Bab II

18 3 1
                                    

Aneh... hari ini benar-benar aneh, itulah yang dipikirkan oleh Hanako sekarang. Ia merasa aneh dengan dirinya sendiri hari ini, ia bahkan tak ingat apa-apa soal kejadian di kantin tadi. Hal yang ia ingat hanyalah bahwa ia tertunduk sambil menahan amarah saat ia dan Seiki di olok-olok dengan siswi tadi, lalu seketika ia merasakan kepalanya yang disambar ribuan anak panah dan... pandangan di sekitar mulai kabur dan menghitam, lalu saat itu juga ia merasa bahwa ia kehilangan kesadarannya.

'apa yang terjadi selama aku pingsan?...' pikirnya di dalam benak. Seiki mengatakan bahwa setelah Hanako mencengkram pergelangan tangan murid-murid tadi tiba-tiba dirinya jatuh pingsan dan setelahnya para pembuli itu langsung kabur melarikan diri. Seiki juga mengatakan bahwa dari raut wajah para pembuli itu terlihat begitu ketakutan, lalu setelahnya Seiki menggotong Hanako ke UKS. Padahal Hanako tadi hanya pingsan tetapi tubuhnya seperti di ambil alih. 'apakah ini ada hubungannya dengan arwah yang kutemui tadi?' pikirnya.

Sekarang Hanako berada di UKS sendirian. Seiki tadi izin pamit untuk pergi ke kelas dan mengatakan bahwa ia harus istirahat dengan cukup di UKS.

"tidak Hanako! Tidak boleh! Kau tahu kan bahwa tadi kamu itu seperti kehilangan kendali dan raut wajahmu begitu menakutkan tahu! Aku sempat berpikir bahwa tadi bukanlah dirimu! Dan bahkan kamu juga pingsan, kamu itu WAJIB istirahat di UKS sampai kamu pulih! Bagaimana jika kamu pingsan lagi, atau lebih parah kamu tiba-tiba kamu koma!? Bagaimana jika kamu.......... Bla bla bla"

Ya kurang lebih seperti itulah apa yang Seiki katakan tadi. Hanako hanya menurut saja kepada sahabatnya itu, toh lagipula ini demi kebaikan dirinya juga.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan 3 kali yang berasal dari pintu UKS. Setelahnya terdengar suara pintu yang terbuka, lalu disana terdapat seorang siswa laki-laki bersurai hitam pekat dengan manik berwarna hitam, rambut laki-laki itu terlihat berantakan dengan poni yang menutupi keningnya. Raut wajah laki-laki itu terlihat tegas dan dingin yang memberikan kesan tampan kepadanya.

"kudengar kamu tadi pingsan, apakah benar Hanako-chan?..." tanya siswa laki-laki itu. 

Masato Ren, adalah nama siswa laki-laki tadi. Ia adalah idola sekolah yang dikagumi oleh para kaum hawa, ia juga dikenal dengan sifatnya yang acuh tak acuh. Ren juga dikenal sebagai ketua geng motor Bernama アズラ atau bisa dikatakan 'Azura'. Ren adalah siswa yang suka bolos mata pelajaran yang menurutnya membosankan, ia juga suka terlibat perkelahian dengan geng motor lainnya. Ren adalah teman masa kecilnya Hanako semenjak SMP, ia sudah menaruh perasaannya kepada Hanako semenjak SMP karena sering kali gadis itu membantunya. Hanako juga turut membantu Ren Ketika ia terlibat masalah, Ketika Ren babak belur saat berkelahi itu juga Hanako yang obati. Sayangnya Ren masih belum siap untuk menyatakan perasaannya kepada sang gadis pujaan hatinya, ia belum siap jikalau suatu hari Ketika ia melakukannya ia akan ditolak oleh sang pujaan hati.

Hanako senang bisa berteman dengan Ren tetapi di lain sisi ia juga merasa kesal dengan Ren. Hanako sudah berkali-kali memeringati atau bahkan memarahi Ren yang babak belur Ketika bertarung, saat itu juga Ren hanya mengangguk-angguk mengiyakan perkataan Hanako.

Ren tentu tak mau dan tak bisa melawan Hanako Ketika gadis itu sedang memarahinya karena Ketika gadis itu sedang memarahinya ia terlihat seperti ibunya Ketika sedang marah, tetapi Ren akui Ketika gadis itu sedang marah ia terlihat lebih manis dan imut. Sayangnya Hanako tidak merasakan hal yang sama, ia tak menaruh perasaan kepada Ren maupun siapapun. Ia menganggap Ren sebagai seorang teman, karena sifatnya yang keras kepala mengingatkan gadis itu kepada sosok seorang adik.

.

.

.

 Setelahnya Ren berjalan menghampiri Hanako dengan sebuah bungkusan plastik yang ia genggam. Laki-laki itu duduk disamping ranjang Hanako, lalu tatapan merek bertemu satu sama lain. Tatapan Ren menjadi melembut Ketika orang itu adalah Hanako dan begitu pun sebaliknya, jikalau orang itu adalah orang lain maka tatapan Ren hanya ada kekosongan disana.

Another LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang