"Mm.. bagian yang ini kurang terang."
Gumam Jungkook, ia sedang sibuk mengedit foto yang baru diambilnya beberapa hari yang lalu ketika tanda pesan baru muncul di pojok kanan atas layar Macnya.Dari RS? Oh, ini pasti...
Jantungnya berdetak kencang, bukan karena ia ingin mengetahui hasil test tersebut, karena ia tahu ia tidak membutuhkan hasil test untuk mengetahui ayah dari bayi yang dikandungnya, melainkan merasa gugup karena memikirkan reaksi Seokjin saat laki laki berbahu lebar itu tahu bahwa bayi di dalam perutnya memang benar milik laki laki tersebut.Apa kira kira yang akan dia lakukan?
"Apa menurutmu aku orang yang akan lari dari tanggung jawab sampai kamu perlu memohon??"
Suara Seokjin malam itu terngiang di benaknya.Jungkook menggelengkan kepala.
Ia tidak ingin berharap terlalu banyak, bukankah saat ini Seokjin sudah memiliki orang lain?Mungkin bentuk tanggung jawab yang bisa laki laki itu berikan hanya sebatas membantu membiayai hal hal yang berhubungan dengan anak mereka.
Atau mungkin, jika Seokjin berbaik hati, ia mau datang menemaninya check up ke dokter kandungan walaupun hanya sekali saja.Ponselnya yang tiba tiba berbunyi membuatnya tersadar dari lamunan, ia meraihnya dan jantungnya kembali berdegup dengan sangat cepat membaca caller id yang tertera.
"Hallo?"
"The baby is mine."
Suara Seokjin terdengar sedikit bergetar.
"Mine.""Yes, i know.."
Mau tidak mau senyum tipis menghiasi bibir Jungkook karena suara Seokjin terdengar bersemangat, sekaligus seperti terharu.
Itu merupakan pertanda yang bagus bukan?"Apa bisa kita ketemu sekarang? We need to talk."
"Sekarang? Mm.. bagaimana kalau nanti sore? Aku masih harus mengerjakan sesuatu."
"Oke, yes, nanti sore, no problem."
"Mau ketemu dimana?"
"Bagaimana kalau di toko es krim yang dulu? Tempat kita pertama- umm.. maksudku- Toko es krim yang itu."
"Charmander"?
Jungkook tersenyum membayangkan wajah Seokjin yang terdengar malu karena ketahuan mengingat masa lalu."Iya, apa tokonya masih buka sampai sekarang?"
"Masih, semakin ramai malah."
"Kamu masih sering kesana?"
"Kadang kadang."
Keduanya terdiam selama beberapa saat, Jungkook tidak ingin mengakui bahwa terkadang ia sengaja pergi kesana untuk mengingat masa lalu, duduk di kursi favorit mereka berdua dan selalu memesan es krim yang sama.
Dan Seokjin berusaha menahan diri untuk tidak bertanya apa Jungkook datang sendirian kesana, atau berdua dengan Eunwoo untuk mengukir kenangan baru bersama laki laki tersebut dan melupakan kenangan lama ketika bersamanya."Mm.. Aku telpon lagi nanti?"
"Oke."
Jungkook menarik napas panjang setelah beberapa saat, berusaha menghilangkan senyuman dari bibirnya.
Tidak seharusnya ia merasa sesenang ini bukan?Dia hanya ingin bertemu karena kamu sedang mengandung anaknya..
Jungkook memejamkan mata.Dia sudah tidak memiliki perasaan apa apa lagi padamu sekarang.
Tidak mungkin dia masih mencintaimu setelah apa yang kamu lakukan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me That You Love Me - Jinkook
FanfictionKetika Jungkook tanpa sengaja bertemu kembali dengan mantan pacarnya di sebuah pesta dan berakhir di tempat tidur karena mabuk, sementara keduanya telah memiliki pasangan masing masing.