Tante Jemaya dan Duo Krucil

725 62 17
                                    

Malam ini hawa terasa hangat, meski angin terus berhembus menerpa tanaman yang menghiasi rumah keluarga Lakeswara. Bulan tak menampakkan wujudnya, bintang kecil hanya terlihat beberapa. Namun, langit tak kehilangan jati dirinya, masih tetap indah untuk dipandang oleh kedua mata.

Suasana Rumah pasangan Manggala Sadipta dan Erina Lakeswara sepi dari suara-suara anggota keluarga. Masing-masing sibuk menikmati waktunya sendiri dalam kamar.

tok

tok

Pintu kamar Nura terbuka, gadis yang sedang sibuk membaca sebuah novel fiksi tersebut tidak merasa terganggu sama sekali. Bahkan dia tak mengalihkan pandangannya sedikitpun.

"Nura, ngajak tante Jema ke mall yuk." Nara merebahkan dirinya disamping tubuh saudari kembarnya.

"Terserah."

"Yaudah, aku coba chat tante Jema."

Gadis itu pun mulai membuka ponselnya, mencari kontak milik sang tante kesayangan. Senang rasanya hati Nara, walaupun si kembaran alias Nura tidak memberi pernyataan jelas tapi sudah cukup daripada dia menolak seperti biasanya.

my beloved tante Jema 💕

Tante Jemaaaaa
tante sibuk  nggak???
ngemall yuk!! bertigaa
aku sama Nura bosen 😞

"Gimana? udah dibales?," tanya Nura. Nara hanya menggelengkan kepalanya dengan bibir yang turun kebawah menunjukkan rasa sedih sekaligus kecewa.

"Yaudah ga jadi."

"Ihh... jangan, tunggu dulu," balas Nara.

15 menit berlalu tetapi balasan tak kunjung datang. Rasa malas sudah menjalar karena terlalu lama menunggu persetujuan tante Jemaya. Nura lagi-lagi bertanya kepada saudari kembarnya yang terus menatap ke arah ponsel.

"Jadi apa engga?"

"Tunggu dulu."

Dering notifikasi akhirnya berbunyi, Nara cepat-cepat membukanya. Nama kontak disertai pesan yang telah terkirim tertera pada layar handphone milik remaja itu.

"Izin Mami Papi mu sana, nanti tante jemput."

Sontak Mata Nara sedikit mendelik dengan senyuman terpampang jelas dibibirnya setelah menerima pesan dari sang tante. Dia mengarahkan pandangan ke Nura yang masih saja sibuk dengan hobinya, membaca. 

"Udah dibales, kamu izin sama mami papi dong tolong," titah Nara. Dengan jalan gontai-gantai dan perasaan yang sebenarnya tak begitu ikhlas, Nura menuruti perintah sang saudari.

my beloved tante Jema 💕

Izin Mami Papi mu sana, nanti
tante jemput.

Okayyy tante
jangan lama-lama yaa 🌷

engga, ini udah perjalanan kok

okayyy, love you tantee

Di waktu dan tempat yang sama, namun di ruangan yang berbeda. Nura kini sudah berada tepat didepan pintu kamar Papi dan Mami. Sebenarnya Nura malas sekali menemui kedua orang tuanya di saat-saat seperti ini.

Masalahnya mereka hanya bisa menghabiskan waktu berdua setelah pulang bekerja atau mungkin di waktu malam tiba. Selain itu, dia takut malah mengganggu momen mesra Papi dan Mami. Mungkin saja sekarang mereka tengah berpelukan sembari menonton siaran televisi didalam.

Queen After TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang