Bab 5 : Tujuan Utama

144 13 2
                                    

Lima menit sejak mereka bersebelas berkenalan. Nala dan Raib sedang berbagi cerita tentang dunia mereka, Seli, Sanja, Dan Ayu juga sama.

Drio, Tanra Dan Ali sedang membicarakan tentang teknologi, sedangkan, Lexan, Ily dan Bastian bercerita tentang dunia paralel juga dunia sihir

"......Omong-omong, Kata Author, kan ingin memberi tau apa tujuannya membawa kita bersebelas kesini. Tapi mana dia?" Celetuk Raib

Sebelum Nala bisa menjawab,--

"Halo semua," Diriku kembali muncul lewat portal yang ku buat untuk masuk keruangan putih hampa itu.

Mereka semua spontan menoleh kesumber suara. Beberapa, juga tersenyum, Sudah tau apa yang akan kuasampaikan--Tujuan mereka ku bawa kesini.

"Apakah Akhirnya kau akan memberi tau apa tujuanmu membawa kami dari dua cerita berbeda?" Tanya Raib dan Nala secara bersamaan.

"Sepertinya sebagian besar dari kalian sudah penasaran dengan tujuanku membawa kalian kesini" Ucapku sambil tersenyum.

"Baiklah, Jadi...."
"Aku akan mengurung kalian selama 7 hari kedepan di ruangan ini"

Tercipta suasana hening selama 30 detik, lalu.....

"APA!?"

"Ya, aku akan mengurung kalian bersebelas di ruangan ini. Untuk izin, aku sudah izin dengan sekolah, juga orang tua kalian" Ucapku meluruskan pembicaraan.

Mereka melongo tak percaya, dikurung? Seminggu?

"Apakah Kau serius Thor?" Ucap Raib dan Ali bersamaan. Seli yang melihat itu pun, berdehem sebentar.

"Iya, Aku serius. Itu alasan di balik libur kalian dua minggu, Ra, Li, Sel, Ily" Jelasku.

"Juga,..."
Aku pun segera menatap ketujuh anak terpilih Archipelagos itu.

"Kalian pasti tau kalau aku berkutat dengan Nyai Rondo untuk memberi kalian libur," Ucapku.

Mereka bertujuh saling melempar pandangan, lalu, mengangguk dengan kompak.

"Baiklah, Aku akan memberi kalian tur di ruangan ini," Ucapku.

Mereka pun saling tatap. Tur? Apa yang perlu di lihat dari ruangan Putih hampa ini?

"Ini adalah ruangan latihan kalian. Ada kubah berlindung di pojok sana, jadi, kalian yang tidak dapat jadwal hari itu, bisa menyaksikan latihan teman-teman kalian latihan," Jelasku.

"Thor, Dimana Kita akan Tinggal? Tak mungkin kami akan dikurangi tanpa logistik juga Barang-barang kami," Ucap Seli.

"Untuk barang-barang kalian yang ada di rumah Ily dan Ayu, Aku telah membawanya. Dan, masalah di mana kalian akan tinggal akan di jawab sebentar lagi,"

Mereka semua melemparkan pandangan. Tak mengerti maksud kaliamat yang baru saja kuucapkan.

"Ali, Sekarang kau bisa buka pintu itu" Perintahku kepada Anak SMA dengan seragam dan berambut berantakan.

"Sekarang, Thor?" Tanyanya antusias.
Aku yang mendengar itu pun, langsung mengangguk.

Ali pun membuka pintu yang berada di pojok kanan, Lalu, Aku pun memimpin mereka masuk--kecuali Ali yang sudah masuk pertama

Di hadapan mereka, terdapat ruangan--yang masih berwarna--putih, tetapi terlihat lebih penuh di banding ruangan latihan mereka.

"Wow,..." Gumam mereka bersebelas.
Mendengar itu, aku pun membalikkan badan menghadap mereka.

"Si Samping kiri kalian adalah kompor dan microwave yang aku sudah siapkan," Ucapku Sambil berjalan melewati kompor dan microwave itu.

"Lalu, Disini adalah kamar Untuk Nala, Ayu, Sanja, Raib, Dan Seli. Barang-barang kalian sudah ada di kamar, serta kasur yang aku sediakan" Ucapku memberi tau sambil menunjuk sebuah pintu yang paling dekat dengan Tempat memasak tadi.

"Yang disana, Untuk Ali, Ily, Bastian, Drio, Lexan, Juga Tanra. Barang-barang kalian juga sudah ada di kamar, serta kasur yang aku sediakan" Ucapku memberi tau sambil menunjuk pintu disamping kamar pertama.

"Disana, adalah kamarku. Walau aku yang mengurungkalian disini, Aku juga akan tinggal disini selama seminggu kedepan. Disamping kamarku adalah lemari logistik. Kalian bisa mengambil makanan disana" Ucapku sambil menunjuk Dua pintu yang ada disisi bersebelahan dengan kamar mereka.

"Kalau aku tak keliru, pasti itu meja makan, kan?" Tanya Ily sambil menunjuk meja besar dengan 12 kursi yang mengelilinginya.

Mendengar celetukan Ily, mereka bersebelas mengalihkan pandangan mereka pada meja besar itu.

"Ya, Kau benar Ily, Waktu Sarapan, Makan siang, juga Makan malam, akan kita habiskan di meja itu. Kalau kalian bertanya kenapa ada 12 kursi sedangkan Kalian hanya bersebelas, Satu kursi untukku," Jelasku.

Mereka semua mengangguk paham.
"Ada yang ingin di tanyakan?" Tanyaku.

Mereka semua menggeleng.
"Baiklah, untuk hari ini aku bebaskan kalian mau melakukan apapun, kalian akan mulai latihan besok. Juga, Jangan lupa berkumpul kembali saat makan siang,.." Ucapku sambil melangkah menuju kamar.

Melihat Aku yang meninggalkan mereka, mereka juga segera menuju kamar mereka.

Tetepi, Tanpa mereka ketahui, aku bukan mengumpulkan mereka untuk hanya saling mengenal, Aku mengumpulkan mereka Karna suatu hal. Sesuatu yang Raib dan Nala cari selama ini.

💫🌙⭐️

BOO!
Hai! Balik lagi sama Author, Hehe😅
Gimana ceritanya sejauh ini? Bagus?

Huhuuuu😭 Aku salah tanggal, jadi seharusnya aku kan ambil libur sampe pertengahan Mei, tapi, rupanya, Aku sampe tanggal 28 Mei ujiannyaaa, Jadi, aku bakal perpanjangan libur yaa geszzz. Jangan bersedih, karena sebisa mungkin aku juga nulis walau dikit.

Juga, maaf karena Bab ini Cuma 670+ Kata karena aku memang lagi ujian PAT dan US.

Dan, TERIMAKASIH BUAT 390+ READERSSS!! Terimakasih bgt buat kalian yang udah baca, komen, juga vote.

Klo udah 500 Readers, aku bakal bikin bab 500 readers spesial.

Oke, mungkin sekian, sekali lagi, sorry bgt klo babnya pendek, sorry bgtt😢😢

sekian terimakasih...

-With Love, Authorr

Ketujuh Anak terpilih Archipelagos bertemu RaSeLiLy [Hiatus!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang