BAB 2

8 0 0
                                    

DERUAN nafas Rathena buat si dia tidak lekang dek senyuman. Fitur tangan manusia itu mengelus lembut rambut panjang Rathena sebelum dibawa dekat ke wajah sendiri. Dihidunya lama. Langsung melebar senyumannya. 

"Rathena..." Suaranya menyeru sangat perlahan nama gadis itu. 

Jika dulu dia tidak mampu tuturkan nama itu di bibirnya. Tetapi, setelah berbulan lamanya berada di bawah jagaan Rathena, Evander dengan beraninya mengubah fizikalnya kepada bentuk manusia. 

Sekali lagi, bibirnya melorek senyuman gembira. Selama dia hidup, tidak pernah Evander sangkakan dia akan bertemu dengan seseorang seperti Rathena. Dijaganya Evander bagai menatang minyak yang penuh. Tidak pernah sekali dia rasakan kurang dengan apa yang Rathena beri.

"Aku belum cukup berani untuk tunjuk diri aku yang sebenar pada kau." Belakang tangan Rathena dia usap. Diusap lembut pada setiap celah jemari runcing Rathena. Pandangan pupil mata merahnya lembut mengamati seluruh fitur wajah Rathena. Kalau bukan kerana Rathena masih lena, dia takkan seberani ini untuk menyentuh Rathena. "Sebab aku takut, kau akan buang aku sepertimana aku dibuang keluarga."

 Untung fizikal naganya masih dalam bentuk yang tidak terlalu besar jadi dia masih mampu bersembunyi dengan baik juga berkongsi katil dengan Rathena. Tetapi apabila kini dia berubah menjadi manusia dan berbaring di atas katil, kaki saja sudah hampir tergantung di hujung katil. Menunjukkan betapa tingginya dia pada umur semuda ini.

"After all, I plan on getting to know you better," kepala Rathena diangkat lalu lengannya dijadikan alas kepala gadis itu. "If you let me, at least.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SUMPAHAN MERONG ASWADWhere stories live. Discover now