Keributan di kantin

3 0 0
                                    

"Jangan ingin mencintai seseorang yang belum selesai dengan masalalu nya"

_Vania Clarissta_


Setelah Alvarro selesai mengerjakan tugas dari Bu Ratna. Dia pergi ke kantin untuk mengisi perut nya. Tapi sebelum itu Arkan yang mengetahui bahwa varo sudah selesai mengerjakan tugas iya langsung meminta contekan kepada varo. Varo hanya mengangguk sebagai tanda boleh. Tidak hanya Arkan yang nyontek kepada Varo tetapi Cakra dan juga Brian malah ikut ikutan nyontek. Setelah mereka bertiga selesai,mereka langsung menyusul Varo ke kantin.

Saat Varo sedang berjalan di lorong tiba tiba ada seseorang yang menghampiri nya. Vania clarissta seorang primadona SMA Tunas Bangsa, dari penampilan nya sih memang patut di juluki ratu bully. Lihat saja baju ketat dengan kancing atas terbuka rok pendek di atas lutut rambut yang sedikit pirang dan juga makeup yang sudah menyerupai Tante Tante.

Vania sengaja mendekati Varo karena dari awal ia bertemu ia sudah tertarik dengan nya. Siapa yang tidak tertarik dengan Alvarro, cowok bertubuh tinggi berwajah tampan dan datar berpenampilan cool,hanya saja sikap nya dingin.

"Haii.." ucap Vania menghalangi jalan varo

"Hm."ucap varo dingin. Dia sangat malas dengan keadaan seperti ini.

" Kenalin nama aku Vania clarissta."ujar Vania sambil mengulurkan tangannya.

" Varo."

"Ihh.. ni cowo cuek amat dah."batin Vania

"Kamu mau engga temenan sama aku? Lagi pula kita kan sekelas jadi bisa kan kita temenan?."

"Hmm."ucap varo sambil mengangguk, dia malas sekali berbicara dengan orang lain.

"Kamu mau kemana?."tanya Vania sambil mengekori varo yang sudah berjalan.

"Kantin."

" Aku ikut ya."

Tidak ada jawaban dari Varo,dia terus berjalan sampai ke kantin. Setelah sampai varo memesan makanan dan duduk di meja pojok bersama Vania yang dari tadi mengikutinya, sebenarnya varo risih dengan Vania karena baru kenal udah sok akrab banget. Tidak lama setelah itu Arkan, Cakra dan Brian datang,mereka saling tatap mengapa Varo bisa bersama Vania?mereka ikut gabung bersama nya. Walaupun Varo murid baru di sekolah ini tapi dia memang hafal tempat tempat yang ada di sekolah nya karena sebelum dia pindah dia sempat di beri tahu ayahnya.

****


"Eh si Manda kapan masuk sekolah lagi?."

"Waktu itu dia pernah bilang kan,kalo masuk sekolah nya Senin aja katanya biar sekalian."

"Iya juga ya. Lupa gue."ucap Clara cengengesan.

"Ck. Kebanyakan baca wattpad sih,jadi apa apa lupa. Giliran sama tokoh wattpad aja inget terus."ucap Alissya kepada Clara.

"Yehh ya gapapa lah mending sama cowo fiksi dari pada sama nyata tapi suka nyakitin."

"Iya dah terserah lu."jawab Naura.

Mereka bertiga berjalan ke arah kantin,saat sudah memasuki kantin tiba tiba...

Byurrrrr

Satu gelas minuman membasahi seragam Alissya. Sabrina yang memang selalu mencari gara gara kepada Alissya sengaja menumpahkan minuman itu.

"Upsss... Sorry gue ga sengaja."ucap Sabrina pura pura panik.

" Eh lu kalo jalan pake mata juga dong jangan pake kaki doang." Ucap Clara mendorong bahu Sabrina.

"Apa apaan sih lu. Temen gue udah minta maaf."ucap Alana yang tidak terima Sabrina di dorong.

"Temen lu sengaja ya numpahin minuman ke baju Alissya?."ucap Naura.

"Ehh.. tadi gue bilang ga sengaja ya! Gue juga udah minta maaf."

" Gak sengaja menurut lu? Emang lu ga liat apa di depan ada temen gue? Mata lu di depan apa di belakang sih?."

"Udah lah clar.. ga usah di ladenin yang kaya gini mah."ucap Alissya yang tidak mau membuat keributan.

"Noh liat yang kena tumpahan minuman nya aja biasa aja.. kenapa lu yang ribet nya. Dasar cewe caper." Ucap Sabrina.

Semua mata di kantin tertuju pada mereka,begitu pun dengan Vania, dia yang melihat itu langsung menghampiri Sabrina dan Alana. Bukan kah Vania kakak kelas mereka? Kenapa dia bisa satu geng dengan adek kelas nya? Ya mereka memang beda kelas tetapi Vania lebih suka bergabung dengan adek kelas karena agar bisa dia suruh suruh. Begitu pun dengan Sabrina dan Alana yang mau satu geng dengan Vania karena memang Vania ditakuti oleh siswi lain.

"Kenapa?."tanya Vania sambil berjalan angkuh ke arah Sabrina dan Alana.

"Ehh kebetulan ada kakak di sini. Itu kak tadi Clara dorong bahu aku."ucap Sabrina kepada Vania. 

"Ehh bocah.. kalian mau ngajak ribut sama gue?kalian gak tau gue di sini siapa?."ucap Vania

"Apa urusan nya sama kita?emang harus banget ya tau siapa anda?."ucap Naura.

"Ga punya sopan santun ya kalian. Berani kalian sama kakak kelas? Hah."

"Ngapain takut? Emang lo siapa? Walaupun kita beda umur tapi kita masih sama sama manusia,inget ya yang harus di takuti itu tuhan bukan lo."ucap Alissya sambil menunjuk Vania.

"Dan satu lagi. Tadi lo bilang kita ga punya sopan santun kan. Kaya nya kebalik deh,di sini yang ga punya sopan santun itu lo,baju ketat, kancing atas ke buka, rok di atas paha,menurut lo sopan kaya gitu? Makeup udah kaya mau manggung. Lo ke sekolah mau belajar apa mau manggung sih?." Ucap Alissya yang masih bisa di dengar oleh para siswa siswi yang ada di kantin. Mereka yang ada di kantin merasa takjub pada Alissya yang berani berkata seperti itu kepada s tukang bully. Dan semua yang ada di kantin tertawa mendengar ucapan Alissya tadi.

"DIAM SEMUANYA... GAK ADA YANG LUCU!! KALIAN SEMUA  GA USAH KETAWA." ucap Vania yang sudah tersulut emosi.

Saat Alissya dan teman-teman hendak pergi dari kantin tiba tiba Vania menarik rambut Alissya sampai dia tersungkur ke belakang. Di saat itu juga Alvaro yang melihat itu hanya diam memperhatikan seperti nya dia kenal dengan cewe itu tapi kenal dimana?

"Eh baru kali ini ada cewe yang berani sama s vania."ucap Cakra.

"Iya juga ya dari dulu semua siswa siswi ga ada yang berani sama Vania."jwb Arkan.

"Ehh bro tadi kenapa bisa lu sama Vania ke kantin bareng? Pasti Vania yang ngajak kenalan duluan."tanya Brian kepada varo.

"Iya."ucap varo.

"Irit banget lu ngomong nya dasar manusia es."

"LISSYA...."teriak Clara dan Naura.

"EHH,LO TUH BENER BENER GA PUNYA SOPAN SANTUN YA." geram Clara kepada Vania, lantas dia ingin menjambak rambut Vania,tapi di halangi oleh Alana. Dan malah Clara dan Alana yang main Jambak jambakan.

Alissya sudah bangun di bantu oleh Naura. Keributan di kantin terdengar oleh guru BK. Tiba tiba semuanya diam tidak ada suara kecuali guru BK yang sudah emosi sekali melihat keributan itu.

"STOPPPPP..... KALIAN INI APA APAAN SIH. INI TUH DI SEKOLAH BUKAN TEMPAT TINJU. KAMU JUGA VANIA HARUSNYA SEBAGAI KAKAK KELAS KAMU HARUS MEMBERI CONTOH YANG BAIK BUAT ADEK KELAS KAMU,BUKAN MALAH KAYA GINI."ucap guru BK kepada Vania dan temannya.

"Naura.. ajak Alissya buat ganti baju."

"Baik Bu."

" Dan kalian  Vania,Sabrina,Alana ikut keruangan ibu sekarang!!."

****


Segini aja dulu ya gays...

Jangan lupa vote dan comen

To meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang