13

2.2K 56 2
                                    

          <Heppy Reading>

"Lu keterlaluan banget si dia adek lu juga gak semestinya lu memperlakukan dia kaya gitu"ucap Samuel dengan marah

"Bang El gini loh masalah nya dia bukan adek nya Jessica jadi buat apa Jessica memperlakukan dia dengan baik lagian dia itu cuman Anak pumut"ucap Jessica dengan menekan kan ucapan nya di terakhir

"Anak pumut yang gak tau diri gitu ngapain di perlukan dengan baik iya kan Darius"tanya Jessica yang kepada darius, Jessica menatap Darius dengan tersenyum manis

"Lepas"ucap Darius dengan datar ia menatap lengan tangan nya di pegang oleh Jessica

"Apa?"ucap Jessica pura-pura tidak dengar yang di ucapkan oleh Darius

"Lepas"ucap Darius dengan penuh tekanan karena Jessica tidak mau melepaskan nya ia menyentak tangan Jessica

"Ihhh Darius kenapa di lepas kan aku gak mau di lepas orang udah nyaman ko"ucap Jessica dengan mengembungkan kedua pipinya

"Huek gue pengen muntah anjir liat tingkah nya nenek lampir"ucap Adeo seolah-olah ia muntah

"Bener tuh buka nya imut malah tambah jelek iiiuuu"ucap jornan dengan jijik yang melihat ekspresi wajah Jessica

Jessica yang mendengar nya langsung naik pikam kalau kepala nya gunung pasti gunung nya akan meledak karena terkena api panas yang merupakan amarah nya

"Apa lu bilang berani nya dua orang babi ini"ucap Jessica dengan marah

"Enak aja gue di kataiin babi gue manusia kali si jornan kali yang babi"Adeo dengan tak terima yang dikatain babi oleh Jessica

"Lah gue lu kali yang babi"ucap jornan dengan kesal

"Lu-"ucapan Adeo terpotong oleh suara Samuel

"Dek kamu di apain Ama sih jalang sialan itu"tanya Samuel kepada Alara yang berada di dekapaan nya Nicholas

"Hiks Ara gak di apa-apain hiks"ucap Alara yang masih nangis

"Gak gpp ngomong aja sama Abang"ucap Nicholas dengan mengelus rambut Alara yang berada di dekapannya

"Hiks Ara gak di apa-apain Ama kak Jessica tapi kata murid-murid Ara hiks anak selingkuhan sama anak jalang hiks"ucap Alara yang masih menanggis

"Gak usah denger omongan mereka"ucap Nicholas dengan lembut

Sedangkan Samuel menatap murid-murid SMA Mackenzie High dengan tatapan tajam nya di mana membuat murid-murid ketakutan lalu ia menatap Jessica dengan dingin

"Lu pasti yang nyruh murid-murid biar ngomong gitu kan"ucap Samuel

"Gak bang El orang mereka yang ngomong sendiri ko"ucap Jessica

"Halah pasti bohong lu"ucap jornan yang tidak percaya dengan ucapan Jessica

"Gue juga gak percaya"ucap Adeo yang mengangguk kepalanya setuju dengan ucapan jornan

"Orang-"ucapan Jessica terpotong oleh suara dingin yang sedari tadi menatap mereka semua dengan datar

"Sampai kapan"ucap Aizen dengan datar ia jengah melihat drama di depan matanya

Semua pasang mata langsung menatap Aizen yang baru saja ngomong

"Yaelah si batu kalau ngomong dikit banget dah ngomong apaan si lu Zen"ucap Adeo yang tidak mengerti maksud ucapan Aizen yang singkat sampai kapan apa nya? Kan Deo tidak ngerti maksud ucapan dari temen nya

Aizen menatap mereka dengan dingin setelah itu ia pergi menuju kelasnya

Mereka semua menatap kepergian Aizen dengan bingung

"Leo maksud ucapan Aizen apa gue gak ngerti"tanya Adeo kepada Leo yang tengah memainkan henpon nya

"Woy leo gue manggil lu denger gak lu"teriak Adeo yang melihat Leo yang hanya diam ketika di tanya ia jadi kesal

Leo langsung melepas Airpods yang di kuping nya"tadi lu ngomong apa"ucap leo

"Gue panggil lu gak denger ternyata lu pake Airpods"ucap Adeo yang mengerti kenapa Leo di panggil diem aja

"Lu tadi denger yang di omongin si Aizen"tanya jornan

"Gak"ucap leo

"Percuma lu tanya si leo orang dia gak denger"ucap jornan kepada Adeo

Sedangkan Adeo mengangguk kepalanya ia setuju dengan ucapan si jornan"si Aizen kemana tadi perasaan di sini"tanya leo

"Gak tau tapi tadi dia bilang'sampai kapan' setelah itu dia pergi"ucap Adeo yang memberitahukan kepada leo

"Oh gitu"ucap leo setelah itu ia beranjak pergi menuju kelasnya

"Ye dia pergi, woy leo lu mau kemana"tanya jornan

"Ke kelas lah bego emang lu gak belajar"ucap leo

"Lah iya ke kelas ko gue bisa lupa si"ucap jornan setelah itu ia bergegas menyusul Leo lalu semua murid-murid SMA Mackenzie High segera menuju ke kelas di ikuti oleh Darius ddknya nya

Sedangkan di lain tempat tepatnya di negara Australia Rachel sedang mengendarai mobil ia akan menuju ke kantor ada beberapa barang yang harus di ambil

Setelah mobil sampai di depan gedung bertingkah Rachel segera masuk dan menekan lantai 72 lantai paling atas dan ruangan khusus CEO

Ceklek

Racher membuka pintu ruangan ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu dulu membuat Edwin ingin marah tapi tidak jadi

"Adek"ucap Edwin langsung menuju kearah rachel

"Adek kesini mau ngambil sesuatu dulu"ucap Rachel yang masih belum terbiasa memanggil dirinya dengan sebutan adek apalagi ia belum terbiasa harus memanggil Edwin dengan sebutan Abang

"Iyudh ambil aja"ucap Edwin yang berada di dekapan Rachel

"Lepas dulu"ucap rachel yang mencoba melepaskan pelukan dari Edwin ia tidak terbiasa di peluk oleh Edwin

"Bentar dulu dek Abang cape butuh tenaga"ucap Edwin yang menghirup aroma lavender dari tubuh rachel

"Bang Ed persiapan untuk ke indo udh selesai"tanya Rachel

"Hm, udah selesai tinggal berangkat aja"ucap Edwin yang masih memeluk Rachel

"Adek mau berangkat hari ini"tanya Edwin yang melepaskan pelukan nya

"Iya"ucap Rachel yang merasa lega kala pelukannya Edwin terlepas

"Kapan?"tanya Edwin

"Entar agak siangan"ucap Rachel

"Mau Abang temenin ke indo gak"tanya Edwin

"Gak usah bisa sendiri"ucap rachel ia bergegas mencari barang nya ia perlukan kan

"Iyudh tapi nanti harus hati-hati"ucap Edwin yang di anggukan kepala oleh rachel

Rachel langsung ketemu barang yang ia cari ia langsung pamit untuk pulang"bang Ed adek pulang dulu barang nya udah ketemu"ucap Rachel

"Yakin adek gak mau di temenin ke indo"tanya Edwin

"Gak usah bang lagian kalau Abang ikut ke indo perusahaan gimana"ucap Rachel

"Kan ada asisten Abang dan ada beberapa orang Abang jadi perusahaan aman"ucap Edwin dengan berusaha menyakinkan Rachel untuk ikut ke indo

"Tetap aja Abang gak boleh ikut adek pulang dulu"ucap Rachel setelah itu ia pergi dari ruangan CEO kalau ia tidak pergi pasti Edwin meminta untuk ikut ke indo

Sedangkan Edwin yang di tinggal pun menekuk rawut wajah nya menjadi lusu

Bersambung....
Jangan lupa vote
Coment
   1047 buat coffer ini
Makasih😄

TRANSMIGRASI FIGURAN STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang