N A K E D || FreenBecky [Revisi]

13

Part II

Freen punya masalah. Dia merusak kepercayaan Becky, sehingga membuatnya pergi. Dia tidak bisa hidup tanpa Becky dan tidak akan menyerah — dia ingin kekasihnya kembali. Gairah di antara mereka sangat kuat, tetapi rahasia yang mereka simpan satu sama lain sangat membahayakan dan dapat menghancurkan kesempatan mereka untuk hidup bersama. Dengan ancaman politik yang kini ditujukan kepada Becky, Freen harus melindunginya dari ancaman bahaya.

Akankah Freen bisa menyelamatkan Becky dari masa lalunya? Akankah Freen dapat merasakan kembali kehangatannya dan membuat dia mempercayainya lagi? Wanita itu akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kembali cintanya. Dia akan melakukan segalanya untuk mendapatkannya.

..........

All In Or Nothing

Juni 2012

London 📍

Aku meninggalkan Freen di lift, yang memohon agar aku tidak pergi. Itu berat, tapi terpaksa aku meninggalkannya. Aku sudah membuka hatiku padanya namun dia malah menyakitiku. Aku mendengar dia mengatakan bahwa dia mencintaiku dan berusaha melindungiku dari masa laluku. Aku mendengarnya, tapi aku harus pergi.

Aku terus melihat hal yang sama menakutkan.

Freen tahu.

Namun, segala sesuatunya tidak selalu seperti yang terlihat. Ide dibentuk berdasarkan emosi, bukan fakta. Ini yang terjadi pada Freen dan aku. Hal ini baru kuketahui belakangan. Ketika aku dapat melepaskan diri dari peristiwa yang telah menempaku, aku dapat melihat segala sesuatunya dengan cara yang berbeda.

Freen sangat lincah, intens, dan eksplosif. Sejak awal, dia mengatakan banyak hal kepadaku. Dia mengatakan bahwa dia menginginkan aku dalam hidupnya dan mencintaiku. Dia terbuka tentang perasaannya. Itu adalah bagian besar dari hubungan kami, tetapi itu bukan segalanya. Dia dapat berbagi perasaannya dengan mudah. Itu adalah caranya.

Pada awalnya dia membuatku kewalahan, tetapi aku menginginkan semua yang pernah dia berikan padaku.

Hal itu kuketahui saat aku sudah meninggalkannya.

Freen memberiku ketenangan dan keselamatan, dan rasa aman terkait seksualitasku. Dia tidak menuntut atau mengontrol; dia hanya menjadi dirinya sendiri. Dia tahu apa yang kubutuhkan, dan dia memberikannya padaku.

Aku terus berpikir tentang apa yang pertama kali aku pelajari tentang dia.

Dia tahu apa yang terjadi. Dia tidak mungkin mencintaiku sekarang.