" tunggu kabar dari kami? Tch! Kalo begitu mah udah pasti gak dipanggil... " gerutu lina sembari menendang krikil kecil di depannya.
" apa harus aku bilang alasan risen ku karena pelecehan? Ck! Jujur itu benar-benar hal sulit... " gerutunya duduk di sebuah bangku taman untuk beristirahat.
" hah~ mau kucari kemana lagi ini!! Aku bisa jadi gelandangan beneran!! " gumamnya frustasi.
" Tuhan tolong aku, sekali saja.... "
Permisi~
" ya? " ujar lina bertanya-tanya melihat wanita bersetelan jas di di hadapannya.
" saya dengar anda sedang mencari pekerjaan? " tanya sosok wanita yang tiba-tiba menghampirinya.
" iya kak... saya lagi cari kerja... " jawab lina lembut.
" kebetulan sekali, saya salah satu staff variety yang akan diadakan besok... sampai sekarang saya belum menemukan orang untuk menjadi maskot... apa anda berminat? " ujar wanita itu menawarkan.
" benarkah?!! Mau!! Saya mau!! " jawab lina cepat, membuat wanita itu terkekeh.
" silahkan datang setelah subuh untuk bersiap-siap... ini kartu nama saya, disana sudah tertera nama, no hp dan juga alamat kantor... "
" saya tunggu kehadiran anda besok.. permisi... " pamit wanita itu.
" baik!! Terima kasih kak! " ujar lina girang.
" yes!! Akhirnya!! Uhuyy!! Makasih Tuhan!! Hebat terkabul dalam hitungan detik dong!! Clo! Kamu dapat makan enak hari ini!! " ujar lina bergegas pergi ke pasar untuk membeli daging.
.
.
.
.
.
." terima kasih pak... " ujar lina pada pedagang daging ayam.
" sama-sama... sering-sering mampir ya... "
" untuk merayakan, makan daging gak berlebihan lah ya... lagian juga cuman daging ayam... " gumamnya menatap kresek di genggamannya.
" tinggal beli bumbu jadi di supermarket... oh? Beli minum berasa sekalian deh... " ujarnya menatap sekeliling pasar.
Matanya tertuju pada sosok yang ia kenal, dengan cepat ia berbalik arah, memunggungi sosok itu agar tidak melihatnya.
Berpura-pura melihat sayuran yang berada tidak jauh darinya.
Setelah memastikan kenalannya itu pergi jauh, barulah ia bergegas pergi dari sana.
( huft~ kenapa harus ketemu kenalan mulu sih... ) inner lina menggerutu.
Lina menatap jalanan, mengingat sosok kenalan yang ia temui ketika dipasar.
Sosok sahabat yang pergi meninggalkannya karena tidak lagi dapat diperdaya, tidak lagi dapat di poroti uangnya karena dirinya yang miskin.
" auhh... kenapa harus sedihin manusia begitu dah!! Gabut banget!! " gumam lina kembali melanjutkan perjalanannya.
.
.
.
.
." clo~ aku pulang... "
Meoww~~
" hehehe... lihat aku bawa apa untuk kita? Daging ayam!! Aku mendapat pekerjaan!! " ujarnya girang, meletakkan daging ayam itu di baskom untuk di cuci.
" terima kasih clo~ ini semua berkatmu!! " ujar lina menggendong clo dan memeluknya erat, menciumi kucing kesayangannya itu dengan perasaan bahagia.
Meoow~
" iya... aku akan segera memasak... tunggu sebentar... " jawab lina, mengusakkan hidung mancungnya pada hidung bulat clo membuat kucing itu memejamkan matanya happy.
.....
" huah kenyangnya~ " ujar lina, mengelus perut ratanya kekenyangan.
Meoww~
" habis ini enaknya ngapain ya? " gumam lina bingung.
Meow~~
" jalan? Hmmm... ayo deh... udah lama kita gak jalan bareng... tunggu sebentar biar kucuci dulu piringnya... "
.
.
.
." jalannya pelan-pelan clo... " ujar lina pada clo yang berjalan cepat, untung saja ia memiliki kalung dengan tali panjang hingga ia tidak perlu takut kehilangan kucing aktifnya itu.
Terlihat seperti anjing memang, tapi dari pada hilang ataupun harus menggendongnya sepanjang jalan. Lebih baik ia mengikat kucingnya...
Ia juga tidak perlu takut jika clo akan tertabrak kendaraan...
Meoww~~
" kenapa berhenti? " tanyanya pada clo yang tiba-tiba berhenti di sebuah toko televisi, dimana sedang menunjukkan artisnya, lee know.
" oh... kau ingin menunjukkan ini? Tau saja kalo babumu ini fans beratnya.... " ujar lina menggendong clo.
" lihat, bukankah dia tampan? "
Meoww~
" dia juga seorang cat lovers, bahkan ia memiliki tiga kucing dirumahnya... andai saja kau bisa berkenalan dengan kucing-kucingnya yang lucu itu... "
" mereka sangat gemuk, tidak kurus sepertimu... "
Meooww!! Grrz!!
" iya-iya ampun... jangan marah, hanya bercanda... tetap kau yang paling lucu... sudah ayok jalan lagi... " ujar lina menurunkan clo.
( andai saja lee know jodohku, betapa bahagianya aku ... ) inner lina menghalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS~
FanfictionNasib buruk yang ada pada lina, berakhir dengan indah setelah ia mendapat tawaran job menjadi badut di sebuah acara. Dimana tamu specialnya adalah lino, artis terkenal kesukaannya...