir di wajahku.

Ha~, akhirnya yang ku tunggu datang juga. Aku langsung membawanya ke bangku taman dan menyuruhnya duduk.

"Floraa, aku kangen" ucapku yang langsung memeluk nya, tetapi Flora hanya diam dan itu membuat ku bingung. Tapi setelah itu ia membalas pelukkan ku.

"Ray aku mau ngomong sama kamu" ucapanya dengan serius, aku pun heran padanya, tidak biasanya ia bersikap seperti itu, biasanya ia akan manja padaku.

"Kamu mau ngomong apa?" tanya ku.

Flora melepas pelukkan kami.

"Lets break up Ray. Maaf."

Aku terkejut bukan main, tapi aku masih mengira bahwa itu candaan nya saja.

"Kamu bohong kan, flo?" tanya ku, ia hanya menggelengkan kepalanya. Setelah itu ia pergi begitu saja, tentu itu menyakitkan bagiku, aku kecewa padanya.

Selepas hari itu aku tidak ada nafsu makan bahkan untuk menjalankan hari hariku saja aku malas.

-Pov Flora-

Setelah beberapa hari ini aku tidak pernah melihat Fraya di sekolah, aku terus memikirkan nya, asal kalian tahu aku benar benar khawatir padanya. Oh tunggu apakah aku haru bertanya pada temannya? Baiklah aku akan bertanya pada teman temannya.

Akhirnya aku bertemu Zee, ia teman dekat Fraya. "Zee, lo tau ga Fraya kemana?" tanya ku.

"Ngapain lo nanya si Fraya? Bukannya lo udah ga ada hubungan lagi ya sama Fraya?" tanyanya dengan ketus.

Aku yang mendengar itupun hanya diam, memang kita berdua sudah tidak ada hubungan, tapi aku tetap khawatir padanya.

"Asal lo tau Flo! Fraya udah beberapa hari ini dia ga mau sekolah, cuman karena gamau ketemu sama lo!. Dan dia juga gamau makan, mungkin dia sekaranga ada di apartnya. Gue mohon sama lo Flo, jangan putusin Fraya.. gue kasihan liatnya, cuman lo satu satunya orang yang buat Fraya bahagia. Lo tau kan orang tua Fraya tuh kaya gimana? Sekarang dia cuman punya lo Flo! Jadi sekarang mending lo samperin dia ke apartnya. Gue takut dia berbuat hal yang engga engga, gue pamit flo." ucap zee panjang lebar dan langsung meninggalkan ku begitu saja.

Aku yang mendengar ucapan zee pun langsung segera pergi ke apart Fraya, untuk memastikan keberadaan Fraya.

Aku telah sampai di apart Fraya, aku menggedor gedor pintu apart nya.

-Pov Flora End-

tok tok tok

Fraya yang mendengar itupun segera turun, sebenarnya ia malas untuk membukakan pintunya, karena ia tahu pasti itu ulah temannya.

Fraya pun membukakan pintunya dan melihat sosok gadis yang ia sayangi berada di depan matanya.

"Fl-flo" Fraya langsung memeluk Flora dengan se erat eratnya, agar Flora tidak pergi lagi darinya.

Flora membalas pelukan Fraya tidak kalah erat, ia mendengar isakan dari Fraya. Flora pun membawa Fraya kedalam.

Di ruang tamu Fraya masih setia menangis dalam pelukan Flora.

"Ray, lihat aku" pinta Flora, Fraya pun langsung melihat ke arah Flora.

"Flo, aku gamau putus sama kamu, aku masih sayang sama kamu flo." ucapnya dengan isakan.

Flora yang mendengar itupun hanya tersenyum.

"Kamu udah makan belum?" tanya Flora yang dibalas gelengan Fraya.

"Kita makan yah, kamu mau makan apa?" tanya Flora, Freya hanya menggelengkan kepalanya.

" Gamau! Kalo kita belum balikan aku gamau makan!" ucap Freya dengan melipat kan tangan pada dadanya.

"Yaudah sekarang kita balikan dan karena kita udah balikan, sekarang kamu makan okey?" ucap flora.

"Beneran kita balikan?" tanya Fraya yang di angguki oleh Flora sebagai jawabannya.

"Iyaa, sayangku Raya." jawab Flora, Fraya yang mendengar kata 'sayang' dari Flora pun tersenyum. Dan langsung memeluk Flora kembali

"Terima kasih Flowaa"

"urwell sayangku".

Tamat.

Terima kasih yang sudah membaca.
Jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
.
lufyuu gess muach

see you next chapter!

OS (FreFlo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang