Entah sejak kapan tali yang terikat kuat itu mengendur, bahkan rasanya sebentar lagi akan terlepas. Beberapa hari lalu? Seminggu? Sebulan? Entahlah.
"Bukannya gak paham tae, cuma kan kamu sudah janji," cicit pemuda manis dengan tampilan rambut yang sedikit memanjang. Kedua tangannya menggelayut manja.
"Ya gimana lagi? Kerjaanku kan gak bisa ditinggal. Kamu ngerti gak sih, jangan kekanakan deh!" lengan itu menghempas kasar, tak peduli dengan efek yang ditimbulkan karenanya.
"Kita bahkan sudah tidak pernah kencan keluar, padahal aku sudah minta tukar shift," lanjut si manis, sebut saja namanya Choi Beomgyu. Pemuda yang setelah menyelesaikan SHS nya langsung terjun ke dunia kerja karena tak sanggup mengeluarkan biaya untuk kuliah. Hanya pekerjaan sederhana yang bisa ia dapat, sebagai seorang kasir supermarket.
Terdengar helaan nafas kasar. Perdebatan ini terasa tak memiliki ujung hingga salah satunya langsung berdiri, hendak meninggalkan tempat namun segera ditahan oleh tangan lain.
Tungkai itu tak jadi melangkah. Menoleh dengan raut lelah sembari memberikan sebuah pengertian, "aku kerja kan juga buat kamu gyu."
Beomgyu mengangguk, jemarinya masih setia meremat ujung kemeja sang lawan bicara. Pandangannya menunduk, entah mengapa dirinya merasa menjadi sosok yang mengecil, menciut bak krupuk tersiram air panas.
"Ummm... Maafin aku Taehyun, aku terlalu egois dan kekanakan. Lain kali kita atur ulang ya?"
Mengalah.
Bukankah memang harus ada yang mengalah? Hubungan yang dijalani oleh dua orang yang sama keras kepalanya akan terasa sulit bukan?
Dan akhirnya suasana kembali kondusif dengan pria bernama Kang Taehyun yang hatinya mulai luluh. Kembali duduk disebelah sang kekasih, memeluk pemuda manis itu dengan penuh kehangatan.
Selalu seperti ini.
Dan apakah akan selalu seperti ini?
🥀🚧🚧🚧🚧🚧🚨🚧🚧🚧🚧🚧🥀
Hubungan yang semakin tak jelas arahnya ini masih berlanjut.
Hampa.
Rasanya tak ada kehangatan dan kasih sayang.
Sendiri.
Apakah kehidupan romansa memang sesepi ini?
"Seminggu? Lama banget tae, masa aku tidur sendirian seminggu. Gak bisa dipersingkat?" tanya beomgyu dengan ekspresi terkejut luar biasa. Bagaimana bisa kekasihnya memberitahukan kepergian mendadak itu dalam kurun waktu dua jam sebelum keberangkatan.
Sang kekasih menyatakan akan adanya urusan mendadak di luar kota yang akan memakan waktu seminggu lamanya. Sungguh berita yang sangat menggemparkan baginya.
Taehyun sendiri bekerja di perusahaan warisan ayahnya, seharusnya ia bisa meminta karyawan lain untuk mengatur segalanya demi mempermudah dirinya, namun Taehyun adalah tipe pekerja keras yang tak mau menyusahkan orang lain. Jika dia bisa, maka dia yang akan menyelesaikannya. Bertanggung jawab adalah salah satu poin positif yang membuat Beomgyu jatuh cinta pada pria itu. Namun tetaplah ingat bahwa tak semua hal positif memiliki dampak positif juga.
Contohnya tentang perdebatan kali ini.
"Kamu sering banget lembur, pulang pas aku udah tidur. Masa sekarang kamu mau pergi sih," airmata itu tanpa izin menetes dengan malu-malu. Tak mengindahkan empunya yang dengan susah payah mencoba menahannya.
"Aku cuma..."
"Gyu? Kamu kenapa jadi berubah banget? Dulu katanya kamu akan dukung semua yang aku mau lakuin, tapi apa buktinya? Kita udah pacaran dari zaman SHS loh, sudah 7 tahun! Kenapa kamu malah jadi kaya gini?" akhirnya Taehyun mengutarakan kekecewaannya. Suaranya meninggi seiring airmata sang lawan yang terlihat terjun bebas tanpa pengaman.
"Apartemen ini gak bakal kebeli kalau bukan karna kerja keras aku! Kamu sendiri paham pekerjaanmu kaya apa kan? Kamu pun gak punya orang tua dan kerabat yang bisa menghidupi kamu. Harusnya kamu sadar kenapa aku sekerja keras ini!" lanjut Taehyun dengan emosi yang semakin menguasainya. Bahkan ia tak bisa memilah kata apa yang harusnya ia lontarkan saat ini, semua kalimat yang memenuhi otaknya akhirnya ia keluarkan pula.
Beomgyu tersentak.
Benar, ia harusnya sadar diri. Dia hanyalah sampah yang dipungut oleh orang sebaik Taehyun. Tidak sepantasnya meminta hal lebih.
Dan perdebatan itu diakhiri dengan beomgyu yang bergegas merapikan keperluan sang kekasih untuk dimasukkan ke dalam koper, meskipun sambil menangis.
"Kamu jaga diri disana, jangan lupa makan."
"Hmmm"
🥀🚧🚧🚧🚧🚧🚨🚧🚧🚧🚧🚧🥀
Bersambung...
Kelas 11 SHS
Gyu : Tapi kita beda tae, kamu hidup di keluarga yang memiliki segalanya. Sedangkan aku hanya yatim piatu yang gak ada harganya.
Tae : Sejak kapan cinta harus mematuhi kasta? Aku suka kamu, kamu suka aku itu semua sudah cukup bukan?
Aku sedang ingin menyakiti diri, mau buat cerita angst yang gatau bakal ngefeel apa engga. Bodo amat soalnya ceritanya udah lama keliling di otak, sayang aja kalau gak disalurkan eyakkk...
Semoga kalian semua menikmatinya 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Star || TaeGyu ☑️
FanfictionTak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa hubungan yang telah dibangun cukup lama itu akan hancur dalam sekejap saja. Bukankah semesta terlalu kejam pada salah seorang pemuda yang hanya menginginkan sebuah kebahagiaan? #lapakBL #taegyu