>🐶🐱<
Tok tok tok
Ketukan pintu itu membuat pavel yang sedang asik tiduran langsung bangun dan segera membukakan pintu. Perlahan, pintu itu bergeser, dan memperlihatkan sosok pooh yang tengah berdiri di depan pintu kamar pavel dengan senyuman manisnya. Membuat pavel terkejut lalu mengerutkan keningnya,
"Ada apa?" Tanya pavel yang memang ingat kalau dirinya bahkan gak nyuruh pooh buat nemuin dia hari ini, lagi pula juga sekarang masih cukup pagi
Pooh tersenyum lalu menjulurkan sebuah nampan berisi secangkir teh chamomile dan juga sandwich yang sudah terpotong jadi 4 bagian, "Selamat pagi tuan muda. Jangan lupa sarapan. Semoga hari tuan muda selalu bahagia" ucap pooh dengan begitu ceria
Pavel mengerutkan keningnya dan mau gak mau menerima nampan dari pooh itu. Padahal biasanya kan makanan untuk pavel selalu ditaruh di trolli. Setelah nampan yang dia pegang di ambil sang tuan muda, pooh mengambil sesuatu di saku celana bagian belakangnya, lalu meletakkannya di atas nampan yang di bawa pavel
"Have a good day, tuan muda"
Setelah mengatakan itu, pooh segera membukukkan badannya dan berlalu begitu saja. Meninggalkan pavel yang masih terdiam dengan wajah bingungnya. Hingga beberapa saat pavel menggelengkan kepalanya cepat dan segera masuk ke kamarnya. Ahh pintu kamar pavel itu model geser. Dan akan otomatis tertutup dan terkunci jika orang yang datang sudah masuk atau keluar sedikit menjauh pintu akaj otomatis tertutup
Pavel berjalan ke arah sofa yang ada di kamarnya lalu menaruh nampan yang dia pegang ke meja yang ada di depannya. Dengan teliti, pavel mengamati isi nampan itu. Ada segelas teh. Sepiring samdwich. Dan setangkai bunga tulip berwarna kuning. Entah darimana darimana pooh mendapatkannya karena setau pavel, di rumahnya tidak ada tumbuhan tulis sama sekali
Tangan pavel mengambil setangkai tulip kuning itu. Lalu dengan cepat pavel mengambil ponselnya dan dengan bodohnya dia malah mencari tau arti dari bunga tulip kuning itu. Setelah membacanya, seketika senyum pavel mengembang. Matanya menyipit. Cantik. Bahkan dengan wajah tanpa polesan apapun itu di tambah senyuman manis, pavel bener bener kelihatan cantik
Pavel menaruh ponselnya dan kembali memandang tulip kuning itu dengan kepala menggeleng kecil. Lalu ia menaruh bunga tulip itu ke guci kecil yang ada di atas meja itu, sebenernya udah ada bunga mawar palsu di dalam guci kecil itu tapi tanpa banyak omong, pavel menyelipkan bunga tulip itu di tengah tengah bunga mawar itu. Warnanya berbeda tapi terlihat lebih cantik
"Aaishh, kenapa gue jadi senyum gak jelas gini sih? Aneh banget gue" Gerutu pavel yang terlihat mengambil sandwich itu, mata pavel menyipit dan melihat apa saja yang ada di dalam sandwich itu,
Dan seketika kening pavel berkerut, "Ada seladanya? Ck" Ucap pavel yang kembali menaruh sandwich itu. Karena pavel emang gak suka sama selada, di olah apapun itu
Namun saat pavel meminggirkan piring sandwich, lagi lagi pavel heran, ada sesobek kertas kecil di bawah piring sandwich itu, yang bertuliskan (Selada itu sehat, tuan muda. Ayo coba sedikit saja. Pasti tuan muda akan terbiasa sama rasanya dan menyukainya😊)
Dan pavel membaca tulisan itu dengan berdecak kecil. Mana ada gambar senyum di akhir tulisan itu. Kepala pavel menggeleng geleng pelan. Menaruh kertas itu di atas meja dan segera meminum teh yang ada di cangkir itu. Beberapa saat kemudian, hanya dalam hitungan menit, pavel kembali melirik samdwich yang terlihat enak itu
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN MUDA (Poohpavel)
FanfictionPooh, seorang anak dari salah satu maid yang bekerja di sebuah keluarga besar yang super kaya raya. Pooh yang masih duduk di bangku SMA kelas tiga itu selalu membantu ibunya untuk bekerja di keluarga itu. Entah membantu membersihkan taman yang meman...