[ VI ] KHIAN REALIZED IT 🗯!

257 30 1
                                    

"What if I'm not okay?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What if I'm not okay?"

"You have me, Kaylee."

"I'll remember it..."

𖢷 𖢷 𖢷

"Ay kata gweh mah ya! Mending eat dulu anjir, gweh belom sarapan nih," ujar Chandra yang sedang menyetir motornya.

"Duh Chan, do you intend to help or not?  Masalah makan mah gampang, tar gue bayarin di warteg!" balas Kaylee.

"Ah, loe mah kagaks seru dech!" seru Chandra, di dalam kaca helm yang ia kenakan.

Jadi, pagi ini Kaylee meminta bantuan Chandra untuk ikut mencari dompetnya. Tentunya, setelah Kaylee paksa-paksa.

Tadinya Kaylee lebih mending mengajak Nina daripada Chandra, tetapi Nina sedang sibuk menyiapkan acara untuk pernikahan Kakaknya.

Sekarang mereka tengah menuju Perusahaan Zachary berada. Tidak, Kaylee tidak memakai supra. Karna supranya mogok lagi, untung saja Chandra yang baik hati ini mau meminjamkan motornya.

Kaylee sengaja berangkat pagi-pagi, sekitar jam 8-an. Siapa tahu, belum ada yang mengambil dompetnya.

✪ ✪ ✪

Mereka pun sampai di tempat tujuan. Kaylee pun segera cepat-cepat untuk turun, mengabaikan Chandra yang bingung mencari tempat parkir.

"Si eloe! Gweh parkir dimana ini anjrit!" ujar Chandra yang kelewat kesal.

"Masuk aja it's okay kali," balas Kaylee asal.

"Mikir dongs, liat noh orang-orang enter pada pakeks kartu," ucap Chandra sambil berdecih.

"Iya sih.."

"Lo parkir didepan Indomaret itu aja!" celetuk Kaylee.

"Nyesel gweh help loeh! Au gitu gweh skin care an dirumah, sambil marathon Lovely Runner!" ujar Chandra, habis itu misuh-misuh gak jelas.

"Ah lagian sape suruh di iyain aja naspad dua bungkus??" tanya Kaylee, sambil menatapnya sinis.

"Yaudin, gweh markir dulu. Dah loe masuk duluan sonoh!" ucap Chandra, dan langsung pergi meninggalkan Kaylee.

"Dih li misik dilian sinih!" ledek Kaylee. Ia pun langsung berjalan memasuki perusahaan pesawat itu.

Langkahnya terhenti saat melihat Aninta, pembelinya kemarin, yang tengah santai berjalan keluar.

Hello, "Mr. Perfectly Fine" [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang