BAB I

1K 91 3
                                    

>🐶🐱<

















             
"Ibu, pooh bantu paman lim di taman depan ya?"

Maid yabg berusia 40 tahunan itu mengangguk sembari tersenyum menatap putranya, "Iya. Inget ya, jangan pernah memegang apapun yang gak kamu tau kecuali di suruh sama paman lim. Paham nak?" Ucap sang ibu memberi pesan,

Pooh mengangguk.

Kakinya segera melangkah meninggalkan dapur besar itu untuk ke taman depan. Hari ini pooh libur, jadi dia akan seharian membantu ibunya bekerja. Lagipula majikan ibunya sangat baik. Membiarkan pooh membantu dan bahkan diberi upah walaupun tidak seperti gaji ibunya tapi buat pooh, upah itu sudah sangat banyak dan bisa dia tabung untuk biaya sekolahnya

Pooh krittin, sosok remaja laki laki berusia 17 tahun. Hanya hidup berdua dengan sang ibu. Sedangkan sang ayah sudah lama meninggal saat pooh berusia 5 tahun. Pooh dan ibunya hidup sederhana di sebuah rumah kecil di ujung kota. Ibunya yang sudah bekerja di keluarga kaya itu semenjak pooh berusia 8 tahun. Sudah 9 tahun lebih, membuat ibu pooh kadang di harusnya menginap di rumah besar itu untuk mengurus sesuatu

Sudah biasa bagi pooh di rumah sendirian. Jika dia kesepian, pooh akan datang untuk membantu ibunya. Atau ke panti asuhan di dekat rumahnya untuk bermain dengan anak kecil di panti itu. Pemilik panti juga sudah sangat kenal denhan pooh dan ibunya. Meskipun di keluarga yang sederhana, pooh dan ibunya selalu menyisihkan uangnya untuk membelikan makanan, entah nasi atau snack untuk anak anak panti di akhir bulan

Anak anak panti itu juga sangat akrab dengan pooh.  Bahkan sudah menganggap pooh sebagai kakak mereka. Karena pooh tak segan untuk mengajari anak anak panti belajar pelajaran sekolah, selagi pooh bisa. Kehidupan pooh tidak mulus kelihatannya tapi dia dan ibunya selalu bersyukur atas semua yang di kasih oleh Tuhan. Karena di luar sana, pooh tau jika ada yang lebih susah darinya


"Pooh, gak sekolah?" Tanya paman lim yang melihat pooh membantunya merapikan tanaman tanamam di taman itu,

Pooh menggelengkan kepalanya, dengan senyuman manisnya, "Enggak paman. Hari ini libur, guru guru lagi rapat buat acara sekolah lusa" jawan pooh dengan terus melakukan pekerjaannya,

"Oh gitu. Oh iya, kamu udah tau belum kalau tuan muda sulung mau datang nanti siang?" Tanya paman lim lagi, yang kali ini membuat pooh menghentikan kegiatannya dan menoleh ke paman lim yang tengah memindahkan sebuah pot di tempat yang beda

"Tuan muda sulung? Siapa itu paman? Setauku anak tuan dsn nyonya besar cuma tuan muda topten dan tuan muda pon aja" tanya pooh sembari mengingat dua tuan muda yang dia kenal di rumah itu

Paman lim tertawa dan mengajak pooh untuk duduk sebentar di bawah, di rerumputan hijau yang sudah rapi dan bersih itu. Memberikan sebuah botol minuman kepada pooh, dan di terima pooh dengan baik,

"Tuan muda sulung itu anak tertua di keluarga ini. Namanya tuan muda pavel. Beliau memang memilih tinggal di amerika sejak lulus SMP. Dia disana bersama kakek neneknya. Tapi kata tuan besar, tuan muda pavel akan tinggal disini lagi entah apa alasannya" jelas paman lim yang di dengarkan seksama oleh pooh,

Mendegar penjelasan paman lim, pooh sedikit penasaran. Bagaimana rupa tuan muda sulung keluarga ini. Apakah sama dengan tuan muda topten dan tuanmuda pon yang memiliki sifat yang ramah dan baik hati. Bahkan tuan muda pon sudah sangat akrab dengan pooh. Jika dia ingin pergi berbelanja, pasti akan mengajak pooh jika pooh ada, untuk menemaninya

TUAN MUDA   (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang