Cast :
Lee Haechan
Jung JenoGenre : Historical, Drama
Rated : G
WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH
.
.
.
.
..
.
.
.
.Keadaan aula yang tadinya ramai kini sudah mulai menyepi karna Raja Jeno meminta para tamu untuk kembali pulang. Hingga saat ini hanya ada segelintir orang saja yang masih ada didalam ruangan.
Tubuh kaku Ratu masih berada disana, namun sudah tertutup dengan kain putih panjang.
"Jelaskan apa maksudmu tadi? Kenapa kau bilang sendok itu milik Selir Lee?" Tanya Raja tak sabaran menuntut penjelasan dari Dayang Shin.
Dayang Shin yang duduk berlutut ditengah-tengah mereka terlihat sangat gugup.
"Ha-hamba.."
Gadis itu mengangkat kepalanya dan menatap Selir Lee yang berdiri tidak jauh dari sana. Tatapan keduanya bertemu.
"Apa maksudmu Selir Lee yang membunuh Yang Mulia Ratu?" Tanya Jenderal Hwang.
Mendengar pertanyaan tuduhan dari Jenderal Hwang sontak membuat semua pasang mata memandangnya.
"Bukan! Bukan!" Dayang Shin menjawab dengan cepat untuk membantah.
"Ye?"
Mereka semua tentu bingung dengan sanggahan Dayang Shin barusan. Mereka menautkan alisnya.
"Kau bilang sendok itu milik Selir Lee, bukan? Lalu apa maksudmu?" -Jenderal Hwang-
"Jawablah! Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" Tuntut Raja.
Dayang Shin meremat kuat rok-nya sebelum berucap, "Ha-hamba— Hamba sebenarnya tidak tahu apa yang se-sebenarnya terjadi, Yang Mulia. Yang hamba tahu tadi Yang Mulia Ratu masuk kedalam aula ini lebih dulu dari orang-orang yang lain. La-lalu Yang Mulia meminta hamba untuk menukar alat makan miliknya dengan milik Selir Lee. Saat hamba bertanya kenapa, Yang Mulia tidak menjawabnya dan menyuruh hamba untuk diam."
"Kau tidak curiga?" -Jenderal Hwang-
Dayang Shin menggelengkan kepalanya. "Ha-hamba sama sekali tidak pernah berpikir jika ada yang ingin meracuni Selir Lee. Ampuni hamba Yang Mulia!! Ini kesalahan hamba!! Hamba yang ceroboh hingga menyebabkan bencana ini terjadi! Ampuni hamba Yang Mulia!!"
Mendengar jawaban dan penjelasan dari Dayang Shin membuat semua beban dan ketakutan dalam diri Selir Lee mengangkat ke udara. Tubuhnya terasa ringan seketika.
Rasa syukur langsung memenuhi hatinya.
"Jadi maksudmu, seseorang berencana untuk membunuh Selir Lee?" Fokus Raja kini langsung pada Selir Lee. Kedua tangannya langsung mengepalkan tinju.
Tiba-tiba saja seorang prajurit menghampiri mereka, "Yang Mulia, ada seseorang yang ingin bertemu dengan Yang Mulia."
"Suruh kembali lagi nanti.. Saat ini Yang Mulia belum bisa menemui tamu siapapun." Jawab Jenderal Hwang mewakili Raja.
"Ta-tapi dia bilang i-ini berkaitan dengan kematian Yang Mulia Ratu." Lanjutnya.
Mendengar ucapan itu pastinya membuat mereka segera menoleh bersamaan.
"Suruh masuk cepat!!" Titah Raja.
"Ye!!!" Prajurit itu segera berlari keluar aula.
Dan beberapa saat kemudian masuklah seorang laki-laki muda yang mengenakan pakaian pelayan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Musisi [NoHyuk] END
Fiksi PenggemarHaechan hanya seorang musisi jalanan yang dibawa oleh Raja Jeno untuk tinggal di istana. . . . . BxB Bahasa Baku