"kalian semua harus mati"
"Aku tidak suka kalian melindungi mereka!"
.....
Hujan belum juga reda mereka semua sudah sangat kedinginan
"Kita bisa mati kedinginan disini" Gibran menggigil
"gue takut hujannya bakal sampai pagi ayo kita harus cari tempat teduh yang lain kasian Kevin" ujar Alex
"Oke ayo"
Para guru sangat panik karena murid-muridnya belum juga kembali
"anak-anak kemana?" Panik buk Ratih
"Saya akan mencari anak-anak"
"saya ikut ya pak"
"tidak bisa, buk Ratih dan guru lainnya jaga disini saja kalau murid sudah kembali kabari saya" Pak Yuda bergegas mencari murid-muridnya
Di tempat lain ada seorang siswi yang terjatuh ke lubang sumur mati dia tidak sengaja melewati pembatas yang dilarang
"Tolong hiks siapapun tolong gue" Liona berteriak sekeras mungkin
"Tolong hiks gue takut!"
"siapa didalam?" tanya seseorang dari atas sana
"Gue! Liona! Tolong gue plis hiks.."
"anak sma Angkasa?" tanya orang itu
"iya tolong plis gue sesak nafas!"
"mau mati gak?"
Liona kaget mendengar pertanyaan orang itu "Apa maksud lo!?" kesal Liona
"hai"
Liona samar-samar melihat dari atas ada badut yang menodongkan pistolnya
"AAAAA SIAPA LO!" Liona ketakutan
"mati aja ya" si badut menembak Liona berkali-kali, sumur mati itu kini menjadi sumur berdarah
"selamat beristirahat"
Kaki pak Yuda tersangkut di akar pohon "yaampun ada aja musibah" dia berusaha melepaskan akar itu di kakinya
"mau saya bantu Pak?"
"boleh tolong bantu saya" pak Yuda menoleh ke asal suara itu
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPU [Zayyan xodiac] ✓
FanficBalasan dendam atas penindasan yang selama ini Si Cupu alami, namun benarkah pembunuhan yang terjadi adalah ulah Si Cupu? atau... jangan lupa follow 😚 ⚠️ Cerita ini hanya karangan penggemar jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan nyata sang tokoh