perjodohan (heejake)

part 4

Sampai....

Brakk

"Unghh"

Tepat sasaran Jake tersandung kaki meja dan terjatuh tepat di atas pangkuan heeseung dengan tangannya yang tidak sengaja menekan Junior heeseung,kepala Jake membentur dada heeseung

"L-lepaskan tangan mu dari sana"ucap heeseung terbata bata

"Uhh,maaf aku tidak sengaja sungguh"Jake mengangkat tangannya tapi belum beranjak dari sana

Ceklek

"Heeseung Jake kena- ohhh astagaa  sepertinya mom mengganggu waktu kalian yasudah lanjutkan kalau lapar makananya sudah mom siapkan tinggal di panaskan lagi saja"setelah mengucapkan itu ibu Jake pun meninggalkan mereka dengan posisi yang sama

10 menit berlalu,Jake masih betah di sana  dia tetap diam membeku tidak bergerak sedikit pun

"Apa kau betah duduk di pangkuan ku?jujur saja kaki ku mati rasa, bisakah kau pindah sebentar, nanti akan ku pangku lagi"ujarnya dengan nada menggoda

"A-apa apaann"Jake langsung berdiri dan menjauh

"Ayo kebawah,katanya kau lapar"ujar Jake lagi lalu jalan mendahului heeseung

Heeseung terkekeh dan mengikuti Jake, sesampainya di bawah dia tidak menemukan orang tuanya di mana pun, mungkin mereka sudah tidur pikir Jake

Jake menuju dapur dan menghangatkan makanan lalu membawanya ke meja makan

"Makan lah"ujarnya lalu mereka memakan makanannya dengan tenang

Setelah makan heeseung pamit pulang sudah sangat larut dia khawatir bundanya menunggu dirinya pulang.

Keesokan harinya Jake menelpon temanya dan menyuruhnya berkumpul di cafe Niki adik tingkat mereka jam 10.

Jake datang agak terlambat dan menatap mereka yang duduk di pojok seperti seorang kekasih,Jake menghampiri mereka

"Maaf terlambat,aku mencari sesuatu tadi"ujarnya lalu duduk

"Ada apa? tumben sekali kau memanggil kami"tanya sunghoon,Jake menyengir lalu memanggil Niki dan jungwon

Mereka berempat saling menatap tak lama Jake mengeluarkan sesuatu dari tasnya

"Apa ini?APAAA KAU AKAN MENIKAHH!!??"teriak mereka berempat

"Heyy kalian tenang lahh"ujar Jake

"Lee heeseung?bukan kah dia CEO di hee company? bagaimana bisa?dia sangat tampan bagaimana dia mau dengan mu yang bentuknya seperti ini?kau pakai pelet yaaa?"mereka bertanya tanpa memberikan Jake kesempatan menjawab

"Satu satu sialan"kesal Jake
"Benar Lee heeseung pemilik hee company,kita di jodohkan,tampan?ayolah dia jelek aku tidak menyukainya,pelet mata mu"jawab Jake

"Eumm kak Jake,Lee heeseung itu kakak ku dan jungwon"ujar Niki pelan

"HAAAHHH!!!"kali ini Jake yang terkejut

"Bagaimana bisa marga kalian saja tidak sama kecuali marga jungwon sih" ujar sunghoon

"Memang tak sama aku anak adopsi, sebenarnya aku sepupu kak hee,tapi orang tua ku kecelakaan dan meninggal, jadi aku di adopsi oleh keluarga kak hee"jelasnya, mereka mengangguk

"Yaa walaupun begitu kau lebih tampan dari si heeseung sialan itu dan jungwon terlihat sangat menggemaskan,kalian tau dia sangat mesum"ujar Jake menggebu gebu lalu mengunyel unyel pipi jungwon tanpa menyadari kehadiran seseorang di. Belakanya

"Umm Jake sepertinya gibahnya lain kal-"

"Apaan kau sunoo,kau sungguh tidak setia,si hee sialan aku tidak menyukainya"

"Siapa yang kau bilang sialan dan mesum sayang?"Jake tersentak dan menatap kebelakang ternya itu heeseung dengan Jay di sampingnya

"Bukankah kau yang memaksa untuk menikah denganku?jangan mengarang sayang"ujarnya dengan smirk tercetak jelas

"Apa apaannn Sana aku membencimu"Jake berdiri dan hendak pergi tapi heeseung menarik Jake dan memeluk pinggangnya

Posisi mereka sangat dekat tidak menyisakan ruang sedikitpun,perut Jake bersentuhan dengan Juniornya heeseung itu agak terasa mengeras

"Lepasss, lepaskan bodoh"Jake memberontak

"Jangan bergerak,kau bisa membangunkannya sayang, sepertinya kau harus diberi hukuman"tanpa tahu malunya Jake menggigit cuping Jake

Lalu menggendongnya ala bridal
"Jayy telpon sekretaris ku,undur rapat dengan perusahaan yang" setelah mengucapkan itu heeseung melenggang keluar dari cafe

Meninggalkan teman Jake dan Jay yang termenung,apa yang aku lihat, itulah isi pikiran mereka sekarang.

Heeseung masuk ke mobil tanpa menurunkan Jake terlebih dahulu, sekarang Jake duduk di pangkuan heeseung yang awalnya menghadap kesamping diputar menjadi berhadapan

"Lepaskan ku mohoonn"Jake memelas

Jujur saja heeseung lumayan menyeramkan

"Simpan permohonan mu itu untuk malam panas kita sayang"bisik heeseung lalu mengulum cuping Jake

"Hentikan,mhh"Jake menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan desahanya

Itu termasuk titik sensitifnya Jake, heeseung yang mendengar itu sebenarnya sudah tegang sempurna tapi dia hanya berniat menggoda Jake saja

Jadi heeseung menjauhkan wajahnya dan menarik pinggang Jake mendekat, junior heeseung tepat berada di belahan pantat Jake,itu sangat intim

Tanpa merubah posisi heeseung menjalankan mobilnya ke rumah Jake,Jake yang tak nyaman dengan posisi ini pun mencoba memperbaiki duduknya yang tanpa dia sadari pantatnya menggesek Junior heeseung

"Mmhhh"heeseung menggeram lalu menarik Jake mendekat lagi dan tidak melepaskan pelukannya

Sampai di depan rumah Jake heeseung menurunkan Jake, menatap wajah Jake yang ternyata memerah seperti tomat busuk

Setelah Jake masuk heeseung melakukan mobilnya pulang dengan tangan yang mengelus juniornya membayangkan bagaimana pantat bulat Jake menggesek Juniornya

"Ungghh"makin cepat heeseung mengeluarkan juniornya dari dalam celana lalu mengurutnya naik turun membayangkan wajah Jake

"Shhh huhhh jakeee"Karna sudah tidak tahan heeseung menepikan mobilnya di tempat sepi dan kembali mengocok batangnya cepat

"Shh ahh Jake ahhh ahhh"

"Hmmhh jakeeehh ahhh"

Crot 💦 crot 💦 crot 💦

Tiga kali crot heeseung membersihkan spermanya yang muncrat kemana mana setelah itu melajukan mobilnya pulang

Di lain sisi Jake juga merasakan hal yang sama,sebagai pihak bawah kalau di perlakukan seperti itu juga membuat libidonya naik

Jake membayangkan sebesar apa penis heeseung,besar panjang dan berurat,unhhh pasti sangat penuh

Jake dengan pemikiran vulgarnya pun tanpa disadari tanganya mengusap penisnya

"Ungghhh,apahhh yang aku lakukan hhhh enakkhhh"Jake mendesah dan menghentikan usapanya lalu menuju kamar mandi dan berendam dengan air dingin

TBC